TRIBUNNEWS.COM - Sebuah insiden tragis terjadi di halaman parkir Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Sampang, Madura, yang mengakibatkan tewasnya NH (22), seorang pria asal Desa Ketapang Laok, Senin (5/5/2025).
Pelaku yang berinisial FA, juga berasal dari desa yang sama, telah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Sampang.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menjelaskan pembacokan ini bermula dari interaksi di media sosial.
Saat itu pelaku berfoto menggunakan HP pacarnya dan dibuat status WhatsApp (WA) dengan caption 'Kumpulan Anak tidak Bagian Seragam'.
Status WA itu kemudian dilihat oleh korban. Lalu korban berkomentar dengan kalimat putus urat malunya.
Kekesalan FA terhadap komentar NH memicu pertikaian.
"Pelaku menjawab komentar dari korban, dengan kalimat, saya tidak kenal kamu kok mulutnya kurang ajar sekali tidak punya otak," ujarnya.
Setelah itu, NH menanyakan asal pelaku dan keberadaannya, lalu menghampiri FA di RSD Ketapang.
Pertemuan keduanya berujung pada cekcok mulut.
NH yang merasa tersinggung menampar pipi kanan FA, yang langsung merespons dengan mengeluarkan sebilah celurit dari pinggang kirinya.
"Pelaku sakit hati dan mengeluarkan sebilah celurit di pinggang kirinya, lalu dibacokkan ke dada depan korban 1 kali," tutur AKBP Hartono.
Setelah diserang, NH berusaha melarikan diri dari RSD dan meminta pertolongan.
Namun, luka yang dideritanya cukup parah, dan ia terjatuh di halaman rumah sakit.
Sayangnya, nyawa NH tidak dapat diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia di RSD Ketapang.
"Korban meninggal dunia di RSD Ketapang," tutupnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
"Korban meninggal dunia di RSD Ketapang," tutupnya.Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).