TRIBUNNEWS.COM - Laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid yang digelar 11 Mei lalu menyisakan cerita impresif dari seorang Lamine Yamal.
Bintang muda Barcelona itu mencetak rekor baru dengan sumbangan satu golnya ke gawang Real Madrid.
Dengan gol tersebut, Lamine Yamal resmi menjadi pemain muda dengan torehan gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Spanyol.
Rinciannya, Yamal masuk dalam kategori pemain muda sebelum usia 18 tahun dengan rekor gol terbanyak di kompetisi domestik.
Yamal kini mengukir 12 gol atas namanya sendiri di Liga Spanyol.
Sebelumnya, tak ada pemain muda di bawah 18 tahun yang bisa mencetak lebih dari 11 gol di LaLiga.
Hal itu mengisyaratkan kemampuan luar biasa pemain yang juga memiliki darah Maroko tersebut.
Cerita Yamal bersama Barcelona memang terus menanjak.
Sejak melakukan debut di bawah kepelatihan Xavi Hernandez, Lamine Yamal semakin menemukan sentuhan terbaiknya.
Statusnya yang awalnya hanya sebagai pemain pelapis di sisi kanan perlahan berubah menjadi penghuni tetap.
Penyerangan El Barca serasa kurang komplit tanpa kehadiran Yamal di dalamnya.
Kini Barcelona menggantungkan banyak asa kepada Yamal.
Ia akan diandalkan memastikan gelar bagi Barcelona.
Perjalanan El Barca tinggal sejengkal saja di Liga Spanyol untuk memastikan gelar juara.
Lamine Yamal masih punya peluang memperbanyak rekor golnya bersama Los Cules.
Barcelona pun merasa perlu memagari bintang muda mereka ini.
Dalam laporan Marca, Lamine Yamal kuat peluang akan mendapati kenaikan gaji signifikan di masa mendatang, seiring target manajemen klub memberikan kontrak jangka panjang.
Isu yang beredar, Lamine Yamal akan mendapatkan kenaikan gaji 8 kali lipat dari yang diterimanya saat ini. Bahkan pundi-pundi itu bisa bertambah andai penggawa timnas Spanyol ini menyabet Ballon d'Or 2025.
Kini yang menjadi pertanyaan, berapa besaran gaji Lamine Yamal sekarang?
Gaji tahunan Lamine Yamal, dalam laporan GOAL International berada di angka $1,8 juta atau sekitar Rp29 miliar.
Jumlah yang terbilang kecil untuk pemain yang memberikan kontribusi nyata terhadap permainan Hansi Flick.
Jika dipecah per menit, pemain yang semasa bayinya pernah dimandikan Lionel Messi ini mendapatkan Rp58 juta.
Perbandingannya jelas jauh dengan Robert Lewandowski yang kini jadi pemain bergaji tertinggi di skuad.
Penyerang veteran asal Polandia ini meraih Rp462 miliar per musimnya. Padahal berbicara kontribusi, Lamine Yamal tidak kalah dari mantan penyerang Bayern Munchen ini.
(Guruh, Giri)