TRIBUNNEWS.COM - Makanan tradisional seperti tape singkong tentunya sudah akrab di lidah banyak orang Indonesia. Di balik rasanya yang legit, manis, dan sedikit asam dengan aroma alkohol yang khas, tape singkong menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. 

Melalui proses fermentasi alami, tape mampu mengubah pati kompleks pada singkong menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna, sekaligus memperkaya kandungan probiotiknya. Menariknya, manfaat ini bukan sekadar teori. 

Sebuah pengalaman nyata datang dari pegunungan Papua. Melalui video di Instagramnya, seorang Food Technologist sekaligus Content Creator, Dennis Guido, membagikan kisah saat ia memperkenalkan tape singkong sebagai solusi sederhana untuk masalah pencernaan yang dialami anak-anak di Distrik Kurulu, Desa Abusa, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. 

Masalah ini muncul karena konsumsi singkong mentah yang tinggi, sementara sistem pencernaan anak-anak belum sepenuhnya siap mengolah pati kompleks dari singkong. Walhasil, banyak anak yang mengalami masalah pencernaan, seperti perut kembung. 

“Tape ini hasil fermentasi yang bantu cerna patinya jadi lebih sederhana dan kasih probiotik buat kesehatan. Setelah baca banyak artikel yang sebut manfaat produk fermentasi dan probiotik di daerah yang masih rentan kurang gizi itu, bagus banget. Apalagi ini bisa dibuat dari macem-macem bahan. Gua coba eksperimen bikin dari singkong, ubi ungu, dan bahkan pisang pun bisa,” ujar Dennis dalam videonya seperti dikutip, Selasa (13/5/2025).

Dennis tak hanya mengajarkan cara membuat tape, tapi juga mengedukasi warga setempat tentang pembuatan ragi secara mandiri demi keberlanjutan. 

“Tapi masalahnya, ternyata di Papua Pegunungan rentan disalahgunakan ragi yang dipakai buat pembuatan tape ataupun roti malah dibikin jadi minuman alkohol yang dibuat mabuk dan berbahaya. Jadi sempat dilema,” tutur Dennis.

“Makanya, kalau ide ini berhasil, gua juga pengen ajarin mereka bikin ragi sendiri. Jadi seterusnya mereka bisa mandiri dan bikin semuanya sendiri,” tambahnya.

Di balik prosesnya yang sederhana, tape singkong menunjukkan potensinya sebagai pangan tradisional yang kaya manfaat. Sekaligus, membuka jalan menuju hidup yang lebih sehat, terutama di daerah yang masih rentan terhadap masalah gizi seperti di pelosok Papua.

Terlepas dari cerita Dennis Guido, berikut ini dirangkum dari pelbagai sumber, Selasa (13/5/2025), lima manfaat dari tape singkong bagi kesehatan yang perlu diketahui.

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Memang butuh literatur dan penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat tape singkong untuk kesehatan. Namun perlu diketahui, proses fermentasi selama proses pembuatan tape singkong membawa sejumlah manfaat untuk tubuh, salah satunya menjaga kesehatan pencernaan.

Sebagai salah satu makanan hasil fermentasi, tape singkong mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Probiotik, atau bakteri baik, membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi dengan lebih efisien. 

Probiotik meningkatkan jumlah mikroorganisme baik di usus, sehingga mempersempit ruang bagi bakteri jahat untuk berkembang. Selain itu, mereka juga mendorong produksi zat antimikroba alami, memperkuat sistem imun, dan menjaga lapisan usus tetap kuat agar patogen berbahaya tidak masuk ke dalam aliran darah.

Menukil dari laman Healthline, berdasarkan tinjauan ilmiah terbaru di tahun 2025, konsumsi probiotik terbukti dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi laktosa, infeksi saluran cerna, kolitis ulseratif, hingga penyakit Crohn. 

Probiotik juga dikenal efektif dalam mengurangi keluhan seperti kembung, diare, dan nyeri perut, serta mendukung fungsi usus secara menyeluruh.

2. Meningkatkan Imunitas

Selain baik untuk sistem pencernaan, probiotik dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan berpotensi mengurangi peradangan dengan cara mengatur respons sistem kekebalan tubuh.

Sekitar 80 persen sel imun tubuh berada di saluran pencernaan, sehingga keseimbangan mikrobioma usus memainkan peran penting, baik dalam kekebalan lokal di usus maupun sistemik di seluruh tubuh. 

Selain itu, Asam laktat yang terkandung di dalam tape singkong dipercaya mampu meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah tertular penyakit atau virus. 

Dalam Journal Agritech seperti dikutip dari laman RRI, tape singkong dipercaya mampu menangkal flu atau pilek musiman. Flu merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus serta dapat sembuh dengan apabila imun tubuh telah kuat.

Oleh karena itu, mengonsumsi tape singkong dalam jumlah yang tepat, diyakini dapat membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih siap melawan virus penyebab flu musiman.

3.  Memberikan Energi

Manfaat lain dari tape singkong adalah memberikan tambahan energi bagi tubuh. Tape singkong mengandung karbohidrat cukup tinggi. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, per 100 gram tape singkong mengandung 40,2 gram karbohidrat di dalamnya.

Karbohidrat merupakan sumber bahan bakar utama tubuh yang akan diubah menjadi glukosa, dan glukosa inilah yang kemudian memberikan energi untuk tubuh selama beraktivitas.

Singkong yang difermentasi dengan ragi juga menghasilkan produk yang lebih mudah dicerna dan menyerap energi. Proses fermentasi ini membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, yang kemudian dapat diserap oleh tubuh dengan lebih cepat dan efisien.

4. Mencegah Anemia

Mengutip dari Alodokter, kandungan vitamin B12 dalam tape dapat membantu mencegah anemia. Hal ini karena vitamin B12 berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah. 

Jika tubuh kekurangan vitamin B12, sel darah merah yang terbentuk bisa menjadi lonjong dan berukuran lebih besar dari normal, sehingga sulit masuk ke dalam aliran darah. Akibatnya, suplai oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh menjadi terhambat, yang kemudian berdampak pada menurunnya fungsi tubuh secara keseluruhan.

Karena itu, mengonsumsi tape dalam jumlah yang wajar dapat menjadi salah satu cara alami untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12, sekaligus mendukung produksi sel darah merah yang optimal dalam tubuh.

5. Menurunkan Kadar Kolesterol

Sebuah penelitian dari International Journal of Agricultural Technology menemukan bahwa tape singkong mengandung senyawa yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam plasma darah. Proses fermentasi dalam pembuatan tape menghasilkan bakteri baik serta asam laktat, yang berperan penting dalam membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh.

Kolesterol tinggi diketahui sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, terutama pada usia lanjut. Oleh karena itu, mengonsumsi tape singkong dalam jumlah yang tepat dapat menjadi alternatif alami untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Studi lain dalam Applied Biochemistry and Biotechnology menunjukkan bahwa bakteri Lactiplantibacillus plantarum yang terkandung dalam tape dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus. Meski begitu, penelitian ini masih dilakukan pada hewan uji, sehingga dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.

#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia.

Baca Lebih Lanjut
Bumbu Dapur Kaya Khasiat Ini Efektif Turunkan Gula Darah
Detik
Jangan Dibuang Dulu! Biji Labu Kuning Punya Khasiat Ini untuk Para Suami
Konten Grid
7 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk Penderita Anemia, Kaya Zat Besi
Mia Della Vita
9 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan
Detik
Bantu Kesegaran Otak dengan Sumber Nabati Kaya Antioksidan Ini
Timesindonesia
Teh Hitam Campur Buah Baik untuk Cegah Penuaan Dini
Detik
Jangan Dibuang! Kulit Alpukat Punya Manfaat Sehat Ini
Detik
6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Telur Setiap Hari
Detik
13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Ginjal, Apa Saja?
Detik
5 Makanan dan Minuman yang Konsumsinya Tak Disarankan oleh Ahli Kanker
Detik