Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi pemotor wanita meninggal dunia usai kendaraannya tergelincir di aspal jalan lalu tubuhnya terlindas mobil pikap yang melaju searah di sampingnya, saat melintasi ruas Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya, pada Selasa (13/5/2025).
Informasinya, berdasarkan catatan Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, korban pemotor Honda Beat bernopol L-6217-MM berinisial SM (33) warga Wonokromo, Surabaya.
Diketahui, korban SM mengemudikan kendaraannya dengan mengenakan helm, namun tidak tidak memiliki SIM.
Sedangkan, kendaraan mobil pikap Daihatsu Granmax bernopol W-9373-PG yang sempat menggilas tubuh korban, dikemudikan oleh pria berinisial FRW (23) warga Wiyung, Surabaya.
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, insiden bermula saat pemotor melaju dari arah timur ke barat.
Lalu, setibanya di ruas jalan tepat depan minimarket tersebut, pemotor itu berusaha bermanuver mendahului mobil pikap di depannya dari sisi kanan.
Diduga roda motor korban mengalami selip, sehingga pemotor terjatuh berkalang aspal.
Tak pelak, tubuh korban tergilas roda depan sisi kanan mobil pikap yang melaju tepat samping kiri pemotor dari ke arah yang sama.
Luka parah yang dialami korban pemotor pada anggota tubuh bagian atas membuat Korban SM meninggal dunia di lokasi kejadian.
Lalu, jenazah korban dievakuasi ke kompartemen kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
"Pemotor mendahului pikap dari sebelah kanan terpeleset, lalu jatuh sendiri ke pikap yang berjalan searah di samping kirinya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. Suryadi menduga kecelakaan disebabkan karena pemotor terpeleset hingga terjatuh, lalu tubuhnya terlindas roda mobil pikap.
"Penyebab kecelakaan faktor manusia terpeleset saat mendahului kendaraan lain," pungkasnya.
Sementara itu, sopir pikap FRW menceritakan dirinya sedang mengantar muatan air mineral kemasa galon menuju ke Jalan HR Muhammad, Wonokromo, Surabaya.
Laju kecepatan kendaraannya, selama melintasi ruas jalan tersebut, diperkirakan sekitar 20-30 km/jam.
Bahkan kecepatan tersebut bisa lebih lamban karena di depan jalur yang akan dilewatinya terdapat pejalan kaki berusaha menyeberang jalan.
Nah, saat dirinya berusaha mengurangi kecepatan, dari sisi belakang terdapat pemotor korban berusaha mendahului kendaraannya.
Namun yang selanjutnya terjadi adalah muncul suara benturan keras yang ternyata pemotor korban SM terjatuh dengan posisi tengkurap.
"Saya dengar suara brakkk. Terus saya minggir ke kiri buka pintu mobil lihat orangnya sudah tengkurap," ujarnya saat ditemui awak media di Mapolsek Wonokromo.
Di lain sisi, saksi warga pria berinisial A (50) menduga pemotor korban terjatuh karena melakukan pengereman mendadak saat melihat keberadaan pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan di depannya.
"Kondisi hujan, (pemotor) diduga rem mendadak terus jatuh langsung keplindes ban mobil yang melaju searah di sampingnya," ujarnya saat ditemui di dekat lokasi kejadian.
Berdasarkan video CCTV kejadian yang diunggah akun Instagram (IG) @call112surabaya.
Terpantau kondisi aspal ruas jalan tersebut dalam keadaan basah usai diguyur hujan.
Lalu terpantau pejalan kaki yang menyeberangi jalan tersebut berjumlah tiga orang yakni dua orang pria wanita dewasa dan seorang anak.
Kemudian, tampak mobil pikap yang membawa muatan air mineral kemasan melaju secara konstan di ruas jalan tersebut.
Lalu, di samping kanan bodi mobil pikap terdapat pemotor korban yang bermanuver mendahului mobil pikap, dan tiba-tiba ban depannya selip.
Akibatnya, tubuh pemotor korban terjatuh ke sisi kiri ruas jalan, lalu terlindas roda depan sisi kanan mobil pikap.
"SN dinyatakan meninggal dunia udai dilakukan pengecekan medis Tim TGC Dinkes @sehatsurabayaku selanjutnya jenazah dievakuasi petugas @bpbdsurabaya @dinsoskotasurabaya kemudian dibawa ke Rumah Sakit," tulis paragraf terakhir narasi video unggahan IG @call112surabaya, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Selasa (13/5/2025).