TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat rekomendasi tempat wisata belanja.
Salah satunya adalah Pasar Burung Depok atau kini lebih dikenal dengan nama Pasar Burung dan Ikan Hias Depok Surakarta.
Lokasinya ada di sebelah utara Taman Balaikambang, tak begitu jauh dari Stadion Manahan.
Tepatnya di Jl. Depok No.18-16, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139.
Pasar burung ini disebut-sebut merupakan salah satu pasar hewan peliharaan terbesar di Asia Tenggara.
Sejarah Pasar Depok Solo
Pasar Depok Solo sudah berdiri sejak tahun 1980.
Awalnya, pusat perdagangan burung di Solo terletak di kawasan Widuran, sekitar empat kilometer dari lokasi Pasar Depok saat ini.
Dulu namanya Taman Pasar Burung di Widuran.
Kemudian, seiring pembangunan, Pemkot Solo memusatkan di tempat sekarang.
Kini, Pasar Depok menjadi tempat favorit bagi wisatawan dan warga lokal yang gemar memelihara satwa.
Tidak hanya untuk berbelanja, pasar ini juga menjadi destinasi wisata edukatif, sering dikunjungi oleh pelajar hingga mahasiswa yang melakukan penelitian tentang satwa dan ekosistemnya.
Terdapat sekitar 354 kios di area pasar, yang menjajakan berbagai jenis hewan peliharaan seperti burung, kucing, anjing, kelinci, ikan hias, hingga satwa kecil seperti tupai dan tikus hias.
Beberapa jenis ikan yang dahulu dijual di Pasar Gede kini juga ikut meramaikan kios-kios di Pasar Depok.
Dalam menjaga kebersihan, pihak pasar bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Namun, peran para pedagang juga tidak kalah penting. Mereka diajak aktif menjaga kebersihan kios dan area sekitar secara mandiri.
Soal kesehatan hewan, pemantauan rutin dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Dengan fasilitas yang lengkap dan manajemen yang tertata, Pasar Depok tidak hanya menjadi pusat jual-beli hewan peliharaan, tetapi juga menjadi ikon kota Solo yang memadukan edukasi, wisata, dan ekonomi dalam satu kawasan yang hidup dan dinamis.
(*)