Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Alasan seorang warga yang gunakan toa masjid untuk pengumuman bahas tuyul, terjadi akibat seringnya uang warga sekitar yang tiba-tiba hilang.
Hal ini disampaikan oleh Elgiend Rizky (26), yang juga menjadi orang yang sampaikan pengumuman di Masjid tempat ia tinggal di Dukuh Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring.
"Ya, yang dikarenakan tuh di warga sini yang dikeluhkan ya itu banyak sering terjadinya kehilangan uang. Dari nominal Rp 100 ribu, sampai berlipat-lipat," ujar Rizky saat ditemui Sabtu (10/5/2025).
Rizky sendiri juga mengaku tak luput menjadi korban.
"Termasuk saya sendiri, saya sendiri kemarin itu uang saya itu hilang," ucapnya.
Sebelum ia nekat melakukan pengumuman, Rizky ternyata menjadi korban.
Ia mengatakan, bila kejadian uangnya hilang terjadi saat uangnya diletakkan di dalam mobil yang terparkir di depan rumah.
Dimana, kondisi mobil terkunci dan kaca mobil dalam keadaan tertutup rapat.
"Uang Rp 125 ribu saya gabung, habis magrib saya mau keluar beli makan. Uang e tinggal Rp 25 ribu," paparnya.
"Tapi itu masih dirumah, posisi belum pindah tempat," tambahnya.
Bukan hanya dirinya seorang yang menjadi korban, namun warga sekitar tempat ia tinggal juga tak luput jadi sasaran.
(*)