TRIBUNNEWS.COM – Seorang pemilik jaringan pasar swalayan di China menjadi perbincangan publik setelah membagikan total keuntungan sebesar 9,13 juta yuan (sekitar Rp21,3 miliar) dari investasi emas berjangka kepada lebih dari 2.000 karyawannya, termasuk juru masak dan petugas kebersihan.

Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), pria bernama Liu Mingjun itu dulunya adalah seorang musisi.

Ia beralih profesi menjadi pengusaha pada 2021 dan mendirikan jaringan supermarket Ronghe 1+1 Fresh di Provinsi Shanxi, China utara.

Sejak didirikan, bisnis Liu berkembang pesat hingga mencakup 33 gerai di Shanxi dan bahkan meluas ke provinsi tetangga, Henan.

Total karyawannya kini mencapai 2.040 orang.

Dalam wawancara dengan Jiupai News pada 26 April, Liu mengungkapkan, keuntungan yang dibagikan berasal dari hasil investasi emas berjangka selama satu tahun terakhir.

"Saya ahli dalam perdagangan berjangka dan telah melakukannya selama 20 tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya saya memperoleh penghasilan sebanyak ini," ujar Liu.

Seorang manajer toko mengonfirmasi, semua karyawan menerima bonus, termasuk petugas kebersihan dan juru masak.

Nilai bonus ditentukan berdasarkan lama kerja masing-masing.

Karyawan yang bekerja lebih dari dua tahun menerima 10.000 yuan (sekitar Rp22,8 juta).

Karyawan yang bekerja 1–2 tahun menerima 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta), plus dua hari cuti.

Sementara, karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun menerima 1.000 yuan (sekitar Rp2,23 juta), plus dua hari cuti.

Video suasana pembagian bonus itu viral di media sosial Weibo dengan lebih dari 1 juta view.

Dalam video, tampak tumpukan uang tunai di atas meja, sedangkan para karyawan mengantre dengan wajah semringah untuk menerima bagian mereka.

"Ketika pertama kali mendengar tentang ini, saya pikir bos kami sedang mabuk," ujar salah satu karyawan dengan nada bercanda.

Liu menegaskan, pembagian uang tunai tersebut bukan sekadar strategi untuk memotivasi kerja keras, melainkan wujud dari prinsip hidupnya.

"Saya sudah lama berniat untuk berbagi kekayaan dengan semua orang. Ini bukan janji kosong. Saya pernah menyampaikannya dalam sesi pelatihan," katanya.

"Saya ingin karyawan saya merasa bahagia. Dan pembagian keuntungan ini bukan yang terakhir," tambahnya.

Liu juga menyampaikan, perusahaan akan terus berekspansi ke Provinsi Henan, dengan tetap menjaga kesejahteraan para pekerjanya.

"Lebih dari 2.000 keluarga menggantungkan hidup pada kami. Kami harus memastikan mereka sejahtera," tuturnya.

Kisah Liu pun ramai diperbincangkan di dunia maya. Banyak warganet yang memuji kemurahan hatinya.

"Ini tipe bos impian setiap karyawan," tulis seorang pengguna media sosial.

"Kalau saya bekerja di sini, saya pasti kerja 10 kali lebih semangat," komentar pengguna lain.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Baca Lebih Lanjut
Di Balik Antrean Emas Antam: Tren Investasi atau Kepanikan Kolektif?
Rangga Dwiekie Phrabaswara
Melihat Debut Toko Emas Pintar di Shanghai, China
Antaranews
Komdigi Bekukan Worldcoin dan WorldID Imbas Viral Warga Bekasi Raup Rp 800 Ribu
KumparanNEWS
Saksi Akui Inkopkar Untung Rp 7,5 M dari Distribusi Gula Era Tom Lembong
Detik
Cicil emas di Pegadaian, dapatkan diskon hingga jutaan rupiah
Antaranews
Ikut Proyek LRT-Tol Trans Sumatera, WSBP Raup Pendapatan Rp 394,71 M Awal 2025
KumparanBISNIS
51 Miliar Serangan Web di Asia Pasifik Berasal dari Aplikasi AI
Detik
Piala Sudirman 2025: Lama ke Toilet karena Haid, Pemain China Dikartu Merah
Detik
HIPMI Sidoarjo Hadiri HKTDC di Hongkong, Dorong Produk Lokal Menembus Pasar Internasional
Timesindonesia
Gajian Terus dari Aplikasi Penghasil Uang Viral 2025, Dolar Ngalir ke Dompet Digital Rp221.000 Hari Ini
Nadia Lisa Rahman