aSURYAMALANG.COM - Berikut berita Arema FC hari ini populer Selasa 13 Mei 2025 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan. 

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal alasan security officer Arema FC kecolongan kawal bus Persik Kediri akhirnya dilempari batu hingga kaca pecah.

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal Arema FC terancam komdis PSSI, PT LIB investigasi oknum Aremania serang bus Persik Kediri.

 Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Security Officer Kecolongan Kawal Bus Persik

Security officer Arema FC mengungkap alasan bisa kecolongan padahal sudah mengawal bus Persik Kediri yang bertanding di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu (11/5/2025).

Pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 itu berakhir dengan skor 0-3 membuat Arema FC kalah di kandang sendiri dan Persik Kediri sebagai tim tamu pulang dengan kemenangan. 

Tidak disangka, insiden terjadi pasca-pertandingan saat bus Persik Kediri keluar dari Stadion Kanjuruhan hendak menuju hotel. 

KETAT - Sejumlah suporter tim sepakbola Arema FC, Aremania melewati screening sebelum masuk stadion saat laga lanjutan Liga 1 Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025). Manajemen Arema FC kecewa ketika kecolongan pelemparan bus Persik di luar stadion
KETAT - Sejumlah suporter tim sepakbola Arema FC, Aremania melewati screening sebelum masuk stadion saat laga lanjutan Liga 1 Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).
Manajemen Arema FC kecewa ketika kecolongan pelemparan bus Persik di luar stadion (SURYAMALANG.COM/PURWANTO)

Sejumlah oknum Aremania melempari bus Persik Kediri dengan benda keras diduga batu hingga membuat kaca pecah dan membuat dua orang penumpang terluka. 

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak lemparan batu suporter Arema FC membuat kaca bus pecah.

Tidak hanya pecah, tetapi juga membuat kaca bagian samping depan bus bolong besar dan hanya bisa ditutupi kain.

Tindakan arogan ini memicu kekesalan banyak pihak yang juga mengingatkan kembali kelamnya Tragedi Kanjuruhan.

Menanggapi kejadian ini, Security Officer Arema FC, Bram Hady Suthon FC mengaku pihaknya sudah melakukan pengawalan.

Bram juga menyebut tindakan pelemparan di luar kendali pihaknya, meski sudah berusaha semaksimal mungkin mencegahnya.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan" jelas Bram dilansir dari laman resmi Arema FC, Minggu (11/5/2025).

"Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," lanjutnya. 

Sementara itu, Panpel Arema FC, Erwin Hadiono mengaku menyesal dengan kejadian yang dialami Persik Kediri.

Erwin Hadiono juga meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan tidak terpuji dari oknum suporter Arema FC.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," kata Erwin masih dikutip dari sumber yang sama. 

Insiden ini mengingatkan kembali memori kelam sepak bola Indonesia akan Tragedi Kanjuruhan sebanyak 135 nyawa melayang dan sekitar 500 orang luka-luka. 

Alih-alih berusaha agar tragedi tersebut tidak terulang kembali, tabiat memang sulit diubah. 

Kejadian ini pun terjadi di saat Arema FC kembali diperbolehkan bermain di Stadion Kanjuruhan. 

Menarik dinantikan sanksi apa yang akan kembali dijatuhkan ke Arema FC. 

2. Terancam Komdis PSSI

 Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) merespons insiden yang menimpa Persik Kediri pasca-bertanding melawan Arema FC pada Minggu (11/5/2025) sore.

Pada pertandingan pekan ke ke-32 Liga 1 2024–2025 itu, Persik Kediri keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0 atas tuan rumah Arema FC. 

Namun setelah pertandingan dan keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang untuk menuju hotel, dalam perjalanan, bus yang ditumpangi tim Persik Kediri dilempari batu oleh oknum Aremania. 

Kejadian ini membuat banyak pihak murka, termasuk manajemen Arema FC sampai PT LIB.

Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, memastikan pihaknya akan mendalami masalah penyerangan bus Persik Kediri sebagai respons cepat agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 

Asep Saputra menjelaskan, pihaknya mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter.

Menurut Asep, semua pihak harus bisa menahan diri terlepas dari hasil pertandingan di lapangan.

"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Bagi kami, itu sangat memalukan" jelas Asep Saputra melansir laman resmi liga 1, Senin (12/5/2025).

"Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek" tegasnya.

"Kita semua adalah saudara" kata Asep.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan hukuman untuk Arema FC tinggal menunggu waktu untuk nantinya diserahkan kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. 

PT LIB kini masih menunggu hasil laporan kepolisian untuk kasus tersebut. 

Sekali lagi, Asep menekankan perlu adanya sanksi tegas karena potensi konflik yang lebih besar bisa terjadi di masa depan.

"Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI," pungkasnya.

Sebelumnya, pertandingan yang dihadiri oleh suporter Arema ini berjalan lancar di stadion dengan pengawasan ketat pihak kepolisian. Namun, keadaan berubah memanas saat bus keluar stadion. 

Beberapa oknum suporter melakukan pelemparan kepada bus Persik Kediri dan membuat kerusakan.

Akibat insiden tersebut, kaca samping bus pecah dan berlubang. 

Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves juga menjadi korban dengan luka di bagian kepala dan asisten pelatih juga luka ringan akibat serpihan kaca.

Selain itu, banyak netizen dan menyoroti masalah ini karena pasca-Tragedi Kanjuruhan tidak ada perbedaan.

Pihak Arema FC sudah menyampaikan permintaan maaf dan menyoroti standar pengamanan yang diterapkan oleh petugas keamanan di area tersebut. 

General Manager (GM) Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan harapannya agar pihak keamanan melakukan evaluasi.

Yusrinal menegaskan, pelemparan batu terjadi di area zona 4, yang seharusnya menjadi tanggung jawab petugas keamanan. 

"Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 di luar area stadion yang seharusnya menjadi konsen pihak keamanan," katanya, Senin (12/5/2025).

Yusrinal juga mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden ini.

"Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri. Jika pelaku kecewa terkait penyelenggaraan atau karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?" ujarnya.

Lebih lanjut, Yusrinal menambahkan manajemen Arema FC telah melakukan berbagai peningkatan dalam sisi produksi pertandingan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan rencana pengamanan (renpam).

Bahkan untuk dua laga perdana Arema FC, termasuk pertandingan melawan Persik Kediri, manajemen Arema FC telah mengeluarkan dana lebih dari Rp 1 miliar. 

"Dari sisi produksi, semua upgrading kita lakukan mulai ring 1, ring 2, sampai ring 4 sesuai regulasi dan kebutuhan renpam" kata Yusrinal.

"Kami memahami semua harus dilakukan untuk kepentingan dan keamanan jalannya pertandingan, kami memahami ini 'Stadion Kanjuruhan'," lanjutnya. 

Sementara itu, Manajer Tim Persik Kediri, Moch Syahid, menjelaskan insiden pelemparan batu terjadi setelah bus rombongan tim keluar dari gerbang stadion. 

"Sebelum bus keluar dari area Stadion Kanjuruhan, situasinya cukup kondusif dan tertib. Namun, setelah keluar gerbang, semua rombongan kaget saat tiba-tiba ada beberapa lemparan batu mengenai jendela kaca bus dari sebelah kiri," ungkapnya.

Syahid juga menambahkan meskipun ada patroli dan pengawalan polisi, posisi mereka berada di depan bus.

"Patroli dan Pengawalan (Patwal) polisi sebenarnya ada, tapi di depan bus kami," pungkasnya.

Baca Lebih Lanjut
5 Kericuhan Sepakbola Indonesia di 2025, Terbaru Arema FC Vs Persik
Detik
Kronologi Insiden di Kanjuruhan Usai Arema Vs Persik, Bus Sampai Rusak
Detik
Yuran Kritik Liga 1 Dihukum Berat, Alfarizi Pukul Pemain Disanksi Apa?
Detik
Tragedi Kanjuruhan Belum Genap 3 Tahun, Kini Terjadi Pelemparan Bus Persik
KumparanBOLA
Bus Persik Dilempari di Kanjuruhan, Pelatih Tim Luka di Kepala
Detik
Perdana Kembali ke Kanjuruhan, Arema FC Termotivasi Kalahkan Persik Kediri
Timesindonesia
Bungkam Arema FC, Persik Kediri Akhiri Puasa Kemenangan Sekaligus Jaga Rekor Positif
Timesindonesia
Kaca Bus Tim Persik Kediri Pecah Dilempar Batu saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Timesindonesia
Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri, Divaldo Alves Ungkap Hal Berikut
Timesindonesia
Tantang Arema di Stadion Kanjuruhan, Persik Kediri Bertekad Bawa Pulang 3 Angka
Timesindonesia