TRIBUNWOW.COM - Pelatih asal Brasil, Bojan Hodak berhasil membawa Persib Bandung menjadi juara Liga 1 secara back to back.

Berstatus juara Liga 1 2023/2024, Persib Bandung mampu mempertahankan juara Liga 1 musim ini.

Persib Bandung mengunci juara Liga 1 2024/2025 pada pekan 31.

Bojan Hodak menjadi pelatih pertama yang bisa membawa Persib Bandung juara Liga 1 dalam dua musim beruntun.

Meski bisa membawa Persib Bandung back to back juara, pelatih Maung Bandung Bojan Hodak memberikan perbandingan persaingan Liga 1 dengan Liga Malaysia.

Sebelum berkarier di Indonesia, ia telah merasakan kesuksesan di Malaysia.

 

Ia membawa Kelantan meraih tiga gelar, yakni Liga Super Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia pada 2012.

Selain itu, ia juga memimpin Johor Darul Ta'zim meraih gelar Liga Super Malaysia pertama mereka pada 2014.

Ia juga memenangi Piala Malaysia bersama Kuala Lumpur City pada 2021 dan membawa mereka ke final Piala AFC.

Berdasarkan pengalaman itu, Hodak memberikan pengakuan jujur terkait perbedaan Liga 1 dan Liga Super Malaysia.

Meski mampu meraih sukses dua musim beruntun, Hodak mengakui persaingan di Liga 1 jauh lebih berat.

Pasalnya, tim-tim papan tengah atau bawah bisa mengalahkan tim-tim papan atas.

Sebaliknya, Liga Super Malaysia hanya didominasi oleh satu tim saja yaitu Johor Darul Ta'zim.

"Liga di sini tidak seperti di Malaysia, di mana satu tim mendominasi," kata Hodak.

"Di sini, siapa pun bisa mengalahkan siapa pun."

"Kami sendiri pernah kehilangan poin dari tim dari papan tengah dan bawah," tambahnya.

Selain itu, perjalanan jauh saat laga tandang menjadi faktor lain yang membuat Liga 1 lebih menantang.

"Perjalanan juga menjadi ujian berat, ke Papua saja bisa memakan waktu 11 hingga 12 jam."

"Di Malaysia, perjalanan terjauh hanya sekitar dua jam ke Malaysia Timur," jelasnya.

Sejak bergabung dengan Persib pada pertengahan 2023, Hodak berhasil membawa perubahan bagi timnya.

Saat Hodak datang, Persib hanya berada di posisi ke-16 klasemen Liga 1 musim lalu.

Namun, kehadirannya menjadi titik balik kebangkitan luar biasa saat mereka melonjak ke posisi kedua di musim reguler.

Mereka kemudian melaju ke Championship Series sebelum menghancurkan Madura United dengan agregat 6-1 di final.

Musim ini, dengan format liga kembali ke sistem satu putaran penuh tanpa play-off, Persib muncul sebagai juara dengan empat pertandingan tersisa.

Ketika ditanya rahasia kesuksesannya, Hodak dengan santai menjawab dirinya mungkin hanya beruntung.

"Mungkin saya hanya beruntung," kata Hodak, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.com.my.

"Saya ulangi, keberuntungan adalah bagian dari kehidupan."

"Saya sendiri punya keyakinan tertentu, tetapi dalam sepak bola dan kehidupan, yang terpenting adalah manajemen manusia."

"Jika Anda tidak bisa memimpin sekelompok orang untuk mengikuti Anda, Anda tidak akan mencapai apa pun."

"Mereka perlu bekerja sama dan menjadi seperti keluarga."

"Hanya dengan begitu kebugaran dan taktik akan berperan," lanjutnya.

Menariknya, Hodak menyebut Kuala Lumpur City FC sebagai contoh kesuksesan yang dibangun atas semangat dan persatuan tim.

"Kami memiliki anggaran terbatas, persiapan yang unik, tetapi setiap pemain bersedia berjuang untuk satu sama lain."

"Itulah cara kami memenangkan Piala Malaysia 2021 dan melaju ke final Piala AFC pada tahun 2022."

"Situasinya hampir sama di Bandung. Waktu saya datang, ruang ganti sudah terbagi."

"Saya bawa filosofi, ganti beberapa pemain, dan ini hasilnya."

"Jangan mempersulit sepak bola."

"Tetaplah sederhana dan fokuslah untuk memenangkan setiap pertandingan," katanya.

Ia menambahkan bahwa beberapa tempat latihan dan stadion di Indonesia masih perlu perbaikan meski sudah banyak perbaikan sejak Piala Dunia U-17.

Hodak juga melihat potensi besar dalam bakat muda Indonesia, tetapi memperingatkan bahwa kesenjangan antara pemain muda dan senior masih signifikan.

"Bakatnya sudah ada, tetapi mereka harus bekerja keras untuk bisa masuk ke tim utama," jelasnya.

Baca Lebih Lanjut
Persib Bandung Angkat Piala Juara Liga 1 pada Tanggal 24 Mei 2025
Detik
Lawan Barito Putera, Persib Mungkin Tak Akan Main Ngotot
Detik
Hasil Liga 1: Drama, Persib Bandung Vs Barito Putera Berakhir 1-1
Detik
7 Tim Masih Bisa Terdegradasi dari Liga 1 2024/2025
Detik
Jawaban Arteta saat Ditanya, Bisakah Arsenal Juara Liga Champions?
Detik
Jadwal Liga 1 Hari Ini: Panas di Papan Bawah, PSIS vs PSS
Detik
Neville Agak Setuju, Juara Liga Europa Tak Perlu Otomatis ke Liga Champions
Detik
Ahli Matematika Temukan Hal Aneh usai Liverpool Juara Liga Inggris
KumparanSAINS
Syarat Barcelona Jadi Juara Liga Spanyol Pekan Ini
Detik
Istimewanya Gol Pertama Francesco Acerbi di Liga Champions
Detik