TRIBUNSUMSEL.COM - SA, ibu tiga bocah yang tewas kebakaran di Kendari, Sulawesi Tenggara, meradang imbas anak-anaknya tewas kebakaran.

Diketahui, dalam kebakaran tersebut AZP (1) dan ANP (2,5 tahun) tewas di lokasi kejadian.

Sementara dua balita lain, AN (2,5) saudara kembar ANP dan kakaknya S (4) sempat diselamatkan tetangga dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun, AN meninggal sehari setelah kejadian. Sementara S kini dikabarkan masih dalam perawatan.

Diketahui, korban tewas kebakaran saat sang ibu asik berpacaran.

BALITA KORBAN KEBAKARAN - Kolase foto kondisi rumah terbakar pascakebakaran tragis yang merenggut nyawa 3 balita kakak beradik di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat diabadikan TribunnewsSultra.com pada Rabu (07/05/2025). Tiga bocah meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi pada Selasa (06/05/2025) tersebut yakni AN (3), AZ (1), serta N (3) (foto bawah).
BALITA KORBAN KEBAKARAN - Kolase foto kondisi rumah terbakar pascakebakaran tragis yang merenggut nyawa 3 balita kakak beradik di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat diabadikan TribunnewsSultra.com pada Rabu (07/05/2025). Tiga bocah meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi pada Selasa (06/05/2025) tersebut yakni AN (3), AZ (1), serta N (3) (foto bawah). (Kolase foto dok Apriliana Suriyanti/TribunnewsSultra.com/handover)

Baru-baru ini, lewat Facebook miliknya SA menanggapi warganet yang gregetan dengan tingkah lakunya meninggalkan 4 anak balita, untuk berpacaran.

"Ko bilang ko pergi di mcd beli makan buat mereka ? ko ingat kah kata kasar yang keluar dari mulutmu kalau anak-anak minta makan ? tidak harus ji pergi beli, ada itu pacarmu suruh atau ko kurirkan saja itu makanan," tulis akun Facebook Jhean.

IBU 3 BOCAH TEWAS KEBAKARAN - Berikut ini sosok ibu muda dari empat balita korban kebakaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).  Peristiwa mengenaskan kebakaran yang terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari pada Selasa (6/5/2025) siang menewaskan dua anak wanita bernama SA itu.
IBU 3 BOCAH TEWAS KEBAKARAN - Berikut ini sosok ibu muda dari empat balita korban kebakaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa mengenaskan kebakaran yang terjadi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari pada Selasa (6/5/2025) siang menewaskan dua anak wanita bernama SA itu. (TribunnewsSultra.com)

Warganet tersebut juga menuduh SA mengunci kamar lokasi anak-anak itu ditemukan.

"Apa alasannya sampai-sampai ko kunci mereka di dalam kamar ? terus kenapa cowok-cowok yang tahambur lari dalam rumah mu siapa memang itu ada apa yang mereka bikin di dalam rumah? tulisnya.

Menanggapi tuduhan tersebut, SA buka suara seolah tak mau disalahkan.

"Sampai bertemu di jalur hukum," tulis akun Facebook Siska Amelia.

Kini postingan tersebut sudah menghilang.

Bahkan ia pun sudah menghapus akun media sosial TikToknya.

Rintihan Bocah yang Selamat

Sebelumnya, viral pengakuan balita S yang mengungkapkan awal mula terjadinya kebakaran.

Dalam video yang direkam seorang wanita di rumah sakit, tampak korban terbaring telungkup di atas ranjang rumah sakit dengan tubuh dipenuhi balutan perban akibat luka bakar.

Suara wanita dalam video tersebut menanyakan sumber api kepada balita empat tahun ini.

"Siapa yang main api, S***? N***?" tanya wanita tersebut.

"N***," jawab si balita dengan nada pelan dan suara bergetar.

"Dia bakar apa tadi, nak?" lanjut wanita itu.

"Bantal kursi," terang bocah tersebut.

Tak berhenti di situ, wanita tersebut terus mengajukan pertanyaan susulan.

"Terus, apalagi yang dibakar, nak? Dari mana dapat korek? Memang ada korek kita dapat, iya?" tanya wanita itu.

Rentetan pertanyaan tersebut hanya dibalas rintihan kesakitan oleh balita malang itu.

Kanit Reskrim Kepolisian Sektor atau Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, mengatakan video pengakuan balita tersebut menjadi petunjuk.

"Keterangan anak di bawah umur tersebut sebagai petunjuk. Namun, tidak bisa kita simpulkan sebagai penyebab kebakaran," jelasnya, Jumat (9/5/2025).

"Kami akan terus meminta keterangan sejumlah saksi, seperti ibu korban. Namun, saat ini masih suasana berduka, jadi kita menunggu semua tenang," terangnya. 

Tangis Ayah Korban 

Sementara itu, tangis ayah empat balita yang tewas kebakaran di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Melihat kondisi anaknya, ayah kandung korban berinisial AP menangis pilu.

Dalam video yang beredar, ayah korban, AP menangis pilu.

Ia berbicara di depan jenazah anaknya, S.

"Najwa, Jwa, Jwa, eh Jwa. Buka mata Nak, ini Tetta (ayah) toh. Ada Tetta," katanya.

"Mau ikut sama Tetta kah. Iyya nak, mau ikut sama Tetta toh. Tetta lupa bawa kau Nak, iyye. Ikut Tetta toh," tambah AP.

Dalam postingannya pun AP menulis curhat pilu.

"Anak nya tetta e kalo makan kodong bersih sekali nak ingat ki masakan2 tatta nak masi mau tetta lihat ki nak tapi allah ambil ki kembali nak," tulisnya di Facebook.

"Ya allah masih belum percaya begini caranya mereka tinggalkan ka, pasti sakit sekali ki nah panas toh nak," tulisnya lagi.

Selain itu, AP mengaku masih berstatus sebagai suami sah dari Siska Amelia.

Namun rumah tangga keduanya hancur gara-gara orang ketiga, yakni A.

Siska berselingkuh dengan A hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk pisah rumah.

AP pun jarang menengok anak-anaknya karena A sering menginap di tempat sang istri dan anak-anaknya tinggal.

"Enata kita siapa di mohon maaf sebelumnya z tidak pernah pulang ke mertua karna sering bermalam itu laki2 selingkuhanya," tulis AR di akun Facebooknya.

Namun AP mengaku baru datang jika selingkuhan istrinya itu sedang tidak menginap.

Biasanya iparnya akan memberi kabar padanya untuk datang.

AP pun mengaku langsung membawakan makanan dan susu untuk sang anak.

"Makanya sa jarang muncul kecuali ipar ku bilang mereka lagi tidak ada di rumah baru sa muncul bawakan makanan2 nya sama susu popok nya," tulis dia.

AP menyesal tak ada di lokasi kejadian saat melihat video sang istri dengan selingkuhannya.

3 Bocah Tewas

Sebelumnya, kejadian kebakaran yang menewaskan tiga balita dan satu lainnya kritis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menghebohkan media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, mengonfirmasi bahwa tidak ada orang dewasa di rumah saat api melalap bangunan permanen milik Yoman (51), kakek dari para korban. 

“Iya, benar hanya empat anak-anak di dalam rumah. Mamanya pergi cari makanan,” kata Ipda Andry, Rabu (7/5/2025) malam.

Ia membenarkan bahwa sang ibu keluar rumah untuk membeli makanan bersama kekasihnya. 

Diketahui, orangtua keempat anak tersebut yakni SA dan AP sudah bercerai.

Diketahui SA meninggalkan ke-4 anaknya di rumah tanpa orang dewasa, sejak pukul 11.00 wita dan baru kembali sekitar pukul 14.00 wita.

Kakak Adik Tewas Berpelukan di dalam Lemari

Kebakaran rumah yang terjadi pada Selasa, 6 Februari 2025, mengakibatkan dua balita bersaudara, ANP (3) dan AZP (1), tewas tragis.

Insiden ini terjadi di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada Selasa (6/5/202), sekitar pukul 14.00 WITA.

Dua balita yang selamat, NW (3) dan SN (4), kini dirawat di RS Hermina Kendari akibat luka bakar yang parah.

Sementara itu, ANP dan AZP ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terpanggang di dalam lemari pakaian.

Keduanya ditemukan dalam keadaan berpelukan, seolah saling melindungi dari api yang melalap rumah mereka.

"Didapat dalam lemari, kasihan sekali," ujar bibi para korban, RI (35) dengan mata berkaca-kaca saat ditemui TribunnewsSultra.com di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Tragedi ini semakin menyedihkan ketika terungkap bahwa saat kebakaran terjadi, ibu mereka, SA (23), sedang keluar membeli makanan dengan kekasihnya.

Ayah korban, AR, menyatakan bahwa ANP memiliki kebiasaan melindungi adiknya, AZP.

"Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya," ungkap AR dengan suara bergetar.

Pengakuan SA

SA mempat memberi pengakuan di hadapan awak media. 

Ia menangis sambil memegang makanan cepat saji yang baru dibelinya untuk anak-anaknya. 

SA keluar rumah membeli makanan untuk empat anaknya disalah satu restoran cepat saji.

Dia pergi bersama kekasihnya berinisial A, seorang sekuriti bank.

Namun saat pulang, ia kaget mendapati keempat anaknya menjadi korban kebakaran. 

"Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar," ujarnya, Selasa (6/5/2025). 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca Lebih Lanjut
Innalillahi, 3 Balita Tewas Terbakar di Kendari Usai Ditinggal Pergi Ibunya, Dua Ditemukan Berpelukan di Lemari
Ines Noviadzani
Innalillahi, 3 Balita Tewas Terbakar Sambil Berpelukan di Lemari, Sang Ibu Malah Pergi Bareng Pacar
Nindya Galuh Aprillia
4 Balita Kendari Jadi Korban Kebakaran Saat Ibu Pergi Bareng Pacar, 2 Tewas
Detik
Petra Banjir Bandang, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas
Detik
Kabar Pilu Balita 2 Tahun di Jaksel Tewas Dianiaya Ibu dan Pacar
Detik
Ibu dan Pacar Penganiaya Balita 2 Tahun hingga Tewas Tinggal di Flyover Blok M
Detik
Pria di Jambi Tikam Orang yang Lagi Pacaran karena Sebel, Kini Terpaksa Nikahi Pacar di Kantor Polisi
Faza Anjainah Ghautsy
Wanita Dihina Calon Mertua Gegara Bawa Bekal Saat Jamuan Makan
Detik
Kolong Flyover Blok M Saksi Bisu Tragis Bocah Tewas Dibunuh Ibu dan Pacar
Detik
Anak Tak Minta Tolong Saat Ibu di Jakut Tewas Membusuk, Kenapa?
Detik