Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) diprediksi akan menggantikan peran manusia dalam beberapa lini pekerjaan. Namun, ada 10 pekerjaan yang sampai saat ini tidak bisa digantikan AI.
Seperti diketahui, AI mulai mengambil alih pekerjaan manusia pada 2023 silam, seperti dilansir dari 2023 AI Employment Impact Report oleh CV Genius. Laporan tersebut juga memprediksi AI akan mengambil lebih banyak pekerjaan dari manusia pada 2024 dan 2025.
Namun, analisis baru dari agensi marketing berbasis data di Inggris, Eskimoz mengungkapkan sepuluh pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI pada tahun 2025.
Apa saja? Simak daftarnya seperti dilansir dari majalah internasional Forbes berikut ini.
Pengacara berada di puncak daftar pekerjaan yang paling tidak mungkin digantikan oleh AI. Temuan ini disebabkan pengacara membutuhkan 100 persen interaksi manusia dan 29 persen kemungkinan digantikan AI.
Para analis melaporkan karier ini membutuhkan penalaran manusia, pengambilan keputusan yang seimbang, dan interpretasi hukum.
Para peneliti menyatakan meskipun AI dapat membantu dengan diagnostik dan rekomendasi perawatan, layanan medis membutuhkan lebih dari 89,8 persen interaksi dengan masyarakat umum dengan kemungkinan 26 persen AI dapat menggantikannya.
Sebanyak 82,9 persen empati manusia sangat penting untuk peran ini dan peluangnya hanya 26 persen pekerjaan ini dapat diautomasi AI.
Menurut para analis, lebih dari 80,3 persen karyawan harus terlibat dalam interaksi publik langsung dalam profesi ini dan peluang terjadinya automasi hanya 36% persen.
Para peneliti menunjukkan karier ini membutuhkan 81,6 persen interaksi manusia. Peluang digantikan AI sebesar 50 persen mengingat adanya kebutuhan akan komunikasi interpersonal dan manajemen SDM.
Temuan tersebut mengungkapkan karier ini membutuhkan 57,8 persen keterlibatan manusia. Hanya terdapat peluang 29 persen karier ini dapat diautomasi.
Seorang manajer asistensi mencakup 47,1 persen interaksi manusia dalam kesehariannya. Adapun hanya butuh 25 persen bagian dari pekerjaan yang bisa diautomasi.
Sebagian besar karyawan, 72 persen, dalam pekerjaan ini terlibat dalam interaksi manusia. Mereka memiliki risiko 50 persen untuk digantikan.
Interaksi manusia yang dibutuhkan sebagai manajer produksi industri adalah 51 persen karena pemecahan masalah yang berpusat pada manusia dan komunikasi pelanggan. Hanya ada 37 persen kemungkinan automasi dapat menggantikan karier ini.
Karier ini menunjukkan 72,5 persen interaksi manusia yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi klien dan membuat materi visual yang selaras. Kendati demikian, desainer grafis memiliki peluang tertinggi, 48 persen, dari semua sepuluh karier untuk digantikan oleh automasi.
Itulah sepuluh pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI hingga saat ini. Bagaimana detikers, ada karier impianmu?