TRIBUNBATAM.id- Berikut kisah Johnny Andrean, pendiri J.CO Donuts and Coffee yang sempat dijuluki Si Tukang Keramas.

Kalangan anak muda hingga orang tua pasti sudah tak asing lagi dengan J.CO Donuts and Coffee. 

Tempat ngopi dan dessert donat ini sangat terkenal di Indonesia hingga mancanegara.

Namun siapa sangka jika pemilik alias owner J.CO Donuts and Coffee merupakan pria kelahiran Kalimantan, Johnny Andrean.

Ia memulai seluruh bisnisnya sendiri dari nol hingga sebesar sekarang.

Kala itu, sebelum membuka toko donat,  Johnny membuka usaha salon potong rambut di Jakarta Utara pada 1980.
 
Perjalanan Johnny mempertahankan usahanya melalui banyak rintangan, mulai dari namanya yang belum terkenal hingga menjadi objek jarahan krisis moneter 1998.

Berkat ketekunan dan kemampuan yang diwariskan dari sang ibu, Johnny mendapatkan julukan "Si Tukang Keramas" dan usahanya menjadi terkenal hingga sekarang.
 
 Setelah sukses dengan bisnis salon, Johnny ingin mencoba untuk merambah ke sektor kuliner.

Ide pendirian J.Co Donut & Coffee bermula dari rutinitas Johnny sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat.

Pada saat itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika.

Terinspirasi dari donat-donat tersebut, Johnny mempunyai ide memulai bisnis donat khas Amerika.

Kala itu Johnny berencana menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika.

Namun, keinginan tersebut tidak dapat terwujud karena varian produk dan proses pemantauan kualitas yang terbatas.

Akhirnya Johnny Andrean memutuskan memulai bisnis donatnya secara mandiri.

Johnny Andrean harus melalui rangkaian proses panjang untuk mematangkan konsep bisnisnya.

Pada 26 Juni 2005, gerai J.Co Donut & Coffee yang pertama resmi di buka di kawasan Supermal Karawaci, Tangerang.

Konsep bisnis gerai donat modern Johnny mampu menarik perhatian dan minat masyarakat.

Outlet J.Co Donut & Coffee selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran.

Seusai mencoba donat Johnny, bahkan ada yang ketagihan mencicipi kelezatan donat kelas premium tersebut.

Keberhasilan J.Co Donut & Coffee diikuti dengan pembukaan gerai J.Co Donut & Coffee di daerah lain.

Hanya dalam waktu 1 tahun, J.Co Donut & Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai berjumlah karyawan gerai mencapai 450 orang.

J.Co Donut & Coffee sudah memasuki beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Pekanbaru .

Pada 2007, J.Co Donut & Coffee mengupayakan go internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia dan Hongkong.

Kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai satu perusahaan kuliner asli Indonesia banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat lain.

Kini sosok Johnny Andrean  memiliki 3 nisnis besar di Indonesia yaitu Johnny Andrean Salon, J.CO Donuts and Coffee, dan BreadTalk.

(TribunBatam.id)

Baca Lebih Lanjut
Ayu Ting Ting Ungkap Tak Masalah Jika Didekati Pria yang Berprofesi Tukang Bangunan, Ini Alasannya
Siti M
Menantang Batas! Kisah Perjuangan Para Pesepeda Ultra di Lintang Flores 2025
KumparanSPORT
Mengenal Piccolo Coffee Serta Bedanya dengan Latte, Cortado, dan Macchiato
Detik
Senja di Hari Tua Tanpa Sandaran (Kisah Pensiunan)
Syarif Yunus
Kripto Masih Laris Manis, Tapi Bukan untuk Si Tukang Panik
Detik
LaLeite Coffee Meriahkan Malang Mbois Vaganza dengan Promo Spesial HUT ke-111 Kota Malang
Timesindonesia
Kisah dan Pesan Tersembunyi Mahasiswa Seni Rupa UNNES dalam Pameran Lukisan
Fanny Marizka
Barcelona Vs Inter: Offside Ujung Sepatu Gagalkan Kemenangan Si Ular
Detik
Astaloka Coffee Panggung Kreatif Temu Tinemu Mahasiswa Seni Rupa Universitas Brawijaya
Timesindonesia
Inter Vs Verona: Penalti Asllani Menangkan Si Ular
Detik