TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Nahtasya Antou, perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang meninggal dunia di Kamboja.

Mendiang Nahtasya merupakan warga Sulawesi Utara yang berdomisili di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado.

Nahtasya berpulang saat usianya 26 tahun.

Nahtasya pergi ke Kamboja bersama sang pacar JR, alias Jovan untuk bekerja.

Namun, almarhumah Nahtasya dikabarkan meninggal pada pada 10 April 2025 lalu setelah mengalami sakit.

Sudah satu bulan lebih jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan ke Sulut.

Hal itu diungkapkan ayah korban Nelson Antou, saat ditemui TribunManado.co.id.

"Benar sampai saat ini Jenazah anak saya masih di Kamboja belum bisa dipulangkan," ujar Nelson, Selasa (12/5/2025).

Nelson menyebut, penyebab anaknya belum bisa pulang karena diduga pacar anaknya, yakni JR telah menggunakan uang donasi tersebut.

NAHTASYA - Potret mendiang Nahtasya Antou semasa hidup (potret 2017). Kabar terbaru, uang donasi sekitar Rp200 juta untuk memulangkan jenazah warga Sulut, Nahtasya Antou dari Kamboja diduga digelapkan pacar, JR alias Jovan.
NAHTASYA - Potret mendiang Nahtasya Antou semasa hidup (potret 2017). Kabar terbaru, uang donasi sekitar Rp200 juta untuk memulangkan jenazah warga Sulut, Nahtasya Antou dari Kamboja diduga digelapkan pacar, JR alias Jovan. (Dok. @Nathasya Antou)

Padahal sebelumnya donasi yang dibuka oleh sahabat Nahtasya, yaitu Mercy Lontoh sudah terkumpul Rp 200 juta lebih.

Menurut Nelson, JR diduga tidak bertanggung jawab dan melakukan pembiaran terhadap jenazah sang anak.

"Kami semua terima bukti transfer (dana donasi) yang masuk ke JR bahkan melalui Mercy Lontoh sudah lebih dari cukup, tetapi tidak tahu kenapa anak saya sampai saat ini belum bisa dipulangkan," kata Nelson.

"Mercy membuka donasi ini mengunakan rekening JR jadi semua uang masuk ke JR namun sampai saat tidak ada kejelasan," ungkapnya lagi.

Lanjut Nelson, kalau pihaknya dan Mercye sudah mencoba menghubungi JR dan keluarganya untuk mencari kejelasan mengenai pemulangan jenazah anaknya. 

Tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan dan respon dari lelaki JR, bahkan nomornya saat dihubungi sudah tidak aktif.

"JR tidak merespon telepon kami keluarga, untuk itu saya memohon untuk dia merespon dan menanggapi serta bertanggung jawab dengan memulangkan jenazah anak saya. Tolong uang bantuan donasi yang dikirim oleh orang-orang baik dikirim saja ke pihak keluarga di Manado atau urus saja kepulangan anak saya ke Sulut lewat uang itu," jelas Nelson, memohon.

Sahabat almarhumah Nahtasya, yakni Mercy Lontoh, juga angkat bicara terkait persoalan ini.

Mercy adalah orang yang pertama yang membuka donasi untuk memulangkan jenazah almarhumah Nahtasya Antou dari Kamboja ke Manado.

Sebelum membuka donasi Mercy sudah berkoordinasi dengan pacar Nahtasya JR alias Jovan.

Donasi dibuka mulai tanggal 10 April 2025 dan dikirim langsung ke rekening dan Dana atas nama JR.

"Saya bersahabat dengan Nahtasya jadi memang dari hati saya ingin membantu, tetapi ujungnya jadi seperti, jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan," jelas Mercy, Senin (13/5/2025).

Mercy menjelaskan, diduga uang donasi yang telah dikumpulkan dan dikirim ke JR tidak digunakan untuk memulangkan jenazah Nahtasya dari Kamboja ke Manado. 

"Komunikasi terakhir dengan Jovan itu di tanggal 29 april, setelahnya sampai sekarang sudah tidak direspon. 

Uang donasi yang terkumpul 200 juta sekian itu kami tahu dari postingannya JR, jadi dia spill saldo rekening banknya, dimana akunnya ada pemasukan 200 juta sekian dan pengeluaran 160 juta sekian itu dari periode tanggal 10 april sampai 30 april," tutur Mercy.

Begitu juga di akun Dana milik JR, tambah Mercy, dipostingannya terlampir ada uang masuk sekira 8 jutaan untuk periode tanggal 10 April sampai 15 April. 

"Jadi total saldo yang masuk ke dia baik bank dan dana itu 200 sekian juta. Itu sudah cukup untuk memulangkan jenazah  Nahtasya. 

Karena saya sudah dapat info dari Mister Kim dari tempat penitipan jenazah di Kamboja, di mana biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah ke Manado hanya 165 juta," beber Mercy.

Selanjutnya, di tanggal 3 Mei, Mercy kemudian menghubungi via chat whatsapp agar dirinya memberikan klarifikasi secara terbuka terkait pemakaian uang donasi, namun tidak direspon.

"Jadi saya chat ke Jovan untuk terbuka soal donasi karena sudah tidak ada kejelasan, apalagi orang-orang yang berdonasi sudah bertanya-tanya perkembangan dan keadaan almarhuma apakah sudah balik ke Manado atau bagaimana," sebut Mercy.

NAHTASYA ANTOU - Mercy Lontoh, sahabat Nahtasya Antou (26) dan ayah Nahtasya, Nelson Antou saat ditemui Tim TribunManado.co.id. Mercy Lontoh menungkap bukti donasi Rp200 juta lebih untuk pemulangan jenazah Nahtasya Antou dari Kamboja. Diketahui, Nahtasya meninggal di Kamboja.
NAHTASYA ANTOU - Mercy Lontoh, sahabat Nahtasya Antou (26) dan ayah Nahtasya, Nelson Antou saat ditemui Tim TribunManado.co.id. Mercy Lontoh menungkap bukti donasi Rp200 juta lebih untuk pemulangan jenazah Nahtasya Antou dari Kamboja. Diketahui, Nahtasya meninggal di Kamboja. (Ferdi Guhuhuku/Tribunmanado.co.id)

Ia berharap JR punya etika baik untuk memulangkan jenazah sahabatnya itu ke Sulut.

"Tolong respon kami aktifkan lagi nomor whatsapp karena pihak keluarga sulit ingin mengetahui kejelasan donasi ini," ucap Mercy.

TribunManado.co.id juga sudah mencoba menghubungi JR via whatsapp untuk meminta konfirmasi, namum nomornya sudah tidak lagi terdaftar di whatsapp (WA).

Baca Lebih Lanjut
Kronologi Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Bermula dari Pingsan
Mia Della Vita
Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Pos 3 Gunung Lawu
Detik
Sopir Truk yang Tabrak Angkot Rombongan Bu Guru SD di Purworejo Meninggal
Detik
Rahasia Panjang Umur Manusia Tertua di Dunia, Kini Berusia 115 Tahun
Detik
Sosok Poengky Indarti, Dukung Pencopotan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan
Tribunnews
Innalillahi, 3 Balita Tewas Terbakar di Kendari Usai Ditinggal Pergi Ibunya, Dua Ditemukan Berpelukan di Lemari
Ines Noviadzani
Kebakaran di Pademangan Jakut Tewaskan 2 Orang Diduga Dipicu Kebocoran Gas
Detik
Kronologi Penganiayaan yang Dilakukan Mahasiswi di Majalengka Terhadap Kekasihnya, Sempat Dikurung 3 Hari
Ines Noviadzani
11 Korban Tewas di Purworejo Rombongan Guru SD yang Hendak Takziah
Detik
Bupati Magelang Sampaikan Duka atas Meninggalkan 11 Guru dalam Kecelakaan di Kalijambe Purworejo
Timesindonesia