Salah satu tanda gangguan kardiovaskular ialah tekanan darah yang cenderung tinggi. Agar lebih stabil, terapkan tips diet berikut berdasarkan saran ahli.
Selain penyakit metabolis, gangguan kardiovaskular juga dapat mengancam nyawa. Memiliki tekanan darah yang tinggi menjadi salah satu tanda adanya sistem kardiovaskular yang terganggu.
Tekanan darah tinggi harus segera ditangani agar tidak terlanjur parah dan mengganggu kesehatan jangka panjang. Penangannya dapat melalui asupan makanan yang tepat, pola diet sehat, hingga aktivitas fisik yang ringan dan tepat.
Ada beberapa pola makan yang disarankan ahli untuk diterapkan jika Anda memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi. Tips yang diberikan juga cukup mudah untuk dilakukan di rumah guna menjaga kesehatan kardiovaskuler.
Baca juga: Kulineran Enak di 5 Tempat Makan di Sunter yang Buka Larut Malam
![]() |
Garam memiliki kandungan sodium yang dapat mengikat air dan meningkatkan tekanan darah di dalam arteri. Dampaknya arteri akan kebanjiran aliran darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
Alasan ini yang membuat konsumsi garam, terutama pada orang tua wajib dibatasi. Garam tidak serta merta hanya datang ketika ditambahkan pada proses memaska terjadi saja.
Tetapi pada makanan cepat saji, kalengan, makanan beku, dan makanan kemasan lainnya ada penambahan garam yang tinggi. Tujuannya ialah membuat makanan awet lebih lama. Sehingga beberapa jenis makanan tersebut wajib dihindari.
Buah dan sayuran memiliki kandungan nutrien yang yang sangat padat. Vitamin, mineral, hingga antioksidan yang memiliki peran penting untuk kesehatan jantung juga bisa didapatkan melalui konsumsi buah dan sayuran segar.
Sebagian besar buah memiliki kandungan potasium yang tinggi. Konsumsi buah dan sayur segar secara rutin juga dapat menyeimbangkan kadar sodium i dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Buah yang paling disarankan sebab kandungan potasium yang tinggi, di antara lain ada pisang, jeruk, bayam, dan ubi. Mengonsumsi buah dan sayur sebanyak setengah dari piring makan sudah cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, minuman manis juga memengaruhi kesehatan kardiovaskuler. Minuman manis seperti sirup atau kopi dan teh yang ditambahkan pemanis sudah seharusnya digantikan dengan minuman herbal yang tak kalah enak.
Racikan seperti teh bunga sepatu, teh hijau, dan chamomile, dibenarkan oleh ahli cocok untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Dalam bunga sepatu ditemukan komponen yang berperan baik dalam merelaksasi pembuluh darah.
Seduhan bahan herbal dan teh sendiri sudah memiliki rasa alami. Untuk menambahkan kesegarannya juga bisa dipadukan dengan bahan-bahan alami lainnya dan cocok dikonsumsi sebagai pengganti minuman manis yang tinggi gula.
![]() |
Di balik ukurannya yang kecil, biji-bijian punya sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh. Biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki kandungan magnesium, potasium, dan serat yang tinggi.
Untuk mengendalikan tekanan darah, asupan nutrien tersebut sangat dibutuhkan. Di samping itu, cara mengolah kacang-kacangan dan biji-bijian yang mudah juga membuatnya direkomendasikan ahli untuk dikonsumsi lebih rutin.
Dicampur pada sup atau seperti kebiasaan orang Korea Selatan yang kerap memasak nasi dengan tambahan kacang-kacangan ke dalamnya. Konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan dapat meningkatkan fungsi arteri dan menurunkan risiko hipertensi.
Tidak semua lemak dalam makanan buruk dan harus dijauhi. Ada asam lemak omega 3 yang justru dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler.
Asam lemak omega 3 dapat ditemui dalam berbagai jenis makanan seperti telur, salmon, makarel, dan beberapa kacang-kacangan seperti walnut. Kehadiran asam lemak omega 3 dalam asupan makanan dibutuhkan untuk mengatasi inflamasi dan tekanan darah tinggi.
Menambahkan lemak tak jenuh juga cocok untuk mengembalikan tekanan darah menjadi lebih stabil. Beberapa langkahnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi minyak zaitun maupun alpukat.
Baca juga: Unik! Restoran Ini Beri Garansi Sup Dingin Kembali Hangat