TRIBUN-MEDAN.com - Tangis Taufik Pane tak terbendung begitu tiba di Padang, Sumatera Barat.
Dari Bekasi, Taufik Pane menjemput jenazah istri dan 2 anaknya yang tewas dalam kecelakaan Bus ALS.
Mereka adalah Riski Agustini Lubis (32), Reema Andhini Pane (1 tahun) dan Naufal Raihan Pane (6 tahun).
Ketiganya menjadi bagian dari 12 penumpang yang tewas dalam insiden tersebut.
Keluarga ini merupakan warga Perumahan Pesona Bumyagara, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa pagi (6/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang.
Diketahui Bus ALS dengan nomor polisi BK 7512 FGA tengah dalam perjalanan dari Medan menuju Jakarta/Bekasi saat mengalami kecelakaan tunggal di jalanan menurun dan berliku.
Saat itu, bus diketahui membawa enam penumpang dari Medan dan berencana melanjutkan rute ke Pekanbaru setelah melewati Padang Panjang.
Dalam unggahan TikTok @mhiemihern terekam saat sang suami dan ayah dari korban datang ke rumah sakit untuk menjemput jenazah istri dan dua buah hatinya.
Pria tersebut terlihat menangis tersedu saat ditenangkan oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Menurut informasi yang dihimpun pria itu bernama Taufik Pane yang merupakan atasan di sebuah PT.
Hal ini diketahui melalui komentar diunggahan tersebut.
"Itu atasan saya di PT..turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang pak Taufik Pane alami..sehat sehat ya pak" komentar @azhariswanto.
"Turut berdukacita sedalam dalamnya buat bang Taufik pane officer ku dulu di Midi Utama Tangerang. sabar kuat bang" tulis @destry.
Mengutip dari Tribunnews.com, jenazah seluruh korban kecelakaan telah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk proses identifikasi dan penanganan medis.
Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga korban, terutama sang ayah yang kini harus menjalani hidup tanpa istri dan anak-anaknya.
Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan.
Dugaan awal mengarah pada kondisi jalan yang licin serta faktor teknis pada kendaraan.
Tragedi ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya keselamatan dalam perjalanan darat, terutama di jalur-jalur lintas Sumatera yang dikenal menantang dan rawan kecelakaan.
Unggahan Riski Agustini Lubis sebelum tewas disorot.
Riski Agustini Lubis merupakan ibu korban kecelakaan Bus ALS bersama 2 anaknya.
Tak sedikit warganet yang menganggap unggahan itu sebagai sebuah tanda.
Postingan terakhir seorang ibu sebelum tewas dalam kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bersama dua anaknya jadi sorotan di media sosial.
Pasalnya khalayak medsos menyebut ibu bernama Riski Agustini Lubis (32) alias Tini itu bak punya firasat sebelum meninggal dunia.
Untuk diketahui, Tini dan dua anaknya tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025).
Dua anak Tini yang jadi korban tewas beridentitas Naufal Raihan Pane usia 6 tahun dan Reema Andhini Pane usia 1 tahun.
Tini dan dua anaknya diketahui tinggal di wilayah Mustika Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kabar duka cita satu keluarga tewas itu sontak disorot khalayak media sosial.
Sebab di akun media sosialnya, korban yakni mendiang Tini sempat membuat postingan terakhir yang belakangan ramai dikomentari netizen.
Dalam postingan terakhir di akun TikTok-nya, Tini membagikan video berdurasi 15 detik.
Sepintas tak ada hal aneh di unggahan Tini yang dibagikan pada 10 Januari 2025 itu.
Tini cuma memperlihatkan koleksi mainan mobil-mobilan sang anak pertama, Raihan.
Namun belakangan publik menyebut postingan Tini tersebut seolah jadi firasat.
Karena di unggahan tersebut Tini memperlihatkan replika bus berukuran besar, sama dengan penyebab ia dan anaknya tewas yaitu bus ALS.
Bukan cuma video, Tini juga menambahkan suara klakson bus dalam postingannya tersebut.
Unggahan terakhir soal bus yang dibagikan Tini itu sontak ramai dikomentari netizen dan ditonton ratusan ribu pengguna.
Tak cuma membahas soal firasat hingga bus, netizen juga mengurai ucapan duka citanya untuk Tini sekeluarga.
"Post terakhir juga tentang bus,"
"Postingan terakhir ini kayak menjawab semua takdir ,"
"Merinding, meninggalnya di bus juga. smoga husnul khotimah ka, aamiin,"
"Semoga husnul khotimah ya buat mbak dan anak2, buat suami nya kuat dan sabar ya pak,"
"Ya Allah Husnul Khotimah,"
Sebanyak 12 penumpang dikabarkan tewas dalam kecelakaan tunggal ini.
Data sementara menunjukkan, ketiganya merupakan warga perumahan Pesona Bumyagara, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan tragis ini menimpa bus ALS nopol BK 7512 FGA rute Medan ke Jakarta/Bekasi.
Bus bernomor lambung 285 ini berkapasitas 38 tempat duduk.
Humas PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Alwi Matondang membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang dialami armada bus ALS.
"Benar, armada bus kami mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di kota Padang Panjang," katanya.
Alwi mengatakan bus ALS nopol BK 7512 FGA dalam keadaan layak jalan. Hal ini diketahui dari pemeriksaan rutin ketika bus masuk terminal.
Menurutnya, ketika bus dinyatakan aman dan tidak ada kendala, maka bus diizinkan untuk berangkat.
"Bus yang diberangkatkan itu dalam keadaan kondisi normal," ujarnya.
Bus ALS nopol BK 7512 FGA berangkat dari Medan pada Senin dengan membawa 6 penumpang tujuan Jakarta.
Bus kemudian bertolak dari Medan dan menempuh rute Kota Padang Panjang sebelum kemudian ke Pekanbaru dan seterusnya.
Pada saat melewati kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, bus mengalami kecelakaan tunggal. Kecelakaaan yang menelan korban jiwa ini terjadi pada Selasa (6/5/2025) pukul 09.00 WIB.
Mengenai penyebab bus ALS di Bukit Surungan, Alwi belum bisa memastikan. "Kami masih menunggu hasil laporan investigasi dari pihak kepolisian," katanya.
Saat mengalami kecelakaan, jumlah penumpang bus ALS tersebut sekitar 35 orang.
Alwi mengatakan para keluarga penumpang yang jadi korban kecelakaan di Bukit Surungan, bisa mendatangi kantor ALS untuk berkoordinasi.
"Jika ada yang merasa ada keluarga korban penumpang dan membutuhkan informasi kejadian kecelakaan tersebut bisa mendatangi kantor pusat PT Antar Lintas Sumatera (ALS) dan perwakilan dari PT ALS daerah," ungkapnya.
(*/tribun-medan.com)
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel