TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Sinergi Inti Andalan Tbk (INET) membidik pendapatan Rp 474 miliar, setelah memperoleh kontrak sewa kabel bawah laut.
Angka tersebut nantinya akan diperoleh dari layanan IP Transit mencapai Rp 300 miliar, layanan exchange content dan IPLC masing-masing mencapai Rp 120 miliar dan Rp 54 miliar.
Pada awal Mei 2025, INET melalui anak usahanya PT Pusat Fiber Indonesia melakukan perjanjian kerja sama dengan Triasmitra Group tentang Indefeasible Right of Use (IRU).
Kemudian, Pusat Fiber Indonesia akan memanfaatkan aset Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang dibangun Triasmitra Group dari Jakarta menuju Singapura.
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Muhammad Arif Angga menyampaikan, lini bisnis kabel bawah laut sudah memiliki pasar yang telah terbentuk.
“Sehingga INET akan lebih mudah untuk masuk ke dalam industri ini, apabila telah memiliki infrastruktur kabel bawah laut,” kata Arif dikutip dari Kontan, Jumat (16/5/2025).
Ia menyebut, INET telah memilih anchor tenant strategis. Namun Dirinya masih enggan untuk menjelaskan lebih detail soal tenant strategis yang sudah dikantonginya.
“Nilai investasi untuk IRU SKLL Jakarta–Singapura ini berkisar Rp 200 hingga Rp 300 miliar, yang dapat di utilisasi selama 15 tahun mendatang,” ucap dia.
Dengan aset kabel laut ini, INET akan memiliki beberapa layanan yaitu, IP Transit, Exchange Content dan Internasional Private Leased Circuit (IPLC).