TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kiper veteran Inter Milan, Yann Sommer, yang jadi momok Barcelona itu sempat hampir merapat ke raksasa Spanyol tersebut enam tahun lalu.

Diketahui, Yann Sommer dipercaya sebagai Inter Milan di bawah mistar gawang dalam laga dua leg semifinal Liga Champions 2024/2025 melawan Barcelona.

Namun, Yann Sommer jadi momok bagi Barcelona saat leg kedua yang berlangsung di kandang Inter Milan, San Siro, Milan pada Rabu (7/5/2025). 

Pasalnya, kiper berusia 36 tahun itu melakukan serangkaian penyelamatan gemilang.

Puncaknya adalah intervensi Yann Sommer menepis tendangan Lamine Yamal.

Penampilan apik Yann Sommer itu turut membantu Inter Milan memenangkan pertandingan atas Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions dengan skor 4-3.

Kemenangan Inter Milan di leg kedua juga membuat mereka lolos ke final, karena unggul skor agregat 7-6.

Namun, skenario Yann Sommer jadi momok untuk Barcelona itu bisa saja berubah.

Pasalnya, kiper veteran Inter Milan itu hampir jadi bagian Blaugrana enam tahun lalu.

Seperti yang dicatat Sport, Yann Sommer sempat diincar Barcelona pada tahun 2019.

Musim panas itu, Barcelona telah mengejar Yann Sommer sebagai pelapis Marc-Andre Ter Stegen.

Rencana Barcelona adalah merekrut pemain internasional Swiss dari Borrussia Monchengladbach untuk menggantikan Jasper Cilessen.

Namun, pada akhirnya, Barcelona malah menyelesaikan kesepakatan ganda dengan Valencia.

Neto bergabung dengan Blaugranas dari Valencia, sementara Cilessen bergabung dengan Los Che.

Oleh karena itu, Sommer menghabiskan beberapa tahun lagi dengan Gladbach.

Kemudian ia menghabiskan setengah musim dengan Bayern Munchen.

Pada musim panas 2023, Bayern menjual Sommer ke Inter Milan.

Dan pemain Swiss itu akhirnya kembali menghantui Barcelona.

Tua-tua Keladi, Inter Milan Bisa Kalahkan Barcelona dan Lolos ke Final Berkat 2 Pemain Veteran

Terdapat peran dua pemain veteran dibalik kesuksean Inter Milan mengalahkan Barcelona dan lolos ke final Liga Champions.

Adapun dua pemain veteran Inter Milan adalah Francesco Acerbi dan Yann Sommer.

Diketahui, Francesco Acerbi dan Yann Sommer tampil sebagai starter pada laga Inter Milan kontra Barcelona yang digelar di San Siro, Selasa (6/5/2025).

Padahal usia keduanya terbilang tua sebagai pesepakbola.

Diketahui, Francesco Acerbi berusia 37 tahun dan Yann Sommer 36 tahun.

Namun, keduanya bisa tampil gemilang di laga Inter Milan kontra Barcelona. 

Untuk Francesco Acerbi, keterampilan kepemimpinannya serta kehebatan bertahan saat laga kontra Barcelona menjadi pusat perhatian.

Lebih lanjut, Francesco Acerbi memainkan peran penting dalam kemenangan Inter Milan atas Barcelona dengan skor 4-3.

Salah satu peran krusial itu adalah memberikan gol penyeimbang yang krusial di akhir pertandingan untuk memaksakan perpanjangan waktu. 

Ya, Francesco Acerbi yang sudah berusia 37 tahun itu mencetak gol krusial bagi Inter Milan.

Acerbi kembali ke masa lalu untuk menghadapi lini depan dengan performa terbaik di Eropa seolah-olah ia sedang dalam masa keemasannya.

Selain itu, ia menghadapi Robert Lewandowski, yang memasuki final menjelang akhir pertandingan, dengan ketenangan yang luar biasa.

Di usianya yang ke-37, banyak yang mungkin berharap sang veteran akan melambat, tetapi Francesco Acerbi terus menentang ekspektasi.

Menurut Corriere dello Sport melalui FCInterNews, pemain berusia 37 tahun itu memperoleh peringkat tertinggi atas penampilannya yang berkelas dunia.

Sementara untuk Yann Sommer, kiper Swiss itu tampil spektakuler di bawah mistar gawang meski kebobolan tiga gol.

Memang, dialah alasan tim asuhan Simone Inzaghi bertahan hingga Francesco Acerbi menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir.

Di usianya yang menginjak 30-an, Sommer membuktikan bahwa dia masih merupakan kiper kelas dunia.

Menurut Tuttosport via FCInterNews, pemain veteran berusia 36 tahun itu tampil bak 'pahlawan super' untuk membawa Inter menang.

Tiga dari tujuh upaya Barcelona tepat sasaran berakhir di belakang punggung bintang Swiss tersebut.

Namun, ia melakukan tujuh penyelamatan luar biasa untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan akhirnya membantu Inter melaju.

Lebih jauh lagi, penyelamatannya yang luar biasa saat menjatuhkan diri untuk menggagalkan upaya Eric Garcia dari jarak hanya beberapa meter sungguh luar biasa.

Kemudian, ia menghasilkan lebih banyak momen penting di waktu tambahan.

Benar saja, aksi terbangnya yang luar biasa di udara untuk menggagalkan Lamine Yamal telah menentukan nasib Barcelona di San Siro.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia memenangkan penghargaan ‘Man of the Match’.

(TribunJatimTimur.com) 

Baca Lebih Lanjut
Inter Milan ke Final Liga Champions dengan Comeback Dramatis Lawan Barcelona
Timesindonesia
Inter Milan Memimpin 2-0 atas Barcelona di Babak I
Detik
Prediksi Inter Milan vs Barcelona: Ketat Sampai Adu Penalti?
Detik
Inter Vs Barcelona: Nerazzurri Kalahkan Barca 4-3, Lolos ke Final
Detik
Link Live Streaming Inter Milan Vs Barcelona
Detik
Eric Garcia: Sepakbola Sangat Kejam pada Barcelona
Detik
'Inter Milan Vs Barcelona Laga Spesial'
Detik
Foto: Hujan 6 Gol, Barcelona vs Inter Milan Berakhir Sama Kuat
KumparanBOLA
Prediksi Inter Milan Vs Barcelona Menurut Fabio Capello
Detik
Inter Vs Barcelona 3-3 di Waktu Normal, Laga Berlanjut ke Extra Time
Detik