TRIBUNSUMSEL.COM - Simak contoh tugas Studi Kasus Reflektif Ujian Pengetahuan (UP) dalam PPG PAI Kemenag 2025 dibawah ini.

Ibu/Bapak Guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru atau PPG PAI Kemenag 2025 akan diminta untuk menyelesaikan tugas Studi Kasus Reflektif pada saat Ujian Pengetahuan (UP) berlangsung.

Adapun Ujian Pengetahuan akan dilakukan ketika Ibu/Bapak Guru sudah selesai mempelajari materi ajar sebelumnya.

Kunci jawaban untuk tugas Studi Kasus Reflektif dalam artikel kali ini dibuat untuk membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah saat mengerjakannya.

Dikutip dari kanal Youtube Sabli Egok pada Jumat (16/5/2025) berikut akan Tribunsumsel.com sajikan contoh jawaban tugas Studi Kasus Reflektif Ujian Pengetahuan (UP) PPG PAI Kemenag 2025.

========

Kunci Jawaban Studi Kasus Reflektif PPG PAI Kemenag 2025

Laporan Studi Kasus: Strategi Pembelajaran

"Strategi Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Pembelajaran PAI Kelas 6"

1. Mengidentifikasi Masalah Nyata di Kelas

Pada awal semester ini, saya mengajar kelas 6 PAI SD dengan materi tentang sifat-sifat Allah. Kondisi yang diharapkan adalah siswa dapat menyimak materi dengan penuh perhatian dan aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok. 

Namun, kondisi yang terjadi adalah sebagian besar siswa lebih pasif dalam mengikuti pelajaran dan hanya mengikuti penjelasan saya tanpa banyak bertanya atau berpendapat. 

GAP yang terjadi adalah antara tujuan pembelajaran yang mengharapkan partisipasi aktif siswa dan kenyataan bahwa siswa cenderung terjebak dalam kebiasaan mendengarkan pasif.

Tiga faktor utama yang menyebabkan masalah ini adalah:

  • Kurangnya penggunaan strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih aktif.
  • Siswa merasa tidak cukup percaya diri untuk berbicara atau berdiskusi di depan kelas.
  • Adanya rasa bosan akibat metode pengajaran yang terlalu rutin.

2. Upaya Penyelesaian Berbasis Pembelajaran Berpusat pada Siswa

Untuk mengatasi masalah ini, saya mulai menggunakan strategi pembelajaran berbasis diskusi kelompok dan pendekatan inquiry (penyelidikan). 

Setiap siswa saya bagi ke dalam kelompok kecil untuk membahas sifat-sifat Allah yang telah dijelaskan sebelumnya, dan kemudian mereka harus mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada kelas. Saya memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat mereka.

Selain itu, saya juga menggunakan teknik tanya jawab yang memancing siswa untuk berpikir kritis dan menjawab dengan lebih mendalam. Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya, yang dapat memperdalam pemahaman mereka. 

Saya juga menyediakan waktu bagi mereka untuk berbicara dalam kelompok kecil sebelum presentasi, sehingga mereka merasa lebih percaya diri.

Dengan menerapkan strategi ini, saya berharap siswa dapat lebih aktif terlibat dalam pelajaran dan belajar secara lebih mendalam melalui diskusi yang mereka lakukan. 

Pendekatan ini memberikan siswa ruang untuk mengungkapkan pendapat dan mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum.

3. Mendeskripsikan Hasil

Keberhasilan pembelajaran diukur dengan meningkatkan tingkat partisipasi siswa dalam diskusi dan presentasi. Saya melihat bahwa sebagian besar siswa mulai menunjukkan minat yang lebih besar dalam berdiskusi dan mengajukan pertanyaan yang relevan. 

Setiap kelompok dapat menyajikan ide-ide yang lebih terstruktur dan berbobot, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga memproses dan memahami materi dengan baik.

Dalam penilaian formatif, saya mencatat peningkatan kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep sifat-sifat Allah dengan kata-kata mereka sendiri, yang menunjukkan bahwa mereka telah menguasai materi tersebut. 

Peningkatan ini juga tercermin dalam hasil evaluasi tertulis yang menunjukkan pemahaman yang lebih dalam dibandingkan dengan tes sebelumnya.

Secara keseluruhan, penggunaan strategi pembelajaran aktif ini berhasil meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan menyenangkan.

4. Pengalaman Berharga

Salah satu pengalaman berharga yang saya petik adalah pentingnya memberi ruang bagi siswa untuk berbicara dan berbagi pendapat mereka. Sebelumnya, saya tidak terlalu memfokuskan waktu pada diskusi kelompok, tetapi sekarang saya menyadari betapa banyak siswa yang memiliki ide dan pandangan yang berharga. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk berbicara, saya bisa melihat pemahaman mereka yang lebih dalam.

Selain itu, saya belajar bahwa mendengarkan siswa adalah bagian penting dari pembelajaran. Mereka tidak hanya ingin diajarkan, tetapi juga ingin terlibat dalam proses berpikir dan menemukan jawaban sendiri. Ini membuat pembelajaran lebih berarti bagi mereka.

Saya juga menyadari bahwa penggunaan strategi aktif dapat memecah kebosanan dan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dalam kelas. Siswa menjadi lebih tertarik dan tidak merasa tertekan untuk mengikuti pelajaran.

Terakhir, saya belajar bahwa keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh penguasaan materi, tetapi juga oleh keterampilan sosial yang dapat dikembangkan melalui diskusi dan interaksi di kelas.

___

Selain contoh diatas, masih ada beberapa contoh lainnya yang bisa Anda gunakan sebagai acuan kunci jawaban dengan mengunduhnya melalui format PDF dibawah ini.

>> Studi Kasus Reflektif UP PPG PAI Kemenag 2025.

***

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Baca Lebih Lanjut
Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Begini Cara, Dokumen, dan Jadwalnya
Detik
Tahap Lapor Diri PPG bagi Guru Tertentu 2025 Dilakukan Mulai 22 Mei, Simak Alur Pembelajarannya
Tribunnews
Kriteria Guru yang Bisa Ikut Seleksi PPG Guru Tertentu 2025, Harus Terdaftar Dapodik
Tribunnews
Studi: Penderita Tekanan Darah Tinggi Butuh Lebih Banyak 6 Vitamin Ini
Timesindonesia
Bright English Day: Light Up Your English, Brighten Your Future
Timesindonesia
Harga Kopi Naik, Biar Lebih Hemat Begini Cara Seduh yang Tepat Menurut Studi
KumparanFOOD
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik SMA dan Kunci Jawabannya
Tribunnews
UNJ Gelar Sidang Terbuka dalam Rangkaian Dies Natalis ke-61 Tahun
Timesindonesia
Kucing Berpotensi Tularkan Virus Flu Burung ke Manusia, Begini Temuan Studi
Detik
Kampus Berdampak Etalase Baru Program Pendidikan
Timesindonesia