TRIBUNNEWS.COM - Lamine Yamal menjadi bintang pertandingan saat Barcelona memastikan gelar juara Liga Spanyol 2024/2025 di kandang tim sekota, Espanyol.
Hasil Liga Spanyol jornada 36 antara Espanyol vs Barcelona di RCDE Stadium berkesudahan lewat skor 0-2, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB.
Gol datang lewat kontribusi brilian Lamine Yamal yang memotong ke dalam dari sisi kanan dan melepas tembakan roket ke pojok atas gawang Espanyol pada menit ke-53.
Espanyol kemudian bermain dengan 10 personel untuk 10 menit akhir setelah Cabrera diusir karena mengayunkan lengannya ke belakang dan ke perut Yamal.
Barca memastikan, gelar Liga Spanyol ke-28 mereka lewat gol Fermin Lopez pada menit kelima injury time, memanfaatkan assist dari Yamal.
Di sisi lain, ini menjadi Treble Lokal dari Barcelona. Skuad asuhan Hansi Flick sukses mengawinkan gelar juara Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dengan trofi LaLiga.
Hansi Flick layak mendapatkan aplaus keras atas sukses tersebut.
Dalam laporan Squawka, dia menjadi pelatih Jerman kedua setelah Bernd Schuster (2008) yang menjuarai Liga Spanyol.
Hansi Flick mampu meracik sebuah tim seadanya menjadi satu kesatuan yang solid, khususnya dalam mencetak gol.
Akan tetapi, kali ini tidak akan membahas mantan pelatih Jerman itu, melainkan Lamine Yamal.
Performa impresif diperlihatkan pemain berusia 17 tahun tersebut. Meski baru berusia 17 tahun, tapi pemain keturunan Maroko ini mempunyai lima gelar juara untuk level klub dan timnas.
Faktanya, jumlah trofi LaLiga milik Lamine Yamal saat ini sama dengan Cristiano Ronaldo semasa masih membela Real Madrid.
Statistik yang cukup mencengangkan adalah, Lamine Yamal menjadi pemain pertama yang meraih dua gelar juara Liga Spanyol ketika belum genap berusia 18 tahun.
Sukses itu diraih Yamal pada musim 2023 dan 2025.
Tidak berhenti sampai di situ, Misterchip merangkum bahwa Lamine Yamal terlahir untuk gol-gol di pertandingan besar.
Tercatat dari empat lesakan terakhir di liga oleh pemain timnas Spanyol ini, terukir di laga-laga besar penuh gengsi.
Di antaranya melawan Real Madrid, Atletico Madrid, dan Espanyol.
Ini membuktikan bagaimana mentalitas seorang Lamine Yamal yang terbentuk sangat matang, meski berstatus wonderkid.
"Tampaknya keahliannya (Yamal) mencetak gol di laga-laga besar," tulis Misterchip di media sosial X (Twitter).
Terlepas dari itu kemenangan yang diraih di kandang Espanyol ini membuat Barcelona yang berada di puncak klasemen kini mengemas 85 poin, unggul tujuh poin dari rival beratnya, Real Madrid yang berada di bawahnya.
Dengan dua pertandingan tersisa, Barca dipastikan menjadi juara karena tidak akan lagi bisa dikejar oleh Los Blancos.
Ini menjadi gelar ke-28 LaLiga yang diraih Barcelona. Terakhir Blaugrana menjuarai kompetisi ini pada 2022/2023 saat di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Bagi Espanyol, kegagalan mereka mendapatkan poin dari laga kandang LaLiga ini membuat posisinya masih terancam degradasi.
Mereka berada di peringkat ke-16 atau dua tingkat di atas tim zona degradasi dengan hanya unggul lima poin.
(Giri)