Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu komponen paling penting yang harus rutin dicek kondisinya pada sepeda motor adalah rem.
Rem merupakan komponen vital untuk keselamatan saat berkendara. Rem pada sepeda motor berfungsi untuk menahan laju dan menghentikan laju sepeda motor.
Kondisi rem yang tidak prima bisa membuat berkendara menjadi tidak aman dan berbahaya. Maka dari itu, pengendara motor wajib memperhatikan kondisi rem.
Training Instruktur Astra Motor Jawa Tengah, Awaludin Ahmad, menjelaskan bahwa rem pada sepeda motor terdapat 2 jenis yaitu rem tromol dan rem cakram/disk brake.
"Dua jenis tersebut, bila dijelaskan secara fungsi, kedua jenis rem itu memiliki fungsi yang sama, namun berbeda pada konstruksinya," jelasnya.
Ia menjelaskan rem tidak akan dapat bekerja secara optimal apabila ada komponen pada system rem yang aus atau rusak.
Biasanya yang sering terjadi dan sering ditemui oleh pengendara sepeda motor adalah kondisi rem yang berbunyi ataupun kurang pakem.
Menurut dia pengendara tidak perlu panik bila hal itu terjadi, karena ada beberapa penyebab dan cara mengatasi rem yang berbunyi dan kurang pakem.
"Bisa jadi kampas rem aus atau kotor, hal itu dapat menyebabkan rem berbunyi, selain itu juga dapat mengakibatkan kinerja rem kurang maksimal," jelasnya.
Solusinya adalah pengendara wajib mengecek secara berkala pada batas penanda keausan rem di sepeda motor dan melakukan pembersihan kampas rem sepeda motor.
Selanjutnya adalah tromol atau cakram aus karena pemakaian berkala akibat gesekan yang terjadi secara terus menerus. Akan lebih aman jika tromol atau cakram diganti jika sudah melewati batas service yang ditentukan.
Penyebab lain adalah tuas rem tromol/brake cam dan caliper rem cakram macet. Pada rem tromol terdapat tuas penekan rem/brake cam, jika komponen ini kotor atau berkarat akan menyebabkan macet, sehingga handel/pedal rem macet atau tidak dapat kembali ke posisi semula.
“Segera lakukan pengecekan rem bila dirasakan ada keluhan. AHASS Jawa Tengah memiliki teknisi ahli yang tersertifikasi dan memiliki lebih dari 352 AHASS tersebar di Jawa Tengah sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan pengecekan di AHASS terdekat,” pungkasnya.
(*/adv)