TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah penyesalan Siska Amelia yang meninggalkan 4 balitanya sebelum kebakaran.
Ia menguak janji ke anak-anaknya membelikan makanan enak jika gajian.
Kebakaran rumah di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara masih menjadi sorotan.
Sementara sang suami menyesal kenapa bukan dirinya yang ada di lokasi kejadian saat empat anaknya itu terbakar.
Sebab ia marah besar melihat istri sahnya, Siska Amelia (23) justru berpelukan dengan selingkuhannya saat api masih berkobar.
Saat kejadian itu, Siska diketahui sedang pergi bersama pacarnya, A, yang merupakan security bank.
Menurut pengakuan Siska di akun Facebooknya, ia pergi ke restoran cepat saji untuk membeli makanan yang diinginkan anaknya.
Sebab, Siska Amelia sudah berjanji akan membelikan makanan itu saat ia gajian.
"Kalau pada saat itu mama tau mau terjadi bgini nak mama tdk akan keluar belikan ki makan syg. Mending makan telur ki sj pada saat itu. Tpi krna janji nya mama mau belikan ki mcd kalau mama gajian," tulisnya.
Siska Amelia pun mengaku sangat menyesal telah meninggalkan anak-anaknya di rumah.
"Seandainya hujatan yg mama terima bisa kembalikan kalian nak tidak adami teman main nya mama seperti bgini nak. Sama2 ki berjuang pada saat itu syg sampe mama memilih kerja untuk bisa belikan ki kalian mau," tulisnya
Postingan Siska itu pun membuat publik mempertanyakan tanggung jawab ayah dari anak-anaknya.
Sang ayah yang berinisial AR pun muncul dan membuat pengakuan.
Ia mengaku masih berstatus sebagai suami sah dari Siska Amelia.
Namun rumah tangga keduanya hancur gara-gara orang ketiga, yakni A.
Siska berselingkuh dengan A hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk pisah rumah.
AR pun jarang menengok anak-anaknya karena A sering menginap di tempat sang istri dan anak-anaknya tinggal.
"Enata kita siapa di mohon maaf sebelumnya z tidak pernah pulang ke mertua karna sering bermalam itu laki2 selingkuhanya," tulis AR di akun Facebooknya.
Namun AR mengaku baru datang jika selingkuhan istrinya itu sedang tidak menginap.
Biasanya iparnya akan memberi kabar padanya untuk datang.
AR pun mengaku langsung membawakan makanan dan susu untuk sang anak.
"makanya sa jarang muncul kecuali ipar ku bilang mereka lagi tidak ada di rumah baru sa muncul bawakan makanan2 nya sama susu popok nya," tulis dia.
AR menyesal tak ada di lokasi kejadian saat melihat video sang istri dengan selingkuhannya.
Ia memposting video istrinya berpelukan dengan pacarnya saat rumah kebakaran.
Pada video itu, SA memakai celana panjang hitam dan kemeja kotak-kotak.
Sementara pacar SA merupakan pria bertubuh besar dan berotot.
Pria itu menganakan celana panjang hitam dan jaket warna hitam.
Saat evakuasi, pria itu terlihat memeluk SA yang ingin mendekat ke rumah.
"Anaknya lagi butuh pertolongan meraka baku peluk2 saling menguatkan dan tidak ada nya hatinya," tulis dia.
Menurut AP, jika dia ada di posisi itu maka dirinya akan berusaha menolong sang anak.
Ia pun menyesal kenapa bukan dirinya yang ada di lokasi saat kejadian.
"kalo z ada mending sa mati terbakar sama anak ku di situ dari pada sa lihat2 mereka terbakar yaa allah sa sesalkna z orang tua kenapa bukan z yg ada di situ di saat masih bisa sa selamatkan mereka yaallah," tulisnya lagi.
Polsek Mandonga mengungkapkan penyebab kebakaran yang mengakibatkan 3 bayi tewas.
Kebakaran yang terjadi di alan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (6/5/2025) lalu menjadi sorotan publik.
Sebab empat bayi itu ditinggalkan ibunya yang pergi bersama pacar untuk membeli makanan.
Empat bayi yang masih di bawah usia 4 tahun ditinggalkan di rumah sehingga terjadi kebakaran dan mengakibatkan 3 bayi meninggal.
Sang ibu bernma Siska Amelia (23) mendapatkan hujatan dari warganet.
Dia tega pergi meninggalkan bayinya untuk pergi bersama pacar.
Empat anaknya yang masih balita ditinggal dalam keadaan rumah dikunci.
Diketahui Siska Amelia tidak lagi tinggal dengan suaminya.
Akibat kejadian, ketiga anak Siska Amelia meninggal dunia. ANP (3) dan AZP (1) tewas saat terjadi kebakaran rumah.
Sementara N (3) menyusul kedua saudaranya usai dirawat di RS Hermina.
Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, menyampaikan tim Labfor menyebut ada 2 kemungkinan penyebab kebakaran tersebut.
Dari beberapa keterangan yang didapatkan di lapangan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korek api dan korsleting listrik.
"Karena dari empat anak, itu ada satu yang sering main korek."
"Bisa juga karena korsleting listrik, tapi itu semua masih dugaan, untuk hasil pasti masih menunggu labfor," terang Andry.
Berdasarkan rekaman suara korban selamat (4) saat itu adiknya yang bernama Najma bermain korek.
"Siapa yang main api nak?" tanya perekam.
"Najma main korek"
"Oo Najma main korek. Bakar apa dia nak?"
"Bantal kursi" jawab S (4).
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumah hanya menyisakan puing bangunan dan beberapa dinding yang menghitam.
Disebutkan, ANP tampak sedang memeluk erat adiknya AZP, seolah ingin melindunginya dari panas kobaran api.
“Didapat dalam lemari, kasihan sekali,” kata RI (35), bibi korban, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, pada Selasa (06/05/2025) malam.
Saudara kembar ANP yakni N (3), serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis. Namun N pada akhirnya meninggal.
Rumah tersebut berlokasi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Saat kebakaran rumah terjadi, ibu korban SA (23), diketahui tidak berada di rumah.
Dia meninggalkan keempat anaknya di dalam rumah untuk membelikan makanan bagi mereka.
Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam, mengungkap, SA meninggalkan rumah untuk membeli makanan sekitar pukul 11.30 wita.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 wita, api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah.
“Tadi mamanya keluar sekitar pukul 11.30 wita dan pas kembali pukul 14.00 wita api sudah besar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Ditemui terpisah di RS Bhayangkara Kendari, SA, membenarkan keluar rumah untuk membeli makanan bagi keempat anaknya.
Dia pergi bersama kekasihnya A, sosok sekuriti salah satu instansi, dan membeli makanan di salah satu restoran cepat saji di kota ini.
“Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya ditemui pada Selasa (6/5/2025) malam.
Saat ditemui duduk di selasar RS Bhayangkara, SA, tak berhenti menangis.
Sembari memeluk erat bungkus makanan restoran cepat saji yang dibelinya untuk anak-anaknya.
Pusat informasi Damkar awalnya menerima informasi kebakaran dari pelapor KA sekitar pukul 14.21 wita.
Pelapor melaporkan kebakaran di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Dua mobil Damkar, 1 unit rescue, dan 1 ambulans, selanjutnya diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Sesampainya di lokasi kejadian, api sudah menjalar menghanguskan satu bangunan rumah.
“Sesampainya di TKP, api sudah menjalar menghanguskan 1 bangunan rumah,” tulis keterangan Damkar Kendari.
“Warga yang ada disekitar membantu memadamkan api dengan ember,” lanjutnya.
Ada 4 anak balita yang berada di dalam rumah menjadi korban kebakaran.
Disebutkan, sebanyak 9 orang menghuni rumah terbakar tersebut termasuk keempat korban.
Empat di antaranya orang dewasa yakni Y (51) pemilik rumah sekaligus kakek korban, SA (23) ibu korban, R (29), RY (29).
Lima lainnya anak-anak yakni AG (6) serta 4 balita korban kebakaran yaitu AZP (1), ANZ (3), N (3), dan S (4).
Arfandi Sempat Jenguk Anak sebelum Meninggal
Kesedihan pun terlihat dari postingan Arfandi ayah dari 3 balita yang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut.
Dalam postingan sebuah akun Facebook terlihat video Arfandi tengah menjenguk anaknya AN yang masih dirawat di rumah sakit.
Ternyata Arfandi datang seusai menguburkan 2 anaknya yang meninggal AZP dan ANP.
Bahkan Arfandi belum sempat mengganti baju dari pemakaman, AN pun menyusul kedua saudaranya.
"Mau ikut ayah? Ikut Ayah ya, Nak. Buka matamu, Nak", kata Arfandi dalam unggahan video tersebut.
(*/tribun-medan.com)