TRIBUNJATIM.COM - Nasib nenek dipukuli usai ambil pensiunan mendiang suami.
Ia dituding penculik anak hingga menjadi sasaran amukan warga.
Momen pengeroyokan nenek tersebut beredar luas hingga viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Legok, Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Dalam video yang beredar, tampak nenek lanjut usia itu bahkan mengalami banyak luka di tubuhnya mulai dari wajah dan punggung.
Dilansir dari Tribun Jabar via Grid.ID, Rabu (7/5/2025), dalam rekaman berdurasi 23 detik, seorang pria yang mengenakan baju putih tampak memukul dan memaki sang nenek.
Namun beberapa warga yang melihat hal tersebut langsung berusaha menghalangi aksi sang pria.
Terungkap pula, sang nenek diketahui bernama Asyah (76).
Sebelum dikeroyok, Nenek Asyah ternyata baru saja mengambil dana pensiun milik almarhum suaminya di Sukabumi.
Yakni tepatnya pada Minggu (4/5/2025).
Namun saat perjalanan pulang, Nenek Asyah tak kuat berjalan.
Dimana kondisi jalan yang dilaluinya saat itu memang menanjak.
Dan akhirnya sang nenek meminta bantuan ke seorang anak di dekat lokasi.
Namun anak yang dimintainya tolong itu malah lari meninggalkan Nenek Asyah.
Nenek Asyah yang sudah kelelahan lantas malah diteriaki dan dituduh sebagai penculik anak kecil.
Alhasil warga pun mulai berkerumun hingga terjadi aksi pemukulan dan penganiayaan.
Cucu sang nenek, Nur Azizah (30) mengaku mengetahui kejadian itu usai mendapat kabar Nenek Asyah dibawa ke kantor desa.
"Tak hanya dituduh sebagai penculik, bahkan dipukuli sejumlah warga. Akhirnya kami pun langsung pergi ke kantor desa untuk menjemput nenek di kantor desa, dan menjelaskan semuanya," beber Nur Azizah dikutip dari Tribunnews.com.
Azizah juga menuturkan dan menjamin neneknya bukanlah seorang penculik. Dan hal yang dituduhkan tidak benar adanya.
"Dari lokasi kejadian ke rumah, itu cuman beda kampung saja, dan bisa ditempuh sekitar 5 menit perjalan dengan menggunakan motor, tapi nenek saya pulang berjalan kaki. Keluarga pun langsung menjelaskan saat menjemput neneknya di kantor desa," imbuh Nur Azizah.
Nur Azizah juga menyayangkan aksi warga yang melakukan pemukulan tanpa bertanya dulu dan mengkonfirmasi kebenarannya.
"Harusnya saat kejadian ditanya dulu, tapi informasinya malah langsung dipukuli," kata Nur Azizah.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya juga sudah menerima laporan dari pihak keluarga korban dan mencari pelaku pemukulan.
"Anggota sudah sempat mendatangi rumah terduga pelaku. Tapi rumahnya kosong, diduga terduga ini kabur. Secepatnya kami cari keberadaannya dan mengamankannya," tandas Tono.
Kisah lainnya, seorang kakek penjual pisang di Bogor bernama Ugan (78), dipukul pengendara motor tak dikenal.
Video ketika Ugan menjadi korban pemukulan pengendara motor tersebut viral beredar di media sosial.
Dalam video rekaman CCTV yang beredar, Ugan tampak tengah berkeliling.
Ia keliling sambil memikul dua keranjang berisi pisang yang diikat pada tongkat kayu di pundaknya.
Tiba-tiba saja, seorang pengendara motor yang memakai helm meminta Ugan untuk berhenti dan duduk di hadapannya.
Kemudian, pengendara motor tersebut memukul Ugan di bagian wajah.
Dalam video berikutnya, Ugan terlihat sudah bercucuran darah hingga mendapatkan pertolongan dari warga setempat.
Beruntung ada karyawati toko yang langsung mendatangi Ugan.
Terlihat seorang karyawati sigap membantu kakek tersebut mengelap darah di wajahnya.
Pelaku pemukulan yang tak melepaskan helmnya itu pun langsung naik ke motor dan meninggalkan lokasi.
Sementara kakek penjual pisang tersebut tampak lesu setelah dianiaya oleh pria tak dikenal.
Melihat kakek penjual pisang terluka parah di hidungnya, karyawati itu pun memviralkan kejadian tersebut.
Lewat akun Instagram @mamahakuhshop, ia membagikan rekaman video saat sedang menolong kakek Ugan.
"Ada bapak-bapak jual pisang, dipukulin tuh sampai berdarah pas di depan toko lagi, astaghfirullah. Kasihan. Kurang ajar ya emang. Gue sumpahin tuh orangnya jatuh. Kasihan udah orang tua lagi, main pukul aja," ujar pemilik akun @mamahakuhshop.
Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Kamis (1/5/2025).
Sedangkan Ugan adalah warga Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Eko Agus, membenarkan peristiwa tersebut.
Eko menyampaikan, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan. Sudah ditangani Polsek Bogor Barat," kata Eko, Jumat (2/5/2025).
Eko menyebut, polisi sudah meminta korban melakukan visum.
Proses pelaporan kasus ini dilakukan di rumah korban, mengingat kondisinya yang sudah renta dan trauma.
"Korban mengalami luka di bagian hidung," pungkas Eko.