Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Anggramanis siap menutup operasional pendakian gunung Lawu via Ceto yang melintasi wilayahnya.

Meskipun begitu, terkait pengenaan kain ke pendaki gunung Lawu yang melintasi kawasan wisata religi Pemoksaan Brawijaya dan Sendang Tujuh tetap berjalan.

Bahkan, apabila pengenaan kain di lokasi wilayahnya dihentikan, ia meminta untuk pengenaan kain di beberapa candi, termasuk Candi Cetho juga ditiadakan.

Hal itu diungkapkan Ketua LMDH Anggrasmanis, Jayadi kepada awak wartawan, Selasa (6/5/2025).

BANTAH LAKUKAN PUNGLI - Ketua LMDH Anggramanis Jayadi, saat ditemui, Selasa (6/5/2025). <div class=
Dia membantah melakukan pungli dan menegaskan hanya memberikan sosialisasi kepada pendaki Gunung Lawu yang melintasi di wilayahnya di jalur Cetho." width="100%" loading="lazy">
BANTAH LAKUKAN PUNGLI - Ketua LMDH Anggramanis Jayadi, saat ditemui, Selasa (6/5/2025). Dia membantah melakukan pungli dan menegaskan hanya memberikan sosialisasi kepada pendaki Gunung Lawu yang melintasi di wilayahnya di jalur Cetho. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

"Saya siap menghentikan operasional tapi kalau saya disuruh menghentikan praktek penggunaan kain, saya menunggu penutupan wisata religi lainnya, kalau masalah kain saya belum bisa menerima," kata  Jayadi usai mengikuti rakor.

Jayadi mengaklaim di wilayah LMDH Anggramanis merupakan tempat singgahnya Brawijaya.

Sehingga pengguna kain saat melintas di lokasi tersebut wajib digunakan ketika pendaki Gunung Lawu melintas.

"Di sana ada tempat singgahnya Brawijaya, Itu cerita rakyat sejak dulu dan di sana ada bukti situsnya, sehingga aktivitas di pengenaan kain di kawasan  pemoksaan  Brawijaya tetap dilakukan," kata dia.

Ia mengaku tidak melakukan pungutan liar karena tidak ada pemaksaan.

Selain itu, dia mengklaim para pendaki gunung Lawu yang melintas di kawasannya memberikan dengan ikhlas.

"Karena itu dulu dibriefing karena yang menjaga butuh makan, minum, disitu juga kerja, untuk pemeliharaan pipa air, sehingga tidak ada pemaksaan, hanya hukumnya wajib pengenaan kain. Setelah itu difasilitasi air.," kata dia

"Untuk pengenaan kain saya masih menunggu dari pemberhentian dari wisata religi lain seperti di candi cetho, setelah mendapat ijin, kita terbitkan (tiket)," ungkap dia.

(*)

"Untuk pengenaan kain saya masih menunggu dari pemberhentian dari wisata religi lain seperti di candi cetho, setelah mendapat ijin, kita terbitkan (tiket)," ungkap dia.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Viral Pendaki Jorok Buang Celana Dalam Bekas dan Tinja di Gunung Gede Pangrango
Detik
Ada Pendaki Hilang di Gunung Saeng, Ia Diduga Jatuh ke Jurang
Detik
Evakuasi Pendaki Gunung Saeng Dinodai Arogansi Polisi, Ini Sosoknya
Detik
Kronologi Pendaki Asal Jember Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso hingga Meninggal, Korban Sempat Hilang di Jurang
Widy Hastuti Chasanah
Evakuasi Pendaki Gunung Saeng Dinodai Arogansi Oknum Polisi, Ini Sosoknya
Detik
Viral Pendaki Buang CD di Taman Edelweiss hingga BAB di Mata Air Gunung Gede
Detik
Hujan dan Kabut Tebal, Pendaki Jatuh di Gunung Saeng Belum Ditemukan
Timesindonesia
Pendaki Gunung Saeng Bondowoso Ditemukan Meninggal di Kedalaman 150 Meter
Timesindonesia
Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Saeng Bondowoso Ditunda Lagi, Petugas Alami Insiden Ini
Timesindonesia
52 Pendaki Rinjani Masuk Daftar Hitam karena Tak Bawa Turun Sampah
Detik