Intermittent fasting adalah pola makan yang berganti-ganti antara periode puasa dan makan. Dalam puasa ini, tidak disebutkan apa yang harus dimakan, tapi kapan saja waktu yang dibolehkan untuk makan.

Dikutip dari Healthline, puasa ini berpotensi menurunkan berat badan, mengurangi resistensi insulin, mengurangi peradangan, hingga baik untuk kesehatan otak. Untuk pemula, intermittent fasting seperti apa yang bisa dipilih?

Jenis Intermittent Fasting

Sebelum mengetahui jadwal intermittent fasting, ketahui beberapa jenisnya terlebih dahulu. Dikutip dari laman School of Public Health University of Michigan, berikut di antaranya:

1. Puasa selama Beberapa Jam Tertentu

Pada jenis puasa ini, ada waktu tertentu untuk makan, lalu dilanjutkan dengan berpuasa selama sisa hari tersebut.

2. Alternate-Day Fasting

Alternate-Day Fasting atau puasa selang seling memungkinkan seseorang makan seperti biasa pada hari-hari tidak berpuasa. Namun kemudian, jumlah kalori yang dikonsumsi dibatasi hingga sekitar 25% dari asupan biasa.

3. Metode 5:2

Ketika menjalani puasa 5:2, pada lima hari dalam seminggu orang yang menjalaninya boleh makan seperti biasa. Tapi, pada dua hari lainnya, jumlah kalori yang dikonsumsi harus dibatasi sekitar 500 kkal hingga 600 kkal. Hari-hari puasa tidak boleh berurutan.

4. Puasa 24 Jam Seminggu

Dalam puasa ini, makan seperti biasa dijalani selama enam hari dalam seminggu, tapi berpuasa sepenuhnya selama 24 jam.

Saat berpuasa, hanya cairan yang boleh dikonsumsi.

Jadwal Intermittent Fasting untuk Pemula

Pilihan yang baik untuk pemula adalah berpuasa selama beberapa jam setiap hari. Puasa bisa dilakukan sekitar 12 jam sehari yang sebagian besarnya dilakukan di jam tidur.

Setelah merasa nyaman dengan puasa 12 jam, perlahan lahan perpanjang waktu puasa. Adapun jadwal intermitten yang umum adalah 16:8, di mana ada periode 8 jam makan dan berpuasa selama 16 jam.

Contoh jadwal puasa 16:8 adalah sebagai berikut:

  • Bangun tidur hingga pukul 12.00: Minum air putih atau minuman bebas kalori lainnya seperti teh atau kopi
  • 12.00: Dapatkan banyak nutrisi dari makanan makanan utuh.
    Contohnya seperti biji-bijian utuh, makanan laut, daging unggas, telur, sayur-sayuran, kacang-kacangan, keju, hingga minyak zaitun.
  • 16.00: Lanjutkan dengan makan makanan sehat dan bernutrisi
  • 20.00: Konsumsi makanan yang membuat kenyang menjelang puasa
  • 20.00 hingga bangun tidur: Mulai puasa. Dibolehkan untuk minum air putih atau minuman bebas kalori yang diinginkan.

Perlu dicatat, intermittent fasting mungkin bukan pilihan yang baik untuk semua orang. Selain itu, pastikan kamu memilih makanan yang berkualitas ketika menjalaninya.



Contohnya seperti biji-bijian utuh, makanan laut, daging unggas, telur, sayur-sayuran, kacang-kacangan, keju, hingga minyak zaitun.
  • 16.00: Lanjutkan dengan makan makanan sehat dan bernutrisi
  • 20.00: Konsumsi makanan yang membuat kenyang menjelang puasa
  • 20.00 hingga bangun tidur: Mulai puasa. Dibolehkan untuk minum air putih atau minuman bebas kalori yang diinginkan.
  • Perlu dicatat, intermittent fasting mungkin bukan pilihan yang baik untuk semua orang. Selain itu, pastikan kamu memilih makanan yang berkualitas ketika menjalaninya.



    Baca Lebih Lanjut
    Pemula Wajib Tahu! Ini Cara dan Biaya Mendapatkan Lisensi Diving
    KumparanTRAVEL
    Menyibak Pesona Puncak Bukit Pundak, Cocok Buat Pendaki Pemula
    Timesindonesia
    Jangan Keliru! Jenis Ikan Ini Tidak Cocok Digoreng
    Detik
    Yuk Mampir! 5 Kafe di Sekitar Stasiun MRT Ini Cocok Buat WFC
    Detik
    RI Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, Separah Apa Kasusnya Dibanding Negara Lain?
    Detik
    Mau Turunkan Lapis Dua, Bukannya Jepang Tak Hormati Indonesia
    Detik
    Sembelit? Coba Konsumsi 12 Rekomendasi Makanan Ringan Ramah Usus Ini
    Mia Della Vita
    Begini Cara Membuat Kue Sus Mengembang Seenak Buatan Bakery
    Konten Grid
    Menkes Mau Latih Dokter Umum Jadi Obgyn, Ini Alasannya
    KumparanNEWS
    Cara Praktis Ubah Gambar Jadi Objek 3D Menggunakan Blender Bersama NF Academy
    Detik