Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perubahan jadwal rilis data perkembangan ekspor impor. Biasanya data dikeluarkan setiap tengah bulan yakni per tanggal 15, kini direncanakan menjadi awal bulan berbarengan dengan data inflasi.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas data, BPS akan merilis angka tetap perkembangan ekspor impor di setiap awal bulan," tulis BPS dalam keterangan resminya, Kamis (15/5/2025).

BPS menyebut data perdagangan yang dirilis tengah bulan selama ini merupakan data sementara. Oleh karena itu, pihaknya menetapkan menjadi awal bulan yang sudah menjadi angka tetap.

"Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis angka sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan," tuturnya.

"Dengan demikian, pengguna data langsung memperoleh angka tetap kinerja ekspor dan impor untuk dimanfaatkan lebih lanjut," tambahnya.

Perubahan ini terjadi di tengah masa tunggu 90 hari pemberlakuan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), di mana Indonesia dikenakan tarif dagang sebesar 32%. Saat ini negosiasi antara Indonesia dan AS masih terus berlangsung.

Sebelumnya BPS rutin mengumumkan data ekspor impor dan neraca perdagangan setiap tanggal 15 setiap bulannya.

Baca Lebih Lanjut
Pasar Mobil Listrik Melemah, Hyundai Tunda Bangun Pabrik Canggih Mirip Tesla
KumparanOTO
Honda CR-V Hybrid Absen di Data Penjualan Gaikindo, Kok Bisa?
Detik
Rata-rata Gaji D4-S1 di Indonesia Menurut BPS, Segini Nominalnya
Detik
Infografis: Rata-rata Gaji D4-S1 di Indonesia Menurut BPS Per Februari 2025
Detik
Menggali Potensi Ekspor ke Australia, dari Bumbu Dapur-Kerajinan Bambu
Detik
Apa Jadinya Jika Serangga Tak Ada di Bumi?
Detik
Eks Dukuh GandekanĀ Diperiksa Soal PTSL, Kejari BantulĀ Masih Kumpulkan Data
Timesindonesia
Helios Rilis Solusi Generative AI Aman untuk Transformasi Bisnis
Liana Threestayanti
Ariel NOAH-Raffi Ahmad cs Ditolak di Pantai Lariti, Ada Masalah Apa?
Detik
7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?
Detik