Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Persib Bandung yang telah dipastikan menjadi juara Liga 1 Indonesia 2024/2025 terhindar dari kekalahan, meski keputusan wasit kerap merugikan.

 Persib Bandung pun akan melayangkan surat protes secara resmi.

Persib Bandung sempat tertinggal satu gol dari tamunya Barito Putera dan kekurangan satu pemain di babak kedua, pada pertandingan Liga 1 Indonesia 2024/2025, di Stadion GBLA,  Jumat (9/5/2025) namun akhirnya bisa menyamakan kedudukan.

Pertandingan yang mempertemukan tim yang telah dipastikan juara dan tim yang berada di zona degradasi ini, sempat memanas.

 Para pemain Persib dan Barito sempat bersitegang, Hal tersebut terjadi berawal saat Febri dijegal dengan keras oleh pemain Barito Putera.

Saat itu Henhen Herdiana langsung datang untuk melindungi Febri yang sedang meringis kesakitan, lalu ia cekcok dengan para pemain Barito. Hingga ketegangan meluas kepada pemain lain hingga para pemain yang ada di bangku cadangan. 

Persib yang sudah tertinggal satu gol dari babak pertama, akhirnya bisa menyamakan kedudukan sebelum pertandingan selesai, dengan gol bunuh diri yang dilakukan oleh Yuswanto Aditya.

Champion again Persib Bandung, champion again Persib Bandung, campion again Persib Bandung, chant tersebut diteriakan Bobotoh yang menyaksikan dan mendukung langsung pertandingan Persib Bandung menjamu Barito Putera.

Bahkan di awal laga chant tersebut sudah menggema, selain itu di awal laga, terdapat koreo bergambar 4 trofi, hal tersebut sesuai dengan perolehan trofi Persib di Liga 1 Indonesia.

Sebab memang Persib menjuarai Liga pada 1994/1995, 2013/2014, 2023/2024, dan  musim ini Persib dipastikan menjuarai Liga, sehingga memiliki 4 bintang.

Koreo bergambar trofi tersebut ditunjukan di tribun timur yang ditempati oleh komunitas Bobotoh terbesar saat ini, Viking Persib Club. Selain itu juga terdapat spanduk-spanduk dukungan untuk Persib, mulai yang dipasang di tribun timur, Utara, hingga Selatan.

Meski Persib sudah dipastikan juara, tapi tim Maung Bandung tak mengendurkan serangannya saat menjamu Barito Putra.

Pertandingan baru berjalan 2 menit, Persib Bandung telah mengancam gawang Barito Putera yang dijaga Nor Halid. Itu terjadi melalui serangan cepat, Beckham Putra Nugraha yang menyodorkan umpan ke Mulut Gawang, hampir saja bisa disambut oleh Gervane Kastaner.

Namun sayang, bola yang melanju tak bisa digapainya, alhasil hanya membuahkan tendangan gawang saja.

Kastaneer kembali mendapat peluang di menit 10, tap sayang bola yang disundulnya umpan dari Edo Febriansyah, masih berada di atas mistar gawang yang dijaga Nor Halid.

Kastaneer kembali gagal mencetak gol menit 14, berawal dari serangan cepat, berawal dari bola yang disodorkan Beckham Ke Ryan Kurnia, dan ia kembali menyodorkan umpan kepada Kastaner depan mulut gawang. Tapi sayang bola yang disepaknya masih menyamping di gawang Barito.

Selang dua menit tendangan Tyronne Del Pino hampir saja menjebol gawang Barito, tapi sayang bola masih menyamping tipis di gawang yang dijaga Nor Halid.

Persib tak mengendorkan serangannya, gempuran demi gempuran terus dilancarkan, Marc Klok dan kawan-kawannya hingga kerap mendapat peluang.

Namun sayang saat Persib kerap menyerang di menit-menit akhir babak pertama pada tambahan waktu, Persib kecolongan. Barito melakukan serangan cepat Jose Moreno, mampu menceploskan bola ke gawang yang dijaga Kevin Ray Mendoza memanfaatkan umpan dari Natanael Siringo.

Hingga akhir babak pertama usai, meski Persib sempat kembali menyerang pertahanan Barito Putra, tak ada gol tercipta. Alhasil Persib tertinggal 0-1 di babak pertama.

Di babak kedua Persib berusaha menyamakan kedudukan, namun di menit 49, Barito memiliki peluang setelah tangkapan Kevin terlepas, untung bola yang disepak penyerang Barito masih menyamping di gawang Persib Bandung.

Di awal- awal babak kedua terdapat beberapa serangan Barito yang menekan pertahanan Persib, tapi tim tuan rumah juga tak tinggal diam karena ingin menyamakan kedudukan.

Kevin kembali melakukan penyelamatan menit 52, saat pemain Barito sudah bisa melewati pertahanan Persib, ia langsung menyambar bola dan menangkapnya. Sehingga gawangnya aman dari ancaman.

Di menit 53, Nick hampir saja menjebol gawang Nor Halid, memanfaatkan tendangan penjuru yang dilakukan Tyronne Del Pino, namun sayang bola yang ditanduknya masih membentur penjaga gawang.

Ingin Menyamakan kedudukan di menit 65, Persib melakukan penyegaran pemain, Ryan Kurnia dikagtikan Febri Hariyadi, Kakang Rudianto digantikan Henhen Herdiana, dan Mateo Kocijan digantikan Adam Alis.

Dengan pergantian tersebut, tentu Persib ingin menambah daya gedornya, sebab Adam alis merupakan gelandang yang bertipikal menyerang menggantikan Mateo yang bertipikal lebih bertahan.

Tak lama memasuki lapangan Febri mendapat pulang, namu sayang bola yang diumpan oleh Edo tak mampu dimanfaatkan dengan baik, bola yang disepak Febri masih jauh dari sasaran.

Menit 74, saat tendangan penjuru Gustavo Franca terkapar, dan terlihat pelatih Persib Bojan Hodak, protes dari gesturnya menunjukan sikutan.

Wasit yang memimpin pertandingan, Gedion Dapaherang, memutuskan melanjutkan pertandingan tak ada pelanggaran.

Terikan Bobotoh akan ketidak puasan terhadap keputusan Gedion langsung menggema, di Stadion GBLA, bahkan sebelumnya juga terikan-teriakan kekecewan terhadap wasit sempat menggema.

Saat Barito Putera melakukan serangan balik, awalnya Edo melakukan tekel bersih, namun kedua kalinya melakukan tekel kepada Jose Moreno tak mengenai bola, dan Gedion langsung memberi kartu merah kepada Edo di menit 83 karena sebelumnya telah mendapat kartu kuning.

Dengan demikian Persib harus berjuang menyamakan kedudukan dengan kekurangan satu pemain. Persib pun langsung melakukan pergantian pemain, Beckam digantikan oleh Dimas Derajad, dan Klok digantikan oleh Zalnando.

Sebab memang di sisi kiri pertahanan Persib kosong karena ditinggalkan Edo, meski kekurangan satu pemain, Persib mampu menekan berusaha menyamakan kedudukan.

Serangan demi serangan terus di lancarkan, saat Febri berusaha menembus pertahanan Barito di menit 85, namun ditekel keras dari belakang oleh Morilo Otavio, hingga ia terkapar.

Saat itu Henhen langsung menghampiri membela temannya yang dijegal, lalu para pemain Barito menghalangi hingga terjadi adumulut. Suasana sempat menegang, cekcok semakin meluas dengan para pemain lainnya.

Bahkan di sisi lapangan juga para pemain cadangan di kedua tim terlihat berdiri hingga berteriak melerai, dan lainnya. Begitu juga Bojan Hodak terlihat protes pada asisten wasit, pertandingan sempat terhenti beberapa menit.

Gedion yang memimpin pertandingan, hanya memberi kartu kuning kepada Morilo, begitu juga Henhen diganjar kartu kuning karena reaksinya dinilai berlebih.

Teriakan wasit ketidak puasan terhadap wasit langsung menggema, salah satu teriakan hingga menggema di GBLA yakni wasit mafia, wasit mafia, wasit mafia.

Hal tersebut bukan lantaran satu kejadian, sebab beberapa keputusan sebelumnya dinilai tak menguntungkan Persib, seperti saat Tyronne ditarik pemain Barito tapi dianggap bukan pelanggaran.

Saat pertandingan dilanjutkan, Persib terus menekan pertahanan dari Barito, berusaha menyamakan kedudukan. Meski kekurangan pemain para pemain Persib menunjukan kualitasnya dengan motivasi yang tinggi.

Akhirnya perjuangan Persib berbuah gol sat Gustavo Franca memberi umpan tarik kepada Febri Hariyadi, namun akhirnya Yuswanto Aditia yang berniat menyapu bola, malah masuk ke gawang yang dijaga Nor Halid. Nor Halid pun tak mampu menahan bola, hingga akhirnya di menit 90+7 skor berubah menjadi 1-1.

Sang juara musim ini, kembali menunjukan keperkasaannya, meski hanya dengan 10 pemain, dan dirugikan oleh wasit, tapi masih bisa bertahan dan menyamakan kedudukan 1-1.

Dengan hasil imbang tersebut tetap mengukuhkan Persib sebagai juara dengan poin 65 dan Barito Putera kini menjadi posisi ke-15 dengan poin 31 menyalip Semen Padang yang sama memiliki poin 31.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengaku, tak mau mengomentari soal wasit yang memimpin pertandingan Persib menjamu Barito.

"Ini pertandingan yang sulit karena mereka berjuang untuk menghindari degradasi. Mereka pada dasarnya lebih fokus dalam bertahan pada pertandingan ini," kata Bojan, setelah pertandingan.

Namun ketika bisa mendekati kotak penalti, menurut Bojan, mereka bisa mencetak gol.

"Di babak kedua, pada dasarnya tidak ada perbedaan, kami juga gagal memanfaatkan beberapa peluang seperti di babak pertama," ujar Bojan.

Bojan mengatakan, dalam pertandingan ini, setidaknya timnya layak mendapatkan satu poin.

"Tapi kami hari ini tidak senang terhadap wasit, dan kami akan mengirim surat resmi kepada PSSI," katanya.

Saat disinggung soal wasit lebih jauh, ia tak mau berkomentar.

"Saya tidak mau banyak berkomentar soal wasit karena jika saya bicara soal itu mereka bisa mendenda saya. Kami akan mengirim surat, dan menunjukan videonya dan kami tidak senang," ujar dia.

Ketika ditanya gesturnya ke wasit cadangan dan apa yang dikatakan,  Bojan mengaku, dirinya hanya memberi tahu soal crowd dari stadion yang meneriakkan Persib juara lagi.

"Setelah kejadian itu (tekel ke Febri Hariyadi), saya hanya mengingatkannya soal itu. Tidak ada apapun yang saya katakan kepadanya," tuturnya.

Namun saat disinggung spirit pemain saat Febri ditekel, Bojan mengatakan, Febri ditekel dengan horor.

Febri ditekel dengan horor dari belakang, itu seharusnya mutlak kartu merah. Wajar jika para pemain lainnya berusaha melindunginya karena ia baru pulih dari cedera panjang," ucapnya.

Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco mengaku, bersyukur dapat satu poin di kandang Persib Bandung.

"Meskipun bukan hasil yang maksimal tiga poin, tapi kalau melihat pertandingan hari ini kami menghadapi tim juara, tim kuat," ujar Tinoco, setelah pertandingan.

Tinoco mengatakan,  pihaknya mencoba menghalau Persib Bandung dengan banyak cross, dengan main di belakang.

"Kami tunjukan kami bisa bertahan, kami bisa fight, dan bertahan di BRI Liga 1," katanya.

Saat disinggung peluang Barito di Liga 1, Tinoco mengatakan, seharusnya dengan dua pertandingan berikutnya target timnya menang.

"Kami coba menang dengan respect (melawan) PSM dan PSIS , tapi untuk kita safe kita harus menang dua pertandingan berikutnya," katanya.

Saat disinggung gol bunuh diri, Tinoco mengatakan, pertandingan begini ia mengaku mulai emosi tapi oke begitu tidak bagus buat sepak bola, mereka fight di dalam lapangan. 

"Soal gol juga kami coba hampir saja kita menang hari ini, tapi ini sepak bola ya kadang-kadang kita tidak bisa, prediksi. Yang penting kami semangat untuk pertandingan berikutnya," tuturnya.

Sedangkan saat kejadian Febri ditekel Morilo, menurut Tinoco, ia tidak mau membuat cedera tapi di sepak bola kadang mencoba a soft tapi jadinya keras.

"Tapi aku sudah tahu Murilo pasti dia tidak mau bikin (Febri) cedera lagi," ucapnya.

 

Baca Lebih Lanjut
Pesta Juara Persib Tertunda, Bojan Hodak Santai
Detik
PBSI Resmi Protes ke BWF soal Insiden saat Lawan Denmark di Piala Sudirman
KumparanSPORT
Wenger Kritik Penalti Inter, Sebut Keputusan Wasit Keliru
Detik
Persib Juara, Bojan Hodak Kasih Pemain Libur Tambahan
Detik
2 Murid TK di Makassar Di-DO usai Ortu Protes Soal Biaya Wisuda
Detik
9 Gelar Juara Persib Bandung: Ada Torehan Bojan Hodak Samai Abah Tohir
Detik
Lawan Barito Putera, Persib Mungkin Tak Akan Main Ngotot
Detik
Kronologi Yakob & Yance Sayuri Jadi Korban Rasialisme hingga Layangkan Somasi
KumparanBOLA
Ini Bukan Soal Menyenangkan Orang Lain
Syarif Yunus
Persib Bisa Juara di Hari Senin, Bergantung Hasil Persik Vs Persebaya
Detik