BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahmad Handa (30) calon pengantin yang dibacok segerombolan orang jelang akad nikah akhirnya tetap melakukan ijab.
Meski ia mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya, akad nikah tetap digelar di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/6/2025).
Beberapa jam sebelumnya, pembacokan dialami Ahmad saat dia baru saja turun dari mobil untuk melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang Sumatera Selatan.
Detik-detik kejadian itu tersebar luas di sosial media dan menarik perhatian banyak netizen.
Dugaan motif lima pelaku pembacokan terhadap pengantin pria di Palembang saat hendak akad dan resepsi pernikahan mulai terkuak.
Adapun diduga pelaku menyimpan dendam terhadap pengantin pria bernama Ahmad Handa.
Hal tersebut diungkap sendiri oleh sang pengantin saat dijumpai di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/6/2025).
Setelah Ahmad mengenal satu dari lima pelaku yang melakukan aksi pembacokan terhadapnya.
Salah satu sosok pelaku ia kenal berinisial JN alias Ian yang memegang pistol.
"Ada lima dia itu kak, tiga pakai sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang, " kata Ahmad yang mengalami luka bacok di tangan dan kaki, Minggu (11/5/2025).
Saat turun dari mobil, ia langsung dihampiri para pelaku dan dikejar-kejar oleh tiga orang. Ahmad kabur untuk menyelamatkan diri.
Ia masuk ke salah satu rumah warga dengan kondisi berdarah-darah.
"Pas saya dikejar-kejar dan kena bacok, masuk ke rumah warga untuk selamatkan diri.
Salah satu pelaku, kata Ahmad diduga memiliki dendam dengannya lantaran pelaku merasa dicepui oleh korban.
"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari. Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya.
Menurut korban karena itulah, pelaku yang merasa dendam akhirnya melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadapnya.
"Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya," tandasnya.
Akhirnya Menikah di IGD
Disaksikan pihak keluarga, Ahmad Handa (30 tahun) calon pengantin pria yang dibacok di hari pernikahannya, menjalani akad nikah di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025).
Ahmad dinikahkan dengan istrinya yang bernama Farida Aryani oleh penghulu dari KUA setempat dan dihadiri oleh keluarga kedua mempelai.
Sebelumnya, Ahmad diserang saat baru turun dari mobil untuk melangsungkan akad sekaligus resepsi pernikahannya di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Selain membacok korban, ada juga pelaku yang melepaskan tembakan udara. Para pelaku saat ini masih buron.
Kabar menikahnya korban dan sang istri di IGD rumah sakit dibenarkan salah satu keluarga yang ditemui di rumah mempelai wanita.
"Iya sudah (ijab qabul) dinikahkan di rumah sakit, sudah tercatat di KUA. Untuk acara tadi makan-makan untuk tamu tetap berjalan," ujar sumber tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Pasca sah dinikahkan korban Ahmad kemudian dirujuk ke rumah sakit umum pusat, Muhammad Hoesin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Camat Seberang Ulu I, Hijrun juga membenarkan kalau calon pengantin pria yang dibacok sudah dinikahkan oleh KUA.
"Informasi dari Kepala KUA memang ada. Tapi korban masih di rumah sakit belum pulang," katanya.
Kronologi Kejadian
Ahmad Handa (30) calon pengantin di Palembang kini harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok di hari pernikahannya, Minggu (11/5/2025).
Peristiwa ini dialami Ahmad saat dia baru saja turun dari mobil untuk melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Detik-detik kejadian itu tersebar luas di sosial media dan menarik perhatian banyak netizen.
Dari keterangan saksi di TKP, pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang. Namun hanya dua orang yang terekam kamera.
Dalam tangkap layar video yang viral, korban yang baru saja turun dari mobil merah terlihat tengah bersiap sembari merapikan bajunya.
Tiba-tiba datang dua pria dari arah belakangnya, kedua pelaku tersebut sama-sama menggunakan masker yang menutupi bagian hidung hingga dagu.
Tanpa basa-basi, satu pelaku berkaos hitam langsung mengarahkan berkali-kali senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban.
Sedangkan satu pelaku lagi yang menggunakan kaos hijau terlihat membawa pistol dan langsung melepaskan tembakan ke udara.
Pelaku tak menghiraukan banyak pihak keluarga, maupun tamu undangan termasuk anak-anak yang berada di sekitar lokasi.
Sontak saja, kejadian itu membuat orang-orang panik berlarian.
Aidil calon kakak ipar korban mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09:00 WIB.
Korban baru turun dari mobil kemudian datang pelaku yang diperkirakan lebih dari tiga orang.
"Korban turun dari mobil warna merah terus rombongan pelaku turun dari mobil warna abu-abu. Pelakunya empat orang langsung bacok korban," ujar Aidil.
Korban langsung kabur dan dikejar-kejar oleh keempat pelaku.
Bahkan satu diantaranya membawa senjata pistol.
"Saya dengar ada dua kali tembakan tadi. Korban dibacok di tangan dan kaki, selebihnya saya tidak lihat waktu mereka kejar-kejaran," katanya.
Dengan masih menggunakan pakaian adat Palembang, kini korban telah dibawa ke Rumah Sakit BARI untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Seberang Ulu I AKP Heri mengatakan saat ini pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Palembang sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Kami mengamankan mobil yang diduga digunakan oleh pelaku. Di dalamnya ada sarung senjata tajam dan satu senjata tajam," kata Heri
Banjarmasinpost.co.id/Tribun Sumsel