Selain espresso, ristretto juga banyak digunakan untuk minuman berbahan dasar ekstrak kopi. Keduanya punya perbandingan yang signifikan. Mana yang lebih kuat?
Berbicara tentang kopi pasti tak asing dengan istilah espresso. Ekstraksi kopi yang menggunakan mesin dan tekanan air bersuhu tinggi seringkali menjadi bahan dasar untuk beragam racikan minuman.
Tetapi hasil ekstraksi kopi tak hanya disebut sebagai espresso saja. Ada juga ristretto yang sama-sama berasal dari ekstraksi bubuk kopi namun punya karakter yang berbeda.
Kedua jenis hasil ekstraksi kopi ini paling awam digunakan oleh barista. Lantas apa yang membuatnya berbeda secara signifikan?
Baca juga: 5 Tempat Makan Underrated di Cibinong, Ada yang Berusia 53 Tahun!
|
Melansir Instagram @revolution.roasters (9/5) espresso adalah hasil ekstraksi antara bubuk kopi dengan air panas menggunakan perbandingan 1:2. Untuk ukuran satu shot espresso biasanya menggunakan bubuk kopi 11-18 gram dengan jumlah hasil ekstraksi 22-36 mililiter.
Demi menghasilkan rasa yang kuat, espresso juga seringkali disajikan dalam takaran dua shot atau doppio. Namun ciri khas dari karakter rasa espresso ialah after taste yang lebih pahit selain rasa alami yang keluar dari biji kopi itu sendiri.
Double espresso banyak digunakan untuk minuman-minuman seperti latte, cappuccino, americano, dan masih banyak lagi. Di Italia, espresso bahkan dianggap sebagai kopi untuk mengisi energi dalam waktu singkat dan dinikmati dengan cepat.
Namun espresso tak sendirian, ada juga ristretto yang akhir-akhir ini ikut populer. Jumlahnya lebih sedikit tetapi punya karakter yang tak kalah kuat.
Baca juga: Restoran Fast Food Ini Hanya Terima Pelanggan 21 Tahun ke Atas
|
Jika pada espresso takaran antara bubuk kopi dan airnya 1:2, ristretto punya takaran yang lebih sedikit. Secara harfiah, ristretto dalam bahasa Italia berarti restricted atau terbatas.
Untuk takaran satu shot ristretto menggunakan 11-18 gram bubuk kopi dengan hasil seduhan 11-18 mililiter ekstrak kopi. Sehingga jika ingin membuatnya dua hot takarannya cukup dikalikan dua.
Berbeda dengan espresso, ristretto memang memiliki jumlah yang lebih sedikit. Tetapi kekuatan rasanya jauh lebih pekat daripada espresso sebab banyaknya kopi yang digunakan namun diekstraksi dengan air yang lebih sedikit sehingga kadar kafeinnya tetap tinggi.
Durasi ekstraksi yang lebih singkat justru membuat ristretto tidak memiliki after taste pahit dan lebih cocok untuk memaksimalkan ekstraksi rasa kopi dengan alami. Namun jika disajikan dengan campuran susu, seperti Magic, ristretto akan terasa lebih lembut sebab jumlahnya yang lebih sedikit.
