TRIBUNJOGJA.COM- Alkitab merupakan kumpulan Firman Tuhan.
Alkitab menjadi fondasi hidup rohani umat Kristiani.
Untuk itu, membaca dan merenungkan firman Tuhan menjadi hal yang dapat menenangkan jiwa kita.
Oleh karena itu, ada baiknya kita, sebagai umat beriman, membaca dan merenungkan Firman Tuhan melalui bacaan harian.
Yohanes 6: 30-35
Di rumah ibadat, di Kapernaum orang banyak berkata kepada Yesus, "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya kami dapat melihatnya dan percaya kepada-Mu?
Apakah yang Engkau kerjakan?
Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga."
Lalu kata Yesus kepada mereka, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga.
Sebab, roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia."
Maka kata mereka kepada-Nya, "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti kehidupan; Siapa saja yang datang kepada-Ku, ia tidak akan pernah lapar lagi, dan siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia tidak akan pernah haus lagi."
Renungan
Setiap orang butuh makanan dan minuman supaya dapat melanjutkan kehidupannya tanpa makanan dan minuman kita pasti mati kehabisan energi, karena tubuh senantiasa membutuhkan asupan untuk dapat tetap hidup.
Kenyataan hidup jasmani ini dipakai Yesus untuk menggambarkan tentang hidup rohani kita.
Dengan "menyantap" Sang Roti Hidup, kita membangun persatuan yang sungguh tak terpisahkan dari-Nya.
Gambaran ini secara sakramental kita hayati dalam perayaan Ekaristi.
Ia menjadi Roti dan Anggur yang dipecah-pecah dan dibagi-bagikan kepada sebagai lambang persatuan semua dengan-Nya dan dengan sesama, Ketika menyambut komuni; Tubuh Kristus menyatu dalam tubuh.
Menjadi daging dan tidak ada yang bisa memisahkan kita dari-Nya.
Sesudah bersatu dengan Kristus " Sang Roti Hidup" kita dipanggil dan diutus menjadi roti kehidupan bagi sesama dan alam semesta, Kita dinobatkan menjadi misionaris cinta kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari; memberi inspirasi kebaikan lewat perkataan dan
perbuatan kita dan teristimewa memberi perhatian kepada mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan terlantar di lingkungan hidup kita masing-masing.
Tuhan, bantulah kami untuk senantiasa bersatu dengan Kristus Sang Roti Kehidupan.
Referensi: Renungan Batik 2025. ( MG BENEDICTA FAYOLA )
perbuatan kita dan teristimewa memberi perhatian kepada mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan terlantar di lingkungan hidup kita masing-masing.
Tuhan, bantulah kami untuk senantiasa bersatu dengan Kristus Sang Roti Kehidupan.
Referensi: Renungan Batik 2025. ( MG BENEDICTA FAYOLA )