TRIBUNJATIM.COM - Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny mendapat julukan sebagai 'si anak skena'.
Ia pun awalnya tak mengetahui arti julukan yang disematkan kepadanya.
Hingga akhirnya, menurutnya, julukan tersebut sangat lucu.
Dalam sebuah wawancara dengan Footballer Fits, pemain berusia 24 tahun ini menceritakan berbagai hal.
Termasuk alasannya memilih membela Timnas Indonesia dan kecintaannya pada musik serta fesyen.
Ole Romeny resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah pengambilan sumpah pada 8 Februari 2025.
Setelah menjadi WNI, ia pun melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia pada Maret lalu.
Debutnya berlangsung dalam laga melawan Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pada 20 Maret 2025.
Dalam pertandingan tersebut, Ole berhasil mencetak gol, meskipun Timnas Indonesia akhirnya kalah 1-5 dari Australia.
Ia kemudian mampu membantu skuad Garuda bangkit saat melawan Bahrain, dengan mencetak gol tunggal yang membawa Indonesia menang 1-0.
Hasil positif tersebut meningkatkan harapan tim asuhan Patrick Kluivert untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan dua laga tersisa.
Ole Romeny mengungkapkan ia mendapatkan julukan baru di Timnas Indonesia, yang menurutnya cukup menggelitik.
Julukan tersebut adalah "Si Anak Skena", yang diberikan oleh para suporter Timnas Indonesia.
Sejak kedatangannya di Indonesia untuk proses naturalisasi, ia langsung menjadi perhatian publik karena gaya berpakaian yang berbeda.
Pemain dari Oxford United ini dikenal sebagai "anak skena" berkat pilihan fashion-nya yang unik.
Ole bahkan mendapat julukan seperti "skena boy" atau "El Skena" karena penampilannya yang trendi.
Dia merasa lucu saat pertama kali mendengar sebutan "El Skena" dan berusaha mencari tahu artinya.
“Lucu, karena saya melihatnya sudah lama sekali di komentar-komentar di posting-an saya seperti skena, skena, di mana-mana saya melihatnya,” ucap Ole Romeny, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (14/5/2025).
Ia mengaku sempat bingung dengan banyaknya komentar yang menyebutnya skena.
Ia mencoba menerjemahkannya di Instagram, namun tidak menemukan arti yang jelas.
Ole akhirnya bertanya kepada orang-orang di Indonesia mengenai makna skena.
“Saya pikir, apa sih ini? Saya mencoba menerjemahkannya di Instagram, tapi tidak bisa diterjemahkan,” jelasnya.
Setelah mendapatkan penjelasan bahwa skena berarti stylish, kekinian, dan berkaitan dengan fesyen, Ole pun tercerahkan.
Ia merasa julukan itu sangat lucu.
“Jadi sangat lucu bahwa mereka benar-benar memilikinya seperti nama panggilan El Skena, Anda tahu. Jadi itu benar-benar besar,” tuturnya dilansir dari BolaSport.
Momen magis bersama Timnas Indonesia
Ole Romeny mengingat kembali momen berharga saat ia mencetak gol perdana dalam debutnya bersama tim Garuda, saat melawan Australia di Stadion Sydney pada bulan Maret.
Penyerang Oxford United ini mengungkapkan bahwa ia menerima banyak dukungan positif dari teman-teman dan keluarganya.
"Setelah pertandingan, saya mendapat banyak pesan dari teman-teman dan keluarga. Mereka sangat senang saya bisa mencetak gol pada pertandingan debut saya," kata Ole dalam wawancara eksklusif bersama PSSI.
Setelah gol pertamanya ke gawang Australia, Ole tak butuh waktu lama untuk mencetak gol lagi.
Lima hari setelah laga di Sydney, ia menjadi pahlawan kemenangan Indonesia dengan mencetak gol melawan Bahrain yang berakhir 1-0 di Jakarta.
Momen ini terasa lebih spesial karena pertandingan tersebut berlangsung di kandang sendiri dan disaksikan oleh kurang lebih 70.000 penonton, termasuk keluarga dan orang-orang terdekatnya.
"Itu adalah hal paling penting, dan saya bisa berbagi momen itu dengan keluarga, saudari perempuan, kekasih, dan sepupu saya. Mereka semua menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Mereka merasa sangat spesial, dan itu menjadi salah satu kenangan terindah bagi saya," ungkap Ole.
Dia juga menggambarkan "momen magis" ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Saat semua orang bernyanyi bersama, seluruh stadion ikut menyanyikan lagu kebangsaan, itu adalah momen yang sangat magis," tutur striker berusia 24 tahun ini.
"Itu (kemenangan melawan Bahrain) adalah malam sempurna. Kami tahu kami harus menang, dan ketika kami menang, itu selalu terasa sempurna. Apalagi saya bisa mencetak gol di debut kandang saya, itu sangat menyenangkan," tambahnya.
Kemenangan tersebut sementara membawa Indonesia berada di posisi keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan sembilan poin, memberikan peluang besar untuk maju ke putaran keempat.
Ole dan timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan terakhir di putaran ketiga, melawan China pada 5 Juni dan tandang ke Jepang lima hari setelahnya.