TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang menjadi tim terbaru yang akan berkompetisi di kasta kedua sepakbola tanah air, Liga 2 musim 2025/2026 setelah dipastikan degradasi di Liga 1 musim ini.
Meski PSIS Semarang masih menyisakan dua laga sisa di Liga 1 musim ini, apapun hasil pada laga tersebut nanti sudah tidak berpengaruh apa-apa.
PSIS dipastikan degradasi usai Semen Padang berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya pada Minggu (11/5/2025) malam.
Tambahan satu poin bagi Semen Padang sudah cukup memastikan PSIS degradasi sebab poin mereka saat ini bertambah menjadi 32.
PSIS dipastikan sudah tidak akan bisa bersaing merebut posisi 15 klasemen yang merupakan ambang batas zona degradasi.
Pada kompetisi Liga 2 2025/2026, PSIS Semarang bukan satu-satunya wakil asal Jawa Tengah.
Jumlah ini bisa bertambah jika Persis Solo juga menjadi tim lain yang degradasi ke Liga 2 musim depan. Posisi Persis Solo di papan klasemen sementara LIga 1 memang belum aman. Posisi tim Laskar Sambernyawa yang saat ini ada di urutan 13 klasemen masih bisa disalip tim-tim dibawahnya. Termasuk Barito Putera yang berada di urutan 16 klasemen sementara.
Seperti diketahui, tim-tim penghuni posisi 16, 17, dan 18 di klasemen akhir Liga 1 nasibnya akan terlempar ke Liga 2.
Dibagian lain, dalam sebuah video yang diunggah pentolan suporter Panser Biru, Kepareng, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi saat dibuntuti awak media menanyakan terkait kondisi PSIS terdegradasi ke Liga 2, ia enggan berkomentar.
"Yang lain saja, direkturnya saja," kata Yoyok dalam video tersebut.
Sebelumnya, pasca PSIS kalah dari PSS Sleman, kediaman Yoyok Sukawi juga didatangi ratusan suporter, bahkan adapula aksi tabur bunga dalam momentum tersebut.
Hal ini tak terlepas dari prestasi buruk PSIS Semarang pada LIga 1 musim ini yang jauh dari kata memuaskan. PSIS musim ini lebih banyak berkutat di papan bawah.
Dari total 32 laga yang sudah dijalani, PSIS baru merasakan enam kemenangan, tujuh kali imbang, dan sembilanbelas kali kalah.
Dalam perjalanan Liga 1 musim ini, PSIS juga dilanda kabar penunggakan gaji terhadap staff pelatih, pelatih kepala, dan pemain.
Sebelumnya, pasca PSIS kalah dari PSS Sleman, kediaman Yoyok Sukawi juga didatangi ratusan suporter, bahkan adapula aksi tabur bunga dalam momentum tersebut.
Hal ini tak terlepas dari prestasi buruk PSIS Semarang pada LIga 1 musim ini yang jauh dari kata memuaskan. PSIS musim ini lebih banyak berkutat di papan bawah.
Dari total 32 laga yang sudah dijalani, PSIS baru merasakan enam kemenangan, tujuh kali imbang, dan sembilanbelas kali kalah.
Dalam perjalanan Liga 1 musim ini, PSIS juga dilanda kabar penunggakan gaji terhadap staff pelatih, pelatih kepala, dan pemain.