Aluminium foil sering digunakan untuk membungkus makanan karena bisa menghangatkan dan menjaga kualitasnya. Namun, pemakaiannya juga perlu diperhatikan agar tidak berbahaya.

Aluminium foil merupakan lembaran logam yang memiliki ketebalan rata-rata sekitar 0,2 mm. Karena sangat tipis, bahan ini pun mudah dilipat dan digulung, serta sering dipakai sebagai pembungkus makanan.

Dalam skala besar, aluminium foil sering digunakan sebagai pembungkus dalam industri produk kosmetik dan bahan kimia tertentu.

Namun, tidak sedikit juga mereka yang menggunakan aluminium foil sebagai pembungkus makanan karena praktis. Bahkan, bahan ini juga bisa dimanfaatkan untuk memasak dan menyimpan makanan agar kualitasnya tahan lebih lama.

Meskipun aluminium foil bermanfaat bagi pecinta kuliner, penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan konsekuensi negatif, bahkan risiko kesehatan.

Demi keamanan dan hasil masakan terbaik, penting untuk mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan aluminium foil dalam masakan.

Melansir Slurrp.com (26/02/2025), berikut penjelasannya.

Hal yang perlu dilakukan

1. Pakai untuk membungkus atau menutup makanan

Aluminium foil

Salah satu fungsi utama aluminium foil yaitu untuk membungkus makanan. Bahan-bahan makanan bakal tetap segar dan risiko kontaminasi dapat dicegah.

Membungkus makanan secara rapat dengan aluminium foil juga akan membentuk penghalang yang menjaga kelembaban.

Namun, pastikan meletakkan sisi aluminium foil mengkilap ke arah dalam makanan. Hal ini bisa menjaga kelembaban dan kehangatan makanan lebih maksimal.

2. Pelapis loyang

Aluminium foil

Melapisi loyang dengan aluminium foil bisa jadi pilihan bagus. Aluminium foil akan mencegah makanan lengket pada loyang. Loyang juga jadi lebih mudah dibersihkan nantinya.

Aluminium foil sangat berguna saat memanggang bahan-bahan, seperti sayuran atau membuat kue. Potong selembar aluminium foil yang cukup besar untuk menutupi sisi dan dasar loyang.

Untuk memastikan makanan matang merata dan tidak ada udara masuk, tekan aluminium sampai menyentuh bagian dasar loyang.

Untuk menghindari aluminium foil lengket di loyang, kamu juga bisa melapisinya dengan minyak.

3. Gunakan sebagai penutup

aluminium foil

Selain menjadi pembungkus makanan, aluminium foil juga bisa dijadikan penutup makanan. Cukup potong selembar aluminium foil untuk menutupi bagian atas wadah atau loyang.

Menutup makanan dengan aluminium foil akan membuat makanan panas merata saat dimasak. Aluminium foil juga mencegah makanan terbakar dari bawah karena panas serta uap tertutup selama proses memasak.

Pastikan aluminium foil tidak dibungkus terlalu rapat saat digunakan sebagai penutup. Ini memungkinkan sebagian uap keluar tetapi tetap mempertahankan kelembaban.

Teknik ini bisa dipakai untuk memanggang lasagna.

\n
Baca Lebih Lanjut
Cat Lovers Wajib Tahu, Ternyata Makanan Kucing Punya Manfaat Berbeda Lho
Timesindonesia
Tips Membuat Bolu Kukus yang Mekar, Perhatikan Cara Ini Agar Tidak Bantet
Konten Grid
Cara Merawat Jeans agar Awet dan Tidak Mudah Pudar
Timesindonesia
6 Aroma yang Tidak Disukai Tikus, Bisa Dicoba untuk Mengusirnya!
Detik
6 Makanan Ini Tidak Perlu Dicuci Sebelum Dimasak, Ini Alasannya
Timesindonesia
Tips Membuat Pisang Goreng Tidak Berminyak, Jadi Lebih Sehat
Konten Grid
Tips Membuat Nasi Pera untuk Masak Nasi Goreng, Ikuti Cara Ini
Konten Grid
Ini Tips Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Membersihkan Dapur
Konten Grid
Deg-degan dan Keringat Dingin? Berikut 9 Rekomendasi Makanan untuk Meredakan Kecemasan
Mia Della Vita
7 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk Ibu Pascamelahirkan, Energi Pulih ASI Melimpah!
Mia Della Vita