TRIBUNWOW.COM - Jadi korban saat bus Persik Kediri dilempar batu oleh oknum pasca laga melawan Arema FC, pelatih Macan Putih Divaldo Alves kini buka suara.
Persik Kediri diketahui sempat bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (11/5) sore pukul 15.30 WIB.
Di laga tersebut, Persik Kediri asuhan Divaldo Alves sukses menang 3-0 atas Arema FC yang perdana kembali ke Stadion Kanjuruhan.
Persik Kediri berhasil menang atas Arema FC berkat gol dari Mario Yagalo (25'), Ramiro Fergonzi (72'), dan Ze Valente (82').
Namun, sempat terjadi insiden pelemparan batu yang menimpa Persik Kediri pasca melawan Arema FC.
Melansir dari SuryaMalang.com pada Senin (12/5), satu sosok dari Persik Kediri yang sempat menjadi korban dari pelemparan batu tersebut adalah sang pelatih, yakni Divaldo Alves.
Divaldo Alves sempat membeberkan kondisi di dalam stadion saat laga Arema FC melawan Persik Kediri berlangsung kondusif.
Menurut pelatih asal Portugal tersebut, pelaku pelemparan batu ke bus Persik Kediri adalah oknum di luar stadion.
"Saat pertandingan aman, tapi kalau analisa saya sepertinya yang melempar batu itu memang bukan suporter dari dalam. Mungkin anak muda yang bingung atau apa, seperti itu saja," ujar pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves dikutip dari SuryaMalang.com.
Divaldo Alves juga menceritakan kronologi dari pelemparan batu yang mengenai bus Persik Kediri tersebut, di mana ia duduk di dekat jendela saat insiden itu berlangsung.
Batu yang mengenai kaca bagian atas membuat Divaldo Alves dan asisten pelatihnya terkena serpihan.
"Saya tidak kena batu. Saya duduk di dekat jendela, kemudian ada pelemparan batu, kaca pecah dan saya terkena pecahan kaca. Kaca-kacanya mengenai saya sama Coach Anton," tandasnya.
Divaldo Alves menegaskan kondisinya baik-baik saja meski menjadi korban dari insiden pelemparan batu tersebut.
"Semua oke, tidak apa-apa. Kita hanya kaget dalam situasi itu. Tapi semua sudah bagus, sudah baik, aman, dan tenang," lanjutnya.
Divaldo Alves juga mengapresiasi sambutan dan permintaan maaf pihak Arema FC dan Aremania atas insiden pelemparan batu itu.
"Kondisi di sana baik. Pihak Panpel dan Aremania minta maaf pada kita. Itu momen yang istimewa," terang eks pelatih Persita Tangerang tersebut.
Menurut Divaldo Alves, insiden pelemparan batu tersebut tak mengganggu fokus tim Persik Kediri di sisa Liga 1 2024 ini.
"Situasi tentang batu itu saya mau lupakan. Yang penting tiga poin yang kami bawa pulang," lanjutnya.
"Kita harus tetap fokus pada permainan, saling mendukung, dan menjaga situasi agar tetap kondusif. Sepak bola itu menyatukan," pungkasnya.
Arema FC pun sempat mengunggah pernyataan maafnya atas insiden yang menerpa Persik Kediri.
Lewat Instagram @aremafcofficial pada Minggu (11/5), tampak pernyataan maaf dari Arema FC dapat diketahui.
"Kami Minta Maaf Sebesar-besarnya. Untuk tim @persikfcofficial atas kejadian hari ini setelah pertandingan saat perjalanan menuju Hotel di daerah Kepanjen, Kabupaten Malang," unggah Arema FC.
"Kita jaga harmoni kekeluargaan ini dari dalam hingga luar lapangan," pungkasnya.
(TribunWow.com)