TRIBUNJATENG.COM - Bek timnas Indonesia Mees Hilgers dirumorkan akan berlabuh ke Serie A Liga Italia hingga ke Laliga Spanyol
Pemain FC Twente itu diprediksi akan hengkang dari klubnya musim panas ini, setahun sebelum kontraknya bersama kubu Liga Belanda itu habis pada akhir kompetisi 2-2025-2026.
Sejak melakoni debutnya bersama tim utama Twente pada musim 2020-2021, Mees Hilgers telah berkembang menjadi pemain kunci bagi kubu Enschede tersebut dengan 127 penampilan di semua kompetisi.
Apabila tak cedera, ia selalu menjadi starter dan bermain 90 menit.
Musim ini ia telah bermain 2.432 menit di semua kompetisi.
Sang pemain yang akan berusia 24 tahun pada 13 Mei nanti pun dilaporkan mulai diincar klub-klub elite.
Mees dilihat sebagai solusi ideal karena pengalamannya meski usia sang bek masih muda.
Mees telah tampil sebagai salah satu pilar utama di tim yang dikenal dengan julukan The Tukkers tersebut.
Bek berusia 23 tahun ini sebelumnya dikaitkan dengan Feyenoord dan Como 1907 dalam jendela transfer lalu.
Ia juga dilaporkan pergi ke Spanyol dalam masa pemulihan cedera terakhirnya yang mengobarkan rumor bahwa ada kemungkinan dirinya pindah ke Liga Spanyol.
Twente sendiri sebetulnya tidak perlu menggalang dana lebih dengan menjual sang pemain mengingat mereka baru saja menyepakati penjualan top skor klub dan juga Liga Belanda, Sam Steijn, ke Feyenoord.
Steijn akan menjadi pembelian pertama Robin van Persie sebagai pelatih Feyenoord Rotterdam saat ia pindah pada akhir musim.
Mahar Steijn dilaporkan berada di angkat sekitar 10-13 juta euro tergantung klausul-klausul tertentu dan juga bonus.
Alhasil, Twente bisa saja mengonversi pemasukan tersebut untuk memparpanjang kontrak Mees bersama klub.
Agen Mees, Sarica, memilih untuk tidak banyak berbicara mengenai masa depan kliennya.
Dia hanya menyatakan bahwa beberapa klub telah mendekati mereka dan hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil.
Ini menunjukkan bahwa komunikasi mengenai langkah selanjutnya bagi bek Timnas Indonesia tersebut masih aktif.
"Ada beberapa pembicaraan dengan klub-klub peminat. Dari waktu ke waktu dihidupkan kembali, tetapi belum ada yang lebih jauh," ungkap Sarica. (*)