TRIBUN-MEDAN.com - Teganya Alvaro Jordan habisi kekasihnya yang tengah hamil 4 bulan.
Jasad mantan perawat cantik itu dibuang oleh Alvaro sebelum ia melarikan diri.
Sebelumnya geger penemuan jasad pada pinggir Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Banjarmasin, Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Belakangan diketahui jasad tersebut merupakan wanita hamil bernama Nurmaliza (29).
Dirkrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan pihaknya menangkap tersangka Alvaro Jordan (23) di Kabupaten Kulon Progo.
“Tersangka mencoba melarikan diri ke Jawa Tengah, kita berkoordinasi dengan Resmob Polda DI Yogyakarta,” jelasnya, Jumat (17/5/2025).
Dirkrimum mengatakan setelah penyelidikan dilakukan, pihak kepolisian berhasil mengantongi identitas Alvaro Jordan dan langsung melakukan penangkapan.
Polisi kemudian melacak keberadaan Alvaro Jordan dan mengetahui pada 12 Mei 2025 kemarin sudah melarikan diri ke Jawa Tengah.
“Kemudian pada 13 Mei 2025, kita berkoordinasi dengan Polda DI Yogyakarta dan berhasil menamgkap tersangka Alvaro Jordan pada salah satu kafe di wilayah Sleman,” terang Kombes Pol Nuredy.
Dirkrimum Polda Kalteng pun membeberkan kronologis singkat terkait kasus pembunuhan terhadap Nurmaliza.
Pada 10 mei 2025, awal mula kejadian pembunuhan terhadap Nurmaliza, yang mana kejadiannya pada kamar kosan tersangka Alvaro Jordan dan korban Nurmaliza,” jelasnya.
Diketahui, sebelum membunuh tersangka Alvaro Jordan melakukan tindak pidanan penganiayaan berupa pemukulan terhadap Nurmaliza.
“Hal tersebut disebabkan cek cok antara korban dan tersangka, dikarenakan korban terbakar cemburu pada tersangka,” terangnya.
Setelah melakukan pemukulan, korban dicekik dan dibekap, sehingga tidak bisa bernafas hingga meninggal dunia
Kemudian, pada 11 Mei 2025, setelah korban Nurmaliza meninggal dunia, jenazah korban dibuang oleh tersangka AJ.
Jenazah Nurmaliza dibuang pada pinggir Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Banjarmasin, Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau.
Setelah dibuang, jenazah ditemukan pada 12 Mei 2025, Nurmaliza ditemukan oleh masyarakat yang melintas.
Masyarakat kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, yakni Polres Pulang Pisau.
Petugas kemudian langsung melakukan evakuasi dan membawa korban ke RS Bhayangkara Kota Palangka Raya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Forensik, korban diketahui bernama Nurmaliza.
Setekah itu, dokter melakukan visum et repertum dan autopsi pada korban yang diduga telah meninggal selama 3 hari.
“Hasil forensik, korban berusia 29 tahun, sedang hamil dengan umur kandungan 4 bulan, serta jenis kelamin bayi laki-laki,” jelas Dirkrimum.
Saat ini, tersangka sudah diamankan pada Mapolda Kalteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita sudah mengamankan tersangka dan akan melakukan penyidikan mendalam atas kasus pembunuhan tersebut,” tutup Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra.
Paman korban, Jahari menyebutkan, almarhumah sebelumnya sempat bekerja sebagai apoteker atau perawat.
Namun, diungkapkan, saat ini korban lebih banyak berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ia mengaku tidak begitu mengetahui keseharian keponakannya.
Karena, dikatakan, korban memang jarang berinteraksi setelah tidak tinggal bersama orang tuanya.
"Benar beliau berdomisili di Palangka Raya, tapi sudah lama tidak tinggal bersama orang tuanya di kawasan Flamboyan Bawah. Terakhir yang kami tahu, dia tinggal di Jalan Rajawali," ujar Jahari, saat dikonfirmasi oleh TribunKalteng.com, Selasa (13/5/2025).
Almarhumah diketahui pernah membina rumah tangga selama sekitar lima tahun dengan seorang pria berinisial R, tapi statusnya sudah bercerai.
Dari pernikahan tersebut, pasangan itu dikaruniai dua anak laki-laki.
Namun, anak kedua mereka meninggal dunia saat masih berusia tujuh bulan.
"Sekarang anak pertamanya, yang berusia sekitar lima tahun, ikut kakeknya di Riau, keluarga dari pihak mantan suaminya," ungkapnya.
"Sedangkan, mantan suaminya masih bekerja di Palangka Raya," imbuhnya.
Seorang tetangga korban, Budi, yang ikut menyaksikan proses autopsi, mengonfirmasi bahwa korban diduga tengah mengandung.
"Benar, katanya hamil sekitar empat bulan. Di tubuhnya juga ada luka seperti bekas hantaman benda tumpul di kepala dan ada lebam di leher seperti bekas dicekik," ujar Budi.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com
(*/tribun-medan.com)