Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Kerugian materil akibat terbakarnya gudang triplek di Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan perkiraan kerugian materil didasarkan pada dampak amukan si jago merah pada gudang triplek.
Pasalnya seluruh tumpukan kayu berikut sejumlah barang-barang yang berada dalam gudang ludes terbakar, dan kondisi bangunan rusak berat terdampak amuk si jago merah.
"Untuk kerugian materil pada gudang triplek dengan luas sekitar 850 meter persegi ini kerugian materil kurang lebih Rp1 miliar," kata Muchtar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (15/5/2025).
Selain gudang triplek delapan unit indekos yang berada di dekat lokasi juga terdampak amuk si jago merah, beruntung tidak ada penghuni menjadi korban dalam kejadian.
Banyaknya material kayu yang mudah terbakar pada bagian gudang membuat kobaran api dalam waktu singkat membesar, hingga menjalar ke bangunan di sekitar lokasi.
Bahkan Damkar Jakarta Timur butuh upaya ekstra melakukan pemadaman, karena bila masih terdapat sedikit saja bara pada kayu berisiko menimbulkan penyalaan api kembali.
"Kita mulai pemadaman pada Selasa (13/5) pukul 23.45 WIB dan lanjut ke tahap pendinginan pada pukul 02.20 WIB. Selesai pemadaman pada Rabu (14/5/2025) pukul 17.49 WIB," ujarnya.
Muchtar menuturkan dalam proses pendinginan tersebut pihaknya dibantu alat berat dari Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur.
Alat berat tersebut mulai dikerahkan pada Rabu (14/5) untuk mengurai material kayu yang masih mengeluarkan bara dari lokasi, hal ini guna mencegah terjadinya penyalaan api kembali.
Sementara untuk penyebab kebakaran pada gudang triplek masih menunggu penyelidikan lebih lanjut jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pulogadung.
"Keterangan warga sempat mendengar suara petir besar, lalu muncul asap. Namun untuk penyebab pasti nanti dari pihak kepolisian yang menentukan. Untuk korban tidak ada," tuturnya.
(TribunJakarta)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya