TRIBUNSUMSEL.COM, KENDARI - Tewasnya tiga bocah di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (6/5/2025), membuat sang ibu trauma.
Hingga berita ini tayang, sang ibu berinisial SA (23) belum bisa memberikan keterangan.
Diketahui 3 dari 4 bocah tewas terbakar di Kecamatan Puuwatu, Kendari.
Satu balita masih dirawat di rumah sakit karena kritis.
Saat kejadian, keempat balita yang merupakan kakak beradik tersebut tidak didampingi orang dewasa.
Ibu mereka sedang pergi bersama kekasihnya.
Polisi masih mendalami penyebab kebakaran tersebut.
Sementara sang ibu belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma.
Kasi humas polresta Kendari Ipda Haridin mengungkapkan, dalam waktu dekat tim dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan akan tiba di Kendari untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah tersebut.
Hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Nantinya, tim Labfor akan menganalisa sampel yang telah dikumpulkan guna menentukan sumber api dan faktor penyebab kebakaran rumah tersebut.
"(Tim Labfor) belum datang, sementara kordinasi dengan tim labfor Makassar. Kita harap bisa secepatnya tiba," kata Ipda Haridin kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).
Ia menegaskan belum dapat menjelaskan apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan oleh ibu para balita tersebut, sebab yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan.
"Ibu korban belum dapat memberi keterangan. Masih dalam kondisi trauma, nanti kalau sudah baikkan sudah kembali normal baru bisa kita minta keterangan," bebernya.
Namun demikian, penyidik sudah meminta keterangan beberapa saksi yang melihat langsung kebakaran rumah tersebut, di antaranya tetangga korban.
Diberitakan sebelumnya, dua balita, AZP (1) dan ANP (2,5 tahun) tewas di lokasi kejadian.
Sementara dua balita lain, AN (2,5) saudara kembar ANP dan kakaknya S (4) sempat diselamatkan tetangga dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, AN meninggal sehari setelah kejadian. Rumah tersebut milik Yoman (51), kakek dari keempat balita tersebut.
Namun saaj kejadian, kakenya sedang berada di Unaaha, Kabupaten Konawe.
Sementara ibu korban pergi bersama kekasihnya, meninggalkan keempat anaknya di rumah.
Sementara ibu korban pergi bersama kekasihnya, meninggalkan keempat anaknya di rumah.