TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi kembali menjadi sorotan pada laga Inter Miami menghadapi San Jose Earthquakes di Liga Amerika Serikat, Kamis (15/5/2025) lalu.
Sayangnya sorotan yang mengarah kepada Lionel Messi kali ini bukanlah sesuatu yang positif.
Pasalnya Lionel Messi terlihat sangat marah saat pertandingan memasuki menit-menit akhir.
Hal itu disebabkan Messi yang tak puas dengan keputusan wasit.
Messi menganggap dirinya dilanggar pemain San Jose Earthquake saat membangun serangan di menit akhir.
Sebuah tekel menerjang kaki La Pulga tepat di luar kotak penalti.
Eks pemain Barcelona ini tentunya berharap ia mendapatkan pelanggaran.
Namun wasit punya pandangan berbeda.
Wasit Joe Dickerson memutuskan tak terjadi pelanggaran pada insiden tersebut.
Sontak Messi langsung menggumam kepada wasit yang bertugas.
Ia berteriak keras lantaran tak puas dengan keputusan itu.
Bahkan saat pertandingan berakhir Messi masih mencoba menghampiri wasit yang bertugas.
Wasit Joe sebenarnya sudah memberikan kartu kuning kepada Messi sebagai peringatan keras.
Namun La Pulga mengacuhkan hal itu.
Ia terus marah-marah kepada wasit Joe.
Untungnya Messi selamat dari hukuman kartu merah.
Hal itu lantaran pelatih San Jose Earthquake, Bruce Arena, turun tangan menghentikan La Pulga.
Ia meminta Messi menjauh dari wasit dan menghentikan protesnya.
Arena mengaku tak ingin melihat Messi mendapatkan kartu merah akibat protes keras yang dilakukannya.
"Dia jelas tidak senang dan saya ingin memastikan dia tidak mendapatkan kartu merah," kata Arena dikutip dari Deadspin.
"Saya mencoba membawanya menjauh dari wasit karena dia bisa mendapatkan kartu merah."
"Messi mendapatkan kartu merah ketika laga sudah berakhir akan menjadi hal yang sangat konyol."
"Saya ingin memastikan dia siap membela Miami di laga selanjutnya," sambungnya.
Menurut laporan Goal, indikator visual dari rasa frustasi pemain Inter Miami, termasuk Lionel Messi mulai terlihat.
Lionel Messi dilanggar di dekat kotak penalti Earthquakes, namun alih-alih mendapatkan tendangan bebas, wasit meniup peluit untuk offside yang terjadi sebelum pelanggaran tersebut.
Messi tampak kesal. Ia menyerbu ke arah asisten wasit dan meneriakkan protes.
Upaya itu digagalkan oleh pemain dan staf Inter Miami lainnya yang berada di pinggir lapangan.
Hingga akhirnya, Messi harus menerima keputusan wasit dan menyudahi laga dengan skor imbang 3-3.
Peraih 8 trofi Ballon d'Or tersebut, hanya mendapatkan nilai 6 dari 10 pada laga melawan SJ Earthquakes,
"Secara keseluruhan, Lionel Messi kesulitan untuk mengimbangi permainan dengan tempo tinggi," menurut Goal.
"Kadang tampak kelelahan dan kehilangan peluang di akhir pertandingan yang seharusnya dapat dikonversi dengan mudah oleh Messi di masa jayanya."
"Ada beberapa momen penting dari pemain Argentina itu, tetapi tidak ada yang berdampak besar, kecuali satu dribel yang di akhir yang dihentikan oleh keputusan offside pada pemain Inter Miami lainnya," tutup laporan tersebut.
(Guruh/Sina)