Tingkatan proses pemanggangan biji kopi (roasting) biasanya hanya light, medium, dan dark. Namun, ternyata ada juga 'French Roast'. Apa artinya?
Proses roasting biji kopi adalah tahapan penting dalam produksi kopi karena berfungsi untuk mengembangkan aroma dan cita rasa kopi yang khas. Proses ini juga membantu membunuh bakteri dan membuat biji kopi lebih mudah dicerna.
Pada prinsipnya, proses ini mengubah biji kopi hijau menjadi biji kopi yang berwarna cokelat dan siap diseduh. Specialty Coffee Association dan National Coffee Association secara umum membagi tingkat proses roasting menjadi 3 yaitu light, medium, dan dark.
Namun, menurut Mashed (12/5/2025), kategori tersebut bukanlah pakem yang wajib diikuti. Seorang pemanggang kopi (roaster) bisa saja menyesuaikan suhu dan durasi memanggang kopi untuk menciptakan karakteristik aroma dan rasa kopi yang diinginkan.
Salah satunya tergambar dari kemunculan French Roast. Tingkat pemanggangan biji kopi ini belum banyak diketahui orang. Hanya segelintir pencinta kopi saja yang memahami karakteristik hasil panggangan ini.
|
French Roast sering kali dianggap sebagai hasil pemanggangan biji kopi paling gelap sebelum biji kopi dianggap gosong dengan rasa arang yang khas. Jadi, biji kopi dipanggang sampai tingkatan paling gelap dari dark roast, tepat sebelum rasa asli dari biji kopi itu sendiri bakal hilang.
Istilah "French Roast" juga sering dipakai untuk menunjukkan biji kopi yang "dipanggang ganda". Artinya biji kopi dipanggang hingga retakan (tahap saat uap dalam biji kopi keluar) kedua kali. Waktunya sama dengan ketika minyak keluar secara alami dari biji kopi.
Mengutip SF Bay Coffee, biji kopi biasanya dipanggang dalam durasi lama dengan suhu maksimal 235 derajat Celcius untuk bisa disebut "French Roast". Setelah sampai tingkat yang diinginkan, biji kopi akan segera didinginkan untuk menghentikan proses pemanggangan.
Menyoal rasanya, konon biji kopi French Roast seperti karamel menuju agak gosong. Cita rasa ini didapat dari proses pemanggangan itu sendiri, bukan karena karakter biji kopi.
Saat disesap, secangkir kopi dari biji kopi French Roast biasanya memiliki 'body' yang tipis. Rasanya akan 'smoky' dengan sedikit rasa manis molase dan tidak ada keasaman (acidity).
Sebagai perbandingan, kopi yang berasal dari biji kopi panggang ringan (light roast) akan memiliki lebih banyak kandungan asam. Karakteristik unik dari biji kopi itu sendiri akan menonjol, disertai 'body' minuman yang lebih kaya. Body sendiri merujuk pada tekstur atau kekentalan yang dirasakan di mulut saat minum kopi.
Baca halaman selanjutnya untuk tahu cara terbaik mengolah biji kopi French Roast.
|
Banyak cara menyeduh kopi, seperti menggunakan French press, pour over, atau cold brew. Setiap cara menyeduh itu punya keunggulan dan kecocokan masing-masing dengan tingkatan pemanggangan kopi.
Misalnya, untuk biji kopi dark roast disarankan diseduh dengan waktu lebih singkat dan pada suhu air yang lebih rendah, sekitar 82 derajat Celcius. Prinsipinya, semakin sedikit waktu yang dihabiskan untuk menyeduh kopi dan semakin rendah suhu air, maka semakin sedikit pula yang terekstraksi.
Ekstraksi lebih sedikit akan membantu mengurangi rasa pahit yang tajam yang ditemukan dalam dark roast, seperti French Roast. Alhasil, 'body' minuman kopi akan lebih nikmat dan lembut.
Banyak pakar berpendapat jika cara terbaik menyeduh biji French Roast adalah dengan metode cold brew. Proses ekstraksi dingin tidak akan menghilangkan semua rasa pahit dari kopi. Hasilnya, secangkir kopi yang rasanya lembut, kaya, dan mirip dark chocolate.
