TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial biaya wisuda SMK mirip perguruan tinggi.
Kini terungkap biaya wisuda SMK di Purwokerto yang mirip dengan perguruan tinggi.
Prosesi wisuda siswa di SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menuai kontroversi.
Pasalnya, prosesi tersebut dianggap mirip dengan wisuda di perguruan tinggi.
Selain itu, kegiatan itu juga diselenggarakan di tengah larangan wisuda sekolah di sejumlah daerah.
Lantas, berapa biaya yang dikeluarkan para siswa untuk mengikuti prosesi wisuda?
Biaya wisuda di SMK Citra Bangsa Mandiri
Kepala SMK CBM Prisillia Mutiara Sari mengatakan, para siswa dipungut biaya sebesar Rp 600.000.
"Biaya tersebut untuk dua kegiatan, yaitu perpisahan dan wisuda," ungkap Prisillia saat ditemui di SMK CBM, Selasa (13/5/2025).
Prisillia mengatakan, biaya tersebut dapat diangsur agar tidak memberatkan orangtua.
Sekolah mengeklaim hanya memberikan pendampingan
Kegiatan perpisahan diprakarsai dan dilaksanakan oleh para siswa sendiri.
Para guru hanya memberikan pendampingan.
Menurut Prisillia, kegiatan tersebut sudah diketahui para siswa dan orangtua sejak pertama kali masuk sekolah karena menjadi agenda rutin tahunan.
Untuk diketahui, sekolah di bawah naungan Yayasan Citra Bangsa Indonesia mandiri ini berdiri sejak 2010.
Sekolah yang terletak di Kampung Pendidikan CBM, Jalan Gerilya Barat ini memiliki 1.121 siswa yang berasal dari berbagai daerah hingga luar Jawa.
Saat ini terdapat enam jurusan yaitu, asisten keperawatan, asisten teknik laboratorium medik, farmasi klinis dan komunitas, bisnis digital, kuliner, perhotelan.
Diberitakan sebelumnya, viideo prosesi wisuda siswa SMK CBM Purwokerto viral di media sosial (medsos).
Acara tersebut menimbulkan kontroversi karena mirip dengan prosesi mahasiswa.
Selain itu, para guru juga menggunakan toga dan atribut lengkap layaknya wisuda di perguruan tinggi.
Wisuda yang diikuti 326 siswa kelas 3 itu dilaksanakan di gedung serbaguna milik sekolah pada Kamis (8/5/2025) pekan lalu.
"Wisuda yang dilaksanakan merupakan bentuk rasa hormat dan pengahargaan kami untuk siswa, guru dan tentunya untuk orangtua," kata Prisillia saat ditemui di SMK CBM, Selasa (13/5/2025).