TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Nurmaliza, mantan perawat cantik ditemukan tewas.
Ia diduga dibunuh kekasihnya.
Nurmaliza tewas dalam keadaan sedang hamil muda.
Nurmaliza, seorang mantan perawat berusia 29 tahun ditemukan sudah tak bernyawa, Selasa (13/5/2025).
Jasadnya ditemukan di Desa Garong, Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau Kalimantan Tengah, tinggalnya di Palangka Raya Kalteng.
Tubuh Nurmaliza dalam kondisi memprihatinkan saat ditemukan. Wajah lebam, kaos coklat begitu lusuh
Ia ditemukan warga di sebuah parit sekira pukul 08.00 WIB, Senin (12/5/2025).
Lokasi tempat kejadian perkara di Jalan Trans Kalimantan Palang Raya-Pulang Pisau, Desa Garung, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji.
“Informasi sementara pelaku sudah diamankan oleh tim dari Polda DI Yogyakarta dan dititip di Polres Kulon Progo,” jelasnya.
Polisi bergerak cepat mengungkap kasus tersebut guna menemukan titik terang, serta mencari tahu motif tindakan keji terduga pelaku.
“Besok tim dari Ditreskrium Polda Kalteng akan melakukan penjemputan, kita tunggu hasilnya untuk kepastian setelah tim kembali dari Yogyakarta,” tutur Kombes Pol Erlan Munaji.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan inisial dari terduga pelaku pembunuhan wanita hamil tersebut.
Namun, beredar kabar bahwa terduga pelaku pembunuhan merupakan seorang pria berinisial AJ.
Bahkan, berdasarkan informasi, AJ bekerja pada salah satu kafe yang ada di Kota Palangka Raya.
Pelarian AJ berhasil terendus oleh pihak kepolisian dan berhasil ditangkap usai tersangka tiba di DI Yogyakarta.
Beredar video di grup aplikasi pesan daring, seorang pria yang diduga seorang anggota polisi yang sedang melakukan panggilan video atau video call dengan terduga pelaku pembunuhan Nurmaliza (29), seorang wanita yang ditemukan tak bernyawa di Pulang Pisau.
Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik itu, tampak seorang pria yang bertanya kepada terduga pelaku terkait kematian Nurmaliza.
"Kamu menghilangkan nyawa pacarmu sudah tahu?," kata anggota Polri tersebut bertanya kepada terduga pelaku, dikutip TribunKalteng.com, Rabu (14/05/2025).
Terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian mengaku membawa Nurmaliza menggunakan mobil.
Pria tersebut juga mengaku melakukan pembunuhan seorang diri.
Ketika polisi bertanya kepada pelaku terkait lokasi kejadian dan kronologi pembunuhan, pelaku mengaku membunuh kekasihnya itu di sebuah kos dengan cara mencekik korban.
Namun, belum diketahui dimana dan kapan tepatnya peristiwa itu terjadi.
Setelah melakukan pembunuhan, terduga pelaku kemudian melarikan diri ke Yogyakarta.
Paman korban, Jahari menyebutkan, almarhumah sebelumnya sempat bekerja sebagai apoteker atau perawat.
Namun, diungkapkan, saat ini korban lebih banyak berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ia mengaku tidak begitu mengetahui keseharian keponakannya.
Karena, dikatakan, korban memang jarang berinteraksi setelah tidak tinggal bersama orang tuanya.
"Benar beliau berdomisili di Palangka Raya, tapi sudah lama tidak tinggal bersama orang tuanya di kawasan Flamboyan Bawah. Terakhir yang kami tahu, dia tinggal di Jalan Rajawali," ujar Jahari, saat dikonfirmasi oleh TribunKalteng.com, Selasa (13/5/2025).
Almarhumah diketahui pernah membina rumah tangga selama sekitar lima tahun dengan seorang pria berinisial R, tapi statusnya sudah bercerai.
Dari pernikahan tersebut, pasangan itu dikaruniai dua anak laki-laki.
Namun, anak kedua mereka meninggal dunia saat masih berusia tujuh bulan.
"Sekarang anak pertamanya, yang berusia sekitar lima tahun, ikut kakeknya di Riau, keluarga dari pihak mantan suaminya," ungkapnya.
"Sedangkan, mantan suaminya masih bekerja di Palangka Raya," imbuhnya.
Seorang tetangga korban, Budi, yang ikut menyaksikan proses autopsi, mengonfirmasi bahwa korban diduga tengah mengandung.
"Benar, katanya hamil sekitar empat bulan. Di tubuhnya juga ada luka seperti bekas hantaman benda tumpul di kepala dan ada lebam di leher seperti bekas dicekik," ujar Budi.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com
(*/tribun-medan.com)