Arsenal dinilai punya satu keuntungan dibandingkan Paris Saint-Germain. Manajer legendaris The Gunners Arsene Wenger menyebut perihal mental.

Arsenal butuh mengejar ketertinggalan satu gol saat bertandang ke Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Meriam London kalah 0-1 saat menjamu PSG di Emirates pada leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu.

Setelah kekalahan 0-1 itu, nuansa di dalam tim Arsenal masih sangat optimis. Arsenal sangat percaya diri bisa membalikkan keadaan dan melangkah ke final pertama sejak 2006.

Wenger, yang kini bekerja sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA, mengungkap keuntungan mental Arsenal. Martin Odegaard dkk tak punya beban apapun untuk masuk ke lapangan dibanding PSG.

"Yang menarik di Liga Champions, saat Anda bermain tandang-kandang, adalah setiap kali memulai laga di leg kedua, ada persoalan mental untuk diselesaikan," ujar Wenger dikutip Metro.

"Keuntungannya Arsenal adalah, problemnya mudah. Mereka harus pergi, main, dan menang. Problemnya PSG adalah: apakah kami memainkan ini untuk menang atau melindungi keunggulan dan bermain serangan balik, mengingat Anda mesti sangat jelas dalam penyampaian pesan ke tim."

"Juga, mengetahui bahwa tak semua orang di tim akan sejalan dengan Anda karena kalau mereka memutuskan melindungi keunggulan, itu agak berbeda dengan DNA tim," imbuhnya.

"Yang menarik di Liga Champions, saat Anda bermain tandang-kandang, adalah setiap kali memulai laga di leg kedua, ada persoalan mental untuk diselesaikan," ujar Wenger dikutip Metro.

"Keuntungannya Arsenal adalah, problemnya mudah. Mereka harus pergi, main, dan menang. Problemnya PSG adalah: apakah kami memainkan ini untuk menang atau melindungi keunggulan dan bermain serangan balik, mengingat Anda mesti sangat jelas dalam penyampaian pesan ke tim."

"Juga, mengetahui bahwa tak semua orang di tim akan sejalan dengan Anda karena kalau mereka memutuskan melindungi keunggulan, itu agak berbeda dengan DNA tim," imbuhnya.