TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gugeng diduga dilempari lumpur oleh oknum tak dikenal, saat melintas di Km 487+551 antara Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Jenar, Senin (12/5/2025).
Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta langsung merespons kejadian tersebut dengan sigap.
Setibanya di Stasiun Yogyakarta, kereta segera diperiksa dan dibersihkan oleh tim teknis.
Beruntungnya tidak ditemukan kerusakan pada sarana, dan perjalanan KA Argo Wilis dapat dilanjutkan kembali.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan kerusakan atau menimbulkan korban.
Namun, meskipun begitu, ia menegaskan bahwa KAI tidak akan mentoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api.
“Aksi seperti ini tidak bisa ditoleransi. Selain membahayakan perjalanan, vandalisme juga merugikan negara dan seluruh masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik,” kata Feni.
Feni kembali menegaskan bahwa tindakan vandalisme dalam bentuk apa pun, baik pelemparan benda, coret-coret, maupun perusakan, merupakan pelanggaran hukum dan membahayakan keselamatan operasional, serta mengganggu kenyamanan penumpang.
KAI menyesalkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak menyadari pentingnya menjaga fasilitas publik yang telah dibangun dan dirawat dengan biaya besar.
Sebagai bentuk respons, KAI Daop 6 terus memperkuat sistem pengamanan dengan meningkatkan patroli di jalur rawan, memasang kamera pengawas, serta menjalin koordinasi lebih intensif dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
KAI juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan turut serta menjaga kelancaran serta keamanan perjalanan kereta api.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Masyarakat yang melihat tindakan mencurigakan atau mengetahui informasi seputar vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api dapat segera melapor melalui Contact Center KAI 121 maupun WhatsApp 08111-2111-121.
“KAI Daop 6 percaya bahwa transportasi publik yang aman dan andal hanya dapat terwujud dengan kolaborasi semua pihak. Mari bersama hentikan segala bentuk vandalisme terhadap kereta api,” tutup Feni. (hda)