TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero) kembali mengalami penurunan signifikan pada Rabu (14/5/2025), seiring tren pelemahan harga emas global dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Tiga jenis produk logam mulia yang dipasarkan Pegadaian yaitu Antam, UBS, dan Galeri24 mengalami penurunan harga yang bervariasi hingga Rp22.000 per gram.
Berdasarkan data yang dirilis melalui situs resmi Pegadaian, harga emas Antam 1 gram kini berada di level Rp1.958.000, turun Rp22.000 dari harga sebelumnya Rp1.980.000.
Penurunan serupa juga terjadi pada emas Galeri24, yang kini dibanderol Rp1.880.000 per gram, turun dari Rp1.902.000.
Sementara itu, harga emas UBS turun Rp15.000 menjadi Rp1.914.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.929.000.
Tren koreksi harga ini terjadi tidak hanya pada ukuran 1 gram, tetapi juga pada ukuran lainnya, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram.
Penurunan harga emas di Pegadaian ini terjadi seiring dengan fluktuasi harga emas dunia, yang saat ini berada di bawah tekanan akibat optimisme pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat.
Menurut para analis pasar keuangan, penurunan harga emas ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, termasuk ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan kebijakan suku bunga lebih lama, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir turut menekan harga emas dalam negeri.
Penguatan rupiah terhadap dolar AS memberikan dampak langsung terhadap harga emas yang dijual di Indonesia, karena harga emas global dihargakan dalam dolar. Ketika nilai tukar rupiah menguat, harga emas domestik dalam rupiah cenderung mengalami penurunan.
Berikut adalah daftar lengkap harga emas pegadaian, Rabu, 14 Mei 2025.
Pegadaian sendiri menyarankan masyarakat untuk terus memantau perkembangan harga melalui kanal resmi, baik untuk pembelian secara langsung di outlet maupun melalui aplikasi digital seperti Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah.
Emas tetap menjadi instrumen investasi yang relatif stabil, terutama untuk tujuan jangka menengah hingga panjang.
Meski harga emas saat ini mengalami koreksi, dalam jangka panjang emas cenderung mempertahankan nilainya sebagai pelindung kekayaan, terutama saat terjadi ketidakpastian ekonomi global.
Setiap orang memiliki cara dan waktu sendiri dalam berinvestasi. Turunnya harga emas hari ini bisa jadi peluang bagi sebagian orang, atau cukup menjadi catatan bagi yang lain mengingat fluktuasi harga emas masih mungkin akan belanjut.
Yang terpenting, keputusan investasi sebaiknya diambil dengan pertimbangan matang dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. (*)
