SURYAMALANG.COM, - Koleksi sanksi yang diterima Arema FC dari Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) terus bertambah menjelang berakhirnya Liga 1 2024-2025.
Total sudah ratusan juta uang denda yang harus disetor Arema FC buntut pelanggaran yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
Denda yang dikenakan kepada Arema FC untuk setiap pelanggaran nilainya beragam sampai yang terbesar Rp50 juta.
Berikut koleksi sanksi yang diterima Arema FC beserta nominal dendanya:
Tim Arema FC dijatuhi sanksi berupa denda Rp50 juta karena dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025.
Keputusan itu diambil berdasarkan rapat Komdis PSSI pada 8 Mei 2025.
Denda Rp50 juta dijatuhkan berdasarkan Pasal 53 Ayat 1 Huruf (a) Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Sanksi itu diberikan atas pelanggaran di laga pekan ke-31 saat Arema melawan Persis Solo Senin, (5/5/2025).
Bermain di Stadion Manahan, Solo, skuat Arema FC menang 1-0 atas tuan rumah, Persis Solo.
Namun Arema FC didakwa melakukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, yakni mendapatkan lima kartu kuning atau lebih dalam satu laga.
Saat melawan Persis Solo, ada enam pemain Arema FC yang diganjar kartu kuning, yakni Dalberto Luan Belo, Thales Lira, Lucas Frigeri, Salim Tuharea, Rifad Marasabessy, dan Samuel Balinsa.
“Kami sudah menerima surat sankdi dari Komdis PSSI dengan nomor 167/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 8 Mei 2025,” kata Media Officer Arema, Toby Himawan mengutip wearemania.net, Selasa, (13/5/2025).
Atas keputusan Komdis tersebut, Arema FC tidak diperkenankan untuk mengajukan banding. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Hukuman ini merupakan pengulangan pelanggaran, karena sebelumnya Arema FC pernah terkena kasus serupa di putaran pertama.
Jika itu dilakukan lagi, maka akan berakibat sanksi yang lebih berat.
Sanksi ini merupakan yang keempat kalinya diterima Arema FC dari Komdis PSSI di Liga 1 2024-2025.
Sebelumnya, Arema FC kena sanksi denda Rp20 juta.
Panpel Arema didakwa melakukan pelanggaran regulasi berupa tidak tersedianya cukup air dalam laga melawan Bali United di Pekan 21 Liga 1 2024-2025 (3/2/2025).
Arema FC juga pernah kena denda sebesar Rp30 juta gara-gara ada oknum yang masuk lapangan.
Pelanggaran itu terjadi di laga kandang ketika kalah 1-2 dari Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Sementara, sanksi pertama diderita Arema ketika bermain imbang 1-1 di kandang Persib Bandung karena ada lima pemain yang mengantoni kartu kuning.
Akibatnya, Arema didenda Rp10 juta atas pelanggaran tersebut.
Dengan sanksi terakhir pada poin pertama, Arema FC sudah menyetor total Rp110 juta sebagai denda.
Sanksi dan denda dari komdis PSSI berpotensi tambah setelah tragedi bus Persik Kediri dilempari batu oleh suporter Arema FC.
Terlepas dari koleksi pelanggaran Arema FC, jadwal pertandingan Arema FC Vs Semen Padang di pekan ke-33 Liga 1 2024-2025 belum berubah.
Melansir laman resmi Liga Indonesia Baru, tertera jadwal pertandingan terakhir Arema FC musim ini melawan Semen Padang tetap akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, (24/5/2025) pukul 16.00 WIB.
Sejauh ini belum ada perubahan jadwal maupun perubahan venue pertandingan Arema FC VS Semen Padang pasca-insiden penyerangan bus tim Persik Kediri pada Minggu (11/5/2025) lalu.
Seperti diketahui, ada wacana jadwal pertandingan Arema FC yang akan jadi laga kedua di stadion Kanjuruhan berpindah venue ketika manajemen Singo Edan kecewa dengan pemangku kepentingan terkait penyerangan bus Persik.
Arema FC mempertimbangkan terkait masa depan Singo Edan di sisa kompetisi Liga 1 musim ini, terutama mengenai kemungkinan tidak bermain di kandang sendiri.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan kekecewaan mendalam atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri.
Yusrinal juga menyoroti berbagai aspek penyelenggaraan pertandingan dan mempertimbangkan untuk tidak bermain di Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.
"Kami kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin, semua harus berubah, manajemen sudah selalu jalankan semua arahan dan masukan," ujar Yusrinal, Senin (12/5/2025).
Selain itu, penyerangan bus tim Persik Kediri sesaat sesudah keluar dari area stadion Kanjuruhan disebut akan jadi bahan evaluasi dari sisi pengamanan.
Komdis PSSI juga berpeluang menetapkan sanksi ketika pihak keamanan kecolongan terjadi tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh suporter Arema.
Meski demikian hingga kini belum ada konfirmasi perubahan pada jadwal pertandingan pamungkas Arema FC melawan Semen Padang itu.