TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Seekor anak gajah jantan mati tertabrak truk Jalan Raya Timur-Barat (Gerik-Jeli), Perak, Malaysia. 

Mengetahui anaknya ditabrak truk, sang induk marah lantas menyerang kendaraan.

Beruntung kejadian itu tidak sampai membuat cidera pengemudi truk.

Dikutip dari The Star, Kapolsek Gerik, Supt Zulkifli Mahmood mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 02.50 dini hari, saat truk pengangkut ayam yang dikemudikan pria berusia 28 tahun melaju dari Gerik menuju Jeli. 

Pengemudi awalnya melihat seekor gajah dewasa di bahu jalan sebelah kanan dan merasa aman untuk melanjutkan perjalanan.

Namun beberapa detik kemudian, seekor anak gajah keluar dari hutan sisi kiri dan mencoba menyeberang jalan.

Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Anak gajah mati tewas seketika di lokasi kejadian.

Tak lama setelah tabrakan, gajah dewasa yang diyakini sebagai induknya menjadi agresif dan menyerang bagian depan truk.

Diduga kuat serangan ini merupakan respons emosional dan naluriah saat melihat anaknya tak berdaya tertindih kendaraan besar tersebut.

Beruntung, pengemudi truk tidak mengalami luka.

Petugas dari Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) Perak yang segera tiba di lokasi berhasil menenangkan gajah betina itu dengan tembakan obat penenang.

Direktur Perhilitan, Yusoff Shariff, mengatakan bahwa gajah tersebut kemudian dipindahkan kembali ke dalam hutan untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Kawasan Jalan Raya Timur-Barat memang dikenal sebagai lintasan alami bagi satwa liar seperti gajah, harimau, tapir, hingga beruang madu. 

Kepolisian dan Perhilitan mengimbau para pengemudi agar lebih waspada saat melintasi daerah berhutan, terutama pada malam hingga dini hari, ketika hewan-hewan liar lebih aktif.

“Kami mengingatkan pengendara untuk selalu memperhatikan tanda peringatan satwa dan mengurangi kecepatan di area rawan lintasan hewan,” tegas Supt Zulkifli.

Konflik Manusia dan Satwa Liar: Tantangan Konservasi Gajah

Kasus ini memperlihatkan bahwa tekanan terhadap habitat gajah semakin nyata. Fragmentasi hutan akibat pembangunan jalan dan perluasan lahan membuat gajah kehilangan jalur migrasi alaminya.

Gajah Asia, termasuk yang ditemukan di Semenanjung Malaysia, merupakan spesies terancam punah yang dilindungi undang-undang.

Aktivis konservasi menyerukan pentingnya pembangunan koridor satwa liar dan sistem peringatan dini di jalur-jalur berisiko tinggi.

Tanpa intervensi serius, benturan antara kendaraan dan satwa liar dapat terus berulang — dengan konsekuensi tragis, baik bagi hewan maupun manusia. (The Star)

 

 

 

Baca Lebih Lanjut
Pilu... Anak Gajah Mati Terlindas Truk, Induk Bergeming Tak Mau Pergi
Detik
Truk Tertabrak KA Harina di Semarang, Sopir Tewas di Tempat
Timesindonesia
Polisi Tegur Pihak Truk Pengangkut Babi yang Viral Kotori Sawah di Indramayu
Detik
Gagal Menyalip, Pemotor Tewas Tertabrak Truk Boks di Tangsel
Detik
Turis Santuy Selfie dengan Gajah Liar, Berujung Didenda Taman Nasional
Detik
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pungli Sopir Truk di Cilegon
Detik
Duh Kasihan, Gajah yang Kehilangan Tetua Betina Ternyata Jadi Sulit Bertahan Hidup
Detik
Viral Binaragawan di Malang Makan Ayam Tiren, Tak Bisakah Diganti Telur?
Detik
Daftar Nama Korban dan Luka Truk vs Angkot di Purworejo
Timesindonesia
Anak Tak Minta Tolong Saat Ibu di Jakut Tewas Membusuk, Kenapa?
Detik