TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Puluhan orangtua dalam beberapa hari terakhir berbondong-bondong mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal.
Rupanya, mereka menanyakan seputar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SD dan SMP.
Berdasarkan data Disdikbud Kota Tegal, masa SPMB Kota Tegal berlangsung sejak Mei 2025.
Jadwalnya, uji coba aplikasi SPMB pada 2-15 Mei 2025, SPMB inklusi untuk siswa berkebutuhan khusus secara offline pada 13-16 Mei 2025, pelaksanaan SPMB online SD pada 26-28 Mei 2025, dan SPMB online jenjang SMP pada 2-5 Juni 2025
Petugas Posko SPMB 2025 Disdikbud Kota Tegal, Ali Imron mengatakan, orangtua datang untuk berkonsultasi terkait berkas yang disiapkan dan pembuatan akun SPMB.
Sebab mereka khawatir jika ada kendala saat proses pendaftaran SPMB.
"Ada sekira 50 orangtua atau wali murid yang datang ke posko."
"Mereka konsultasi proses pendaftaran," katanya, Jumat (9/5/2025).
Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, SPMB SD mengunakan tiga jalur, yaitu jalur domisili 70 persen, afirmasi 25 persen, dan mutasi 5 persen.
SPMB SMP mengunakan empat jalur, yaitu jalur domisili 40 persen, jalur afirmasi 30 persen, mutasi 5 persen, dan prestasi 25 persen.
Untuk jalur domisili jenjang SMP domisili khusus Kelurahan Debong Tengah, Muarareja, Krandon dan Kaligangsa, diberikan kuota paling banyak 20 persen.
Menurutnya, apabila terdapat sisa kuota jalur mutasi, maka akan dialokasikan untuk jalur domisili.
"Tahapan SPMB sudah dilakukan."
"Untuk pendaftaran akan dilakukan akhir Mei 2025," jelasnya. (*)