-

China menerbitkan panduan pendidikan dan penggunaan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di sekolah. Penggunaan AI generatif diawasi ketat hingga dilarang menggantikan peran guru.

Ada dua dokumen panduan AI untuk SD-SMA yang diterbitkan Kementerian Pendidikan China, demikian dilansir dari Global Times, Senin (12/5/2025), ditulis Jumat (16/5/2025). Dua dokumen itu adalah pedoman untuk pendidikan umum AI di sekolah dasar dan menengah dan pedoman untuk penggunaan AI generatif di sekolah dasar dan menengah.

Dua dokumen panduan AI ini menandai inisiatif penting untuk secara ilmiah dan sistematis mempromosikan pendidikan AI di semua tingkat sekolah, menerapkan pengembangan bakat inovatif dengan literasi AI, dan menawarkan solusi untuk menanggapi transformasi teknologi di sektor pendidikan global, demikian dilansir CCTV News.

Pendidikan AI Dikenalkan Secara Bertahap di Sekolah

Di tingkat SD, fokusnya adalah pada pemancingan minat dan pembangunan pemahaman kognitif yang mendasar pada AI. Sedangkan di tingkat SMP, pendidikan AI akan memperkuat pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip teknis dan aplikasi AI yang mendasar. Pada tingkat SMA, penekanan diberikan pada pemikiran sistem dan inovasi.

Menurut pedoman pendidikan umum AI, tujuannya adalah untuk menumbuhkan kompetensi inti siswa untuk beradaptasi dengan masyarakat yang cerdas. Sistem pendidikan AI China ini bertujuan menumbuhkan bakat dengan literasi AI yang ditandai dengan pengembangan terpadu dalam hal pengetahuan, keterampilan, pemikiran, dan nilai-nilai yang mencakup pengembangan pemikiran inovasi teknologi, pemikiran kritis, keterampilan kolaborasi manusia-AI, literasi AI, dan rasa tanggung jawab sosial yang kuat.

Dengan pedoman pendidikan umum AI ini, China disebutkan akan perlahan melakukan restrukturisasi kurikulum, melibatkan sumber daya terintegrasi, memberikan penilaian inovatif, dan pelatihan guru yang berdaya. Penerapannya, pendidikan AI ini dimulai dari sekolah percontohan tingkat lokal, kemudian bertahap diimplementasikan secara nasional. Proses yang bertahap ini pada akhirnya membangun model pendidikan umum AI gaya China untuk SD hingga SMA.

AI Generatif Diawasi Ketat, Dilarang Gantikan Guru

Pedoman penggunaan AI generatif berfokus pada aplikasi praktis dalam pendidikan dasar dan menengah, dengan jelas menetapkan standar penggunaan untuk setiap jenjang pendidikan.

Penggunaan AI generatif di SD sampai SMA harus digunakan dengan perlindungan yang ketat untuk privasi pribadi dan keamanan data. Aplikasi AI generatif yang digunakan harus terstandarisasi dan diatur. Siswa SD dilarang menggunakan aplikasi AI generatif secara mandiri alias harus dalam pengawasan.

Di sisi lain untuk guru, guru dilarang mengandalkan penggunaan AI generatif yang menggantikan perannya dalam mendidik dan mengajar. Misalnya, mengandalkan AI untuk menjawab pertanyaan siswa atau memberikan konsultasi. Guru harus menghindari penggunaan konten yang dibuat AI untuk mengevaluasi siswa dan dilarang keras memasukkan data sensitif - seperti informasi pribadi atau pertanyaan ujian - ke dalam alat AI, dalam upaya untuk mencegah pelanggaran data dan privasi.

Penerapan kedua pedoman ini diharapkan dapat meningkatkan literasi AI di kalangan siswa SD hingga SMA memperdalam integrasi AI ke dalam pendidikan, dan mendorong inovasi dalam model pengajaran.



Baca Lebih Lanjut
CEO Facebook Percaya AI Bisa Gantikan Hubungan Antarmanusia, Begini Tanggapan Psikolog
Detik
Bahas AI, Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Kesalehan Digital untuk Pendidikan
Detik
RI Pamer Platform Rumah Pendidikan di Sidang Menteri Pendidikan APEC
Detik
Helios Rilis Solusi Generative AI Aman untuk Transformasi Bisnis
Liana Threestayanti
Mark Zuckerberg Ingin AI Jadi Teman untuk Orang yang Kesepian
Detik
Bocah SD Tawuran di Depok, KPAI Ingatkan Ortu Kontrol Medsos Anak
Detik
Infografis: Jalur Domisili SPMB 2025, Prioritas Lolos hingga Kuota SD-SMA
Detik
Viral 4 Guru SD di Merangin Jambi Lewati Tali Jembatan Gantung Demi Mengajar
Detik
Perusahaan Mulai Adopsi Enterprise AI, Helios Ungkap Alasan & Tantangannya
Liana Threestayanti
10 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI, Ada Karier Impianmu?
Detik