BANJARMASINPOST.CO.ID - Dibintangi sederet aktor dan musisi papan atas sebagai pengisi suara, Film Animasi Jumbo terus menambah catatan rekornya.
Setelah menjadi film animasi Indonesia paling sukes, kini film yang ditukangi sutradara Ryan Adriandhy itu sudah ditonton oleh 9 juta lebih penonton.
Antusiasme penonton di berbagai bioskop di Indonesia tak kunjung surut.
Tak kurang dari 9.014.021 penonton tercatat sudah menyaksikan film animasi tersebut.
"Bangku-bangku bioskop terus terisi dan sekarang lebih dari 9.014.021 penonton telah menyaksikan Jumbo," tulis akun resmi Visinema dikutip Sabtu (10/5/2025).
Jumlah penonton film Jumbo diprediksi masih akan terus bertambah seiring jumlah layarnya yang masih mencapai ribuan.
Film Jumbo bahkan digadang siap menggeser film komedi Agak Laen dari posisi kedua film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Sebagai informasi, film Agak Laen bertengger di posisi runner-up dengan 9.126.607 penonton.
Film Jumbo kembali diuntungkan dengan adanya libur panjang di akhir pekan ini.
Film Jumbo merupakan satu dari lima film Lebaran yang tayang tahun 2025 ini.
Film Jumbo berhasil meninggalkan rival-rivalnya seperti Pabrik Gula, Komang, Qodrat 2, dan Norma: Antara Mertua dan Menantu.
Saat ini film Jumbo masih tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.
Film animasi Jumbo menembus 1 juta penonton dan berada di deretan film box office Indonesia.
Film karya dari komika Ryan Adriandhy itu terbilang sukses menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Sebelumnya rekor film animasi dipegang film Si Juki The Movie Panitia Hari Akhir (2017) dengan 642.312 penonton.
Kini, film Jumbo menggeser perolehan penonton film Si Juki The Movie.
Pencapaian itu diraih film Jumbo di hari ketujuh penayangan setelah tayang di hari pertama Lebaran pada 31 Maret 2025.
"Ini bukan sekadar jumlah penonton, ini adalah cerminan cinta, harapan dan kepercayaan masyarakat pada karya anak bangsa," kata Anggia Kharisma, Produser film Jumbo, Senin (7/4/2025).
Bagi Anggia Kharisma, respon baik penonton jauh lebih terasa daripada jumlah penonton yang terus bertambah setiap hari.
"Terima kasih ke setiap keluarga, setiap anak, dan semua orang yang menjadikan Jumbo bagian kenangan indah bersama," katanya.
Kesuksesan film Jumbo' di dalam negeri menjadi batu loncatan untuk menapaki panggung dunia.
Medio Juni 2025, film karya sutradara dan penulis Ryan Adriandhy ini akan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Film produksi Visinema Pictures itu juga melangkah ke berbagai negara di Asia Tengah dan Eropa.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mempertimbangkan untuk adaptasi sinetron dan film legendaris Si Doel Anak Sekolahan ke dalam versi animasi.
Dalam pernyataannya, Rano Karno mengaku telah berkomunikasi dengan sebuah rumah produksi untuk merealisasikan rencananya tersebut.
"Sebetulnya sudah lama (mempertimbangkan menggarap Si Doel ke animasi), bahkan saya sudah kerjasama dengan sebuah PH (production house)," kata Rano Karno dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (12/4/2025) malam.
Saat itu Rano Karno baru saja menyaksikan film animasi Jumbo bersama 200 anak yatim piatu di Kuningan, Jakarta Selatan.
Rano Karno menjelaskan, ide untuk membuat versi animasi dari Si Doel telah ada sejak lima tahun lalu.
Namun, ia mengakui rumah produksi mengalami kesulitan dalam menentukan karakter untuk versi animasi tersebut.
"Hampir lima tahun ini sudah dipikirkan, dan yang paling sulit membuat karakter," ujar Rano Karno.
Berkaca dari kesuksesan film Jumbo, Rano Karno menilai karakter tokoh dalam film animasi tersebut merupakan hasil imajinasi.
Sementara seluruh pemeran film Si Doel memiliki karakter yang alami, yang membuat rumah produksi kesulitan untuk merancang para tokohnya.
"Dalam sekuel Si Doel itu ada animasinya, tap sampai hari ini belum selesai, karena membuat karakter animasi itu tidak semudah bikin film," kata Rano Karno.
(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)