Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Viral pengelola LMDH Anggramanis diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan memasang tarif sewa kain Rp 5 ribu ke pendaki Gunung Lawu via Cetho, akhir-akhir ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LMDH Anggramanis, Jayadi membantah melakukan pungli dan menegaskan hanya memberikan sosialisasi kepada pendaki yang melintasi di wilayahnya.

VIRAL DI GUNUNG LAWU. Tangkapan layar video petugas pendakian Gunung Lawu via Ceto mengecek lokasi sewa kain Rp 5 ribu oleh petugas LMDH Desa Anggramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Akan ada mediasi terkait persoalan ini.
VIRAL DI GUNUNG LAWU.
Tangkapan layar video petugas pendakian Gunung Lawu via Ceto mengecek lokasi sewa kain Rp 5 ribu oleh petugas LMDH Desa Anggramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Akan ada mediasi terkait persoalan ini. (Istimewa)

Saat ditemui awak wartawan, Jayadi mengaku pihaknya hanya memfasilitasi pendaki yang melintasi wilayah wisata religi Pamoksaan Brawijaya dan Sendang Tujuh.

Ia mengatakan pengenaan kain itu sudah dimulai sejak 2021.

"Kain ini sebagai fasilitas, dan kebetulan dilewati pendaki ceto, kalau jalur pendaki Gunung Lawu via ceto itu candi lurus, sedangkan  mereka melewati jalur LMDH Wonokerto Anggramanis," kata Jayadi, Selasa (6/5/2025).

Jayadi mengatakan pihaknya juga fasilitasi sendang tujuh (Sapto Resi) atau Pancuran Tujuh.

Ia mengaku, tak memaksa memasang tarif sewa kain senilai Rp 5 ribu saat melintasi lokasi tersebut.

Dia menjelaskan, para wajib menggunakan kain yang disediakan dengan jarak 100 meter sampai 200 meter.

"Uang Rp 5 ribu kalau ada, karena kita tidak memaksakan, kalau kain wajib dipakai, dan sebenarnya uang itu digunakan untuk bersih-bersih jalur, serta perawatan pipa," ungkap dia.

"Via babar itu sudah lama, tapi diisukan itu jalur baru jalur ilegal, saya juga membantah melakukan pungli, karena saat beroperasi tidak menerbitkan tiket, tapi itu wilayah LMDH Wonokerto Anggramanis sudah membentuk Wisata religi," pungkas dia.

(*)

 

Baca Lebih Lanjut
Evakuasi Pendaki Gunung Saeng Dinodai Arogansi Oknum Polisi, Ini Sosoknya
Detik
Viral Pendaki Jorok Buang Celana Dalam Bekas dan Tinja di Gunung Gede Pangrango
Detik
Viral Pendaki Buang CD di Taman Edelweiss hingga BAB di Mata Air Gunung Gede
Detik
Evakuasi Pendaki Gunung Saeng Dinodai Arogansi Polisi, Ini Sosoknya
Detik
7 Motif Kain Tenunan Sumba Timur yang Penuh Makna dan Spesial
Timesindonesia
Ada Pendaki Hilang di Gunung Saeng, Ia Diduga Jatuh ke Jurang
Detik
Tim SAR Temukan Aksesoris Diduga Milik Pendaki yang Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso
Timesindonesia
Nepal Akan Batasi Izin Mendaki Everest, Hanya untuk Pendaki Berpengalaman
Detik
52 Pendaki Rinjani Masuk Daftar Hitam karena Tak Bawa Turun Sampah
Detik
Kronologi Pendaki Asal Jember Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso hingga Meninggal, Korban Sempat Hilang di Jurang
Widy Hastuti Chasanah